Rudolf von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882: Hukum

PPKn SMP KK A 133 Berdasarkan berbagai pengertian hukum yang dijabarkan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan beberapa hal berkaitan dengan pengertian hukum, yaitu hukum memiliki 4 unsur, yaitu: 1 seperangkat peraturan, 2 dibuat oleh penguasa atau lembaga yang berwenang, 3 mengikat dan memaksa, dan 4 sanksi tegas. Karena sifatnya mengikat, maka hukum harus di taati oleh semua warga negara dan kelembagaan negara.nilai taat hukum, komitmen atas keputusan bersama Penggolongan Hukum dalam Masyarakat Dalam masyarakat terdapat beberapa hukum yang ditaati dan dijunjung tinggi oleh masnyarakat. Beberapa hukum yang berlaku dalam masyarakat adalah: a Hukum negaranasional Hukum negara adalah hukum yang dikeluarkan oleh oleh lembaga yang berkuasa atau lembaga yang berwenang. Lembaga yang dimaksud diantaranya dapat berasal dari legislatif, eksekutif, maupun yudisial. Berbagai peraturan yang dibuat oleh penguasa atau pejabat yang berwenang adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Tap MPR, Undang-undangPerppu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Perdaturan Daerah, dan lain-lain. b Hukum adat Dalam masyarakat lahir dan berkembang berbagai tatanan yang muncul karena pergaulan atau interaksi antar masyarakat. Berbagai kebiasaan yang lahir dan berkembang lambat laun menjadi tatanan yang diakui dan dijunjung tinggi serta digunakan sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Hukum adat keberadaannya masih diakui dan dapat digunakan dalam mengatur beberapa aspek kehidupan. Hukum adat masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional, misalnya dalam bidang pertanahan. Keberadaan tanah ulayat atau tanah adat masih diakui. Selain itu juga dalam hal waris mewaris hukum adat masih dapat digunakan sepanjang para pihak menyetujui penggunaan hukum pembagian waris dengan menggunakan hukum tersebut. c Hukum Islam Hukum lainnya yang juga sudah cukup lama tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia adalah hukum Islam. Hukum Islam bersumber dari kitab suci Al-Quran, HaditsSunah, dan akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk berijtihad. Berbagai aturan dalam hukum Islam diakui dan dipatuhi Kegiatan Pembelajaran 9 134 keberadaannya dalam masyarakat. Berbagai aturan dalam Islam lambat laun banyak yang masuk dalam peraturan perundang-undangan negara, misalnya Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, perbankan syariah, waqaf, dan lain-lain. Keberadaan hukum Islam yang semula hanya diterapkan pada individu-individu pemeluk agama pada akhirnya dianggap baik dan dapat diterapkan untuk digunakan sebagai tatanan hidup bagi seluruh bangsa Indonesia. Aturan yang mengadopsi dari hukum Islam biasanya untuk hal-hal tertentu, misalnya masalah keperdataan. Aturan tersebut biasanya berupa pilihan, misalnya untuk perbankan, maka masyarakat dapat memilih bank yang sesuai dengan keinginannnya, dapat memilih bank konvensional atau bank syariah yang menggunakan landasan hukum Islam. Tujuan Hukum Berkaitan dengan tujuan hukum, Kansil 2002:13-14 mengemukakan beberapa pendapat ahli ilmu hukum tentang tujuan hukum, yaitu: a Prof. Subekti, S.H Tujuan hukum adalah mengabdi pada tujuan negara dan melayani tujuan negara itu dengan menyelenggarakan keadilan dan ketertiban, yang merupakan syarat pokok untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan. b Prof. Mr. Dr. L. J van Apeldoorn Tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai atau dengan kata lain hukum menghendaki perdamaian. c Geny Tujuan hukum adalah semata-mata untuk mencapai keadilan. d Jeremy Bentham Tujuan hukum adalah mewujudkan semata-mata apa yang berfaedah bagi orang. e Prof. Mr J. van Kan Tujuan hukum adalah menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan- kepentingan itu tidak dapat diganggu. Berdasarkan berbagai pendapat para ahli tersebut dan berdasarkan kaidah keilmuan hukum pada umumnya maka dapat disimpulkan bahwa hukum memiliki tiga tujuan, yaitu: 1 kepastian hukum, 2 keadilan, dan 3 kemanfaatan. PPKn SMP KK A 135

4. Subyek Hukum

Subyek hukum adalah sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban. Manusia sebagai pembawa hak mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk melakukan tindakan hukum. Akan tetapi tidak semua orang dapat menjadi subyek hukum sehingga dapat melakukan tindakan hukum. Subyek hukum dibagi menjadi 2 dua yaitu: a. Manusia natuurlijke persoon b. Badan hukum rechtpersoon Terdapat beberapa orang yang dianggap tidak cakap untuk melakukan tindakan hukum sendiri. Beberapa orang yang tidak dapat menjadi subyek hukum adalah: a. Orang yang masih berada di bawah umur. Ukuran di bawah umur cukup beragam, misalnya untuk dianggap dewasa sehingga dapat memiliki SIM kendaraan bermotor adalah sudah memiliki KTP. Seseorang berhak untuk mendapatkan KTP jika sudah berusia 17 tahun. Sehingga dapat dikatakan seseorang dapat menjadi subyek hukum dalam mengendarai sepeda motor jika sudah berusia 17 tahun. b. Orang yang tidak sehat pikirannya gila, pemabok dan pemboros, yakni orang- orang yang berada di bawah pengampuan. c. Orang perempuan dalam pernikahan wanita kawin. Selain manusia sebagai pembawa hak dalam hukum juga mengakui badan-badan atau kumpulan manusia sebagai persoon yang mempunyai hak kewajiban seperti manusia yang disebut badan hukum. Badan hukum dibagi menjadi badan hukum publik dan badan hukum privat. Badan hukum publik misalnya negara, provinsi, kabupatenkota, dan desa. Badan hukum perdata misalnya perseroan terbatas, yayasan, gereja, masjid dan lain-lain. Kegiatan Pembelajaran 9 136 D. Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Moda Tatap Muka Penuh Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi Hukum Yang Berlaku

Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas i waktu Pendahuluan 1. Peserta diklat mempersiapkan modul dan catatan serta mengkondisikan diri untuk siap menerima sajian materi. 2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin oleh salah satu peserta diklat. Nilai cinta tanah air 3. Mengadakan pre test berkaitan tentang pengertian hukum, tujuan hukum, dan penggolongan hukum dengan pilihan ganda. 4. Peserta diklat mengoreksi bersama-sama hasil pre test 5. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi pelatihan. …menit Kegiatan Inti 6. Peserta diklat menyimak tayangan video tentang jalan raya yang tertib dan teratur. 7. Tiap peserta mengisi lembar kerja berkaitan dengan tayangan video. 8. Peserta diklat berpasangan mendiskusikan jawabannya. Nilai kerjasama, solideritas, kerja keras, tanggung jawab 9. Peserta diklat menyimak tayangan video tentang lalu lintas yang kacau. …menit