Miriam Budiardjo, berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak yang T. Mulya Lubis 1987 memberi pengertian HAM dari segi perkembangan hak
PPKn SMP KK A
105
keadilan, dan perdamaian dunia. Berdasarkan urain di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat HAM adalah hak
dasar yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai Anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-Macam Hak Asasi Manusia
Berdasarkan ajaran John Locke, Montesquieu dan J.J. Rousseau, secara mendasar macam macam HAM adalah:
1. Kemerdekaan atas diri sendiri
2. Kemerdekaan beragama
3. Kemerdekaan berkumpul dan berserikat
4. Hak Write of Habeas Corpus
5. Hak kemerdekaan pikiran dan pers.
Sementara Lafayetta menambahkan bahwa hak merdeka merupakan hak hukum umum dan hak dasar kemerdekaan manusia Bahwa manusia itu dilahirkan
merdeka dan tetap tinggal merdeka, serta mempunyai hak yang sama Equal rights
Sedangkan Brierly beranggapan bahwa pada dasarnya para cendekia berpendapat, bahwa macam macam HAM adalah:
1. Hak mempertahankan diri Self preservation 2. Hak kemerdekaan independence
3. Hak persamaan derajat Equality 4. Hak untuk dihargai respect
5. Hak bergaul satu dengan yang lain intercourse Secara garis besar dapat disimpulkan macam-macam HAM adalah sebagai
berikut :Hak Asasi Pribadi Personal Rights, Hak Asasi Ekonomi Property Rights, Hak Asasi Politik Politik Rights, Hak Asasi Hukum Rights Of Legal
Equality, Hak Asasi Sosial dan Budaya Social and Culture Rights, Hak Asasi Peradilan Procedural Rights
Dua di antara empat kebebasan yang dicantumkan Presiden Roosevelt dalam amanat tahunannya kepada Kongres pada 6 Januari1941.
Keempat kebebasan itu adalah: • Kebebasan untuk menyatakan pendapat.
• Kebebasan untuk beragama.
Kegiatan Pembelajaran 7
106
• Kebebasan dari kemelaratan • Kebebasan dari ketakutan.
Karena merasa bahwa perdamaian dunia pada masa datang akan tergantung pada hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Presiden Roosevelt
banyak mencurahkan pikirannya untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana kesulitan-kesulitan internasional dapat diselesaikan.
Dasar Hukum Perlindungan Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Secara lebih jelas kandungan HAM dalam Pembukaan UUD 1945 diuraikan berikut ini :
Tabel 5. HAM dalam Pembukaan UUD Tahun 1945
Pembukaan UUD 1945 Penjelasan
Alinea pertama,
Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 dimuat pernyataan
“kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan:’
Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 memberikan jaminan universal
bahwa kemerdekaan dan kebebasan adalah hak segala
bangsa. Pernyataan inilah yang kemudian mengilhami bangsa
Indonesia untuk aktif dalam memperjuangkan bagi bangsa-
bangsa terjajah di seluruh dunia.
Aline kedua,
Dalam alinea kedua merupakan penjabaran pernyataan Proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia. Alinea kedua memuat pernyataan
“menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur:’
Alinea kedua Pembukaan UUD 1945 mengandung pengertian bahwa
setelah bangsa Indonesia merdeka maka rakyat Indonesia dijamin dan
diwujudkan hak politik dan hak ekonomi atau hak
kesejahteraannya. Hak politik termuat dalam pernyataan bersatu
dan berdaulat dan hak ekonomi yaitu terwujudnya masyarakat adil dan
PPKn SMP KK A
107
Pembukaan UUD 1945 Penjelasan
makmur.
Aline ketiga,
Dalam alinea ketiga termuat kalimat “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya”. Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945
mengandung pengertian bahwa hak- hak yang telah bangsa Indonesia
dapatkan yaitu kemerdekaan dan berbagai hak yang melekat
didalamnya, adalah tidak hanya hasil perjuangan manusia semata
melainkan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan tersebut
akan menimbulkan kesadaran ketuhanan, sebagai penyeimbang
dari nilai-nilai keduniaan semata.
Aline keempat,
Dalam alinea keempat dimuat tentang tujuan negara dan dasar negara.
Tujuan negara ada empat, yaitu “melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Tujuan negara yang terkandung
dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, didalamnya
mengandung berbagai hak seperti hak perlindungan keamanan dan
perlindungan hukum, hak ekonomi, dan hak sosial budaya. Serta hak
kemerdekaan dan keamanan bagi seluruh dunia. Yang dimaksud dasar
negara dalam alinea keempat tersebut adalah dasar negara
Pancasila. Sebagai penjabaran lebih lanjut terhadap hak asasi manusia di Indonesia, DPR
menetapkan Jaminan HAM dalam UU No. 39 Tahun 1999. Undang-undang tentang HAM tersebut terdiri atas XI bab dan 106 pasal. Jaminan HAM dalam UU
No. 39 Tahun 1999, meliputi :
Kegiatan Pembelajaran 7
108
Tabel 6. HAM dalam Pembukaan UUD Tahun 1945
NO. PASAL
PROFIL HAM
1 9
Hak untuk hidup 2
10 Hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan 3
11 – 16 Hak mengembangkan diri
4 17 – 19
Hak memperoleh keadilan 5
20 – 27 Hak atas kebebasan pribadi
6 28 – 35
Hak atas rasa aman 7
36 – 42 Hak atas kesejahteraan
8 43 – 44
Hak turut serta dalam pemerintahan
9 45 – 51
Hak wanita 10
52 – 66 Hak anak
Untuk menegakkan HAM, Pasal 69 ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999 menyatakan “Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban asasi dan tanggung
jawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik serta menjadi tugas pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan
memajukkannya”. Oleh karenanya seluruh warga negara tidak terkecuali pemerintah wajib menghormati hak asasi orang lain, dengan menjungjung hukum,
moral, etika dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menampilkan sikap perilaku karakter luhur bangsa Indonesia yaitu sesuai hak
asasi yang diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan sehari-hari seperti :
a. Selalu menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Selalu jjujur dalam berbuat dan bertindak d. Menghargai pemeluk agama dlain
e. Selalu menciptakan kerukunan di lingkungan
PPKn SMP KK A
109
f. Selalu melakukan musyawarah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
g. Bersikap adil dalam memberikan layanan h. Selalu berbuat adil membagikan sesuai