Hasil latihan kerja cocokan dengan kunci jawaban nilai kejujuran, prestasi.

PPKn SMP KK A 153 ras, agama, kebiasaan, dan gender yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kelompok 5 : Jelaskan perlunya sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman suku, ras, agama, kebiasaan, dan gender yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Penilaian terhadap peserta antara lain meliputi aspek-aspek sbb: • Keaktifan peserta diklat dalam diskusi kelompok mengerjakan tugas. • Kemampuan peserta diklat dalam mengemukakan pendapat. • Sikap peserta diklat dalam menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. • Kemampuan peserta diklat dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik. • Kualitas isi tanggapan peserta diklat. • Kebersamaan peserta diklat dalam melakukan diskusi kkelompok dan presentasi. • Kebersamaan peserta diklat dalam memberikan tanggapan. • Ketepatan dan kedisiplinan peserta diklat dalam penggunaan waktu yang disediakan. • Keseriusan peserta diklat dalam menyiapkan bahan penyajian. • Kesungguhan peserta diklat dalam menyampaikan penyajian dan tanggapan. Latihan Kerja untuk Pengembangan Kisi-Kisi Soal USBN Aktivitas: Mengembangkan Soal Lk. 10.2 Pengembangan Soal Setelah Saudara melakukan aktivitas pembelajaran di kegiatan tatap muka penuh maupun di kegiatan On, maka Saudara diminta untuk membuat soal. Hal ini dikarenakan bahwa membuat soal adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh para guru. Di LK pengembangan soal sudah disediakan format 2006 bagi BapakIbu yang masih menggunakan kurikulum 2006 dan format 2013 bagi BapakIbu yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Harap disesuaikan Prosedur Kerja Kegiatan Pembelajaran 10 154 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul Profesional Kelompok Kompetensi A Pengembangan Pembelajaran soal pada Kegiatan Pembelajaran 10 “Keberagaman Masyarakat di Indonesia” 2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti pada Bab I Pendahuluan subbab E,4 3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada kegiatan pembelajaran ini sesuai format berikut. Sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah anda KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI AKADEMIK a. Kurikulum 2006 Permendikbud nomor 22 Tahun 2006 Jenis Sekolah : SMPMTs Mata Pelajaran : PPKn Kisi-kisi Pengembangan Soal USBN Keberagaman Masyarakat No. Urut Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal 1 --- --- --- --- --- --- 2 --- --- --- --- --- --- 3 --- --- --- --- --- --- Tidak ada dalam kuriukulum 2006

b. Kurikulum 2013 Permendikbud Nomor 24 tahun 2016

Jenis Sekolah : SMPMTs Mata Pelajaran : PPKn No. Urut Kompetensi Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal 1 Mengkarakteristikan keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkau Bhinneka Tunggal Ika VII Makna Bhinneka Tunggal Ika Menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika PG Kognitif pemahaman 2 VII Arti penting memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia Menganalisis arti penting memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia PG Kognitif Aplikasi 3 VII Perilaku toleransi teerhadap keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antar golongan Menampilkan pteerhadap keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antar golongan PG Kognitif Penalaran PPKn SMP KK A 155 1. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini. 2. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs. 3. Kembangkan soal Pilhan Ganda PG sebanyak 3 Soal 4. Kembangkan soal uraian Essay sebanyak 3 Soal. KARTU SOAL KURIKULUM 2006 Jenjang : Mata Pelajaran : Kelas : Kompetensi : Level : Materi : Bentuk Soal : BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban : : Kegiatan Pembelajaran 10 156 F. Rangkuman 1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras, pemeluk agama, budaya, dan kebiasaan; 2. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia yang harus diterima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur dengan segala dampakpositif dan negatifnya. 3. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya keberagaman suku, ras, agama, kebiasaan, dan gender dalam masyarakat Indonesia. 4. Menghormati dan mengghargai keberagaman masyarakat Inndonesia adalah sikap dan perilaku yang dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk dan cara dalamm bingkai semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. 5. Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman suku, ras, agama, kebiasaan, dan gender yang ada dalam masyarakat Indonesia adalah salah satu sikap dan perilaku yang perlu dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari dan kehidupan bernegara.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari modul dan mengerjakan Latihan Kerja, cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban terlampir. Apabila Anda belum mencapai 85 dipersilahkan mempelajari kembali, Sebaliknya apabila sudah mencapai 85 ke atas silahkan mempelajari modul pada kegiatan pembelajaran berikutnya. nilai tanggung jawab, komitmen moral PPKn SMP KK A 157 Kegiatan Pembelajaran 11 Makna Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Tujuan

1. Memahami konsep dasar dan makna Bhinneka Tunggal Ika 2. Memahami keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta diklat dapat menjelaskan Konsep Dasar dan Makna Bhinneka Tunggal Ika 2. Menjelaskan arti pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kerangka kebhinnekaan 3. Memberikan contoh sikap perilaku persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari 4. Peserta diklat dapat mengidentifikasi permasalahan keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

C. Uraian Materi

Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda- beda tetapi tetap satu”. Jika diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti beraneka ragam atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti macam dan menjadi pembentuk kata aneka dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti satu. Kata ika berarti itu. Seloka atau kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat HinduSiwa dengan umat Buddha Farisi, 2014.