Alur Penelitian Cara Kerja Penelitian Pengukuran berat badan

3.8 Alur Penelitian

Alur penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Penelitian Universitas Sumatera Utara

3.9 Cara Kerja Penelitian

1. Persiapan penelitian

a. Penerbitan Ethical Clearance Pada tahap persiapan, pemeliti akan meminta penerbitan ethical clearance kepada komisi etik FakultasKedokteran Universitas Sumatera Utara. b. Uji Coba Alat dan Bahan Uji coba alat dilakukan untuk memastikan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian berfungsi dengan baik. Uji coba digunakan dengan memeriksa 10 sampel darah dari subyek yang sama diluar subyek penelitian, kemudian hasilnya dianalisis dengan regresi linear untuk melihat linearitas kurva dan dihitung nilai koefisien varians coefficient of variation dari pemeriksaan 10 sampel tersebut.

2. Identifikasi subjek yang berpotensi masuk ke dalam penelitian

Identifikasi subjek dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan data umur dan indeks massa tubuh yang didapatkan dari skrining awal. Apabila subjek berpotensi menjadi sampel dalam penelitian, peneliti akan melakukan prosedur informed consent.

3. Informed consent

Informed consent dilakukan oleh peneliti. Peneliti akan menjelaskan seluruh prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kesediaan ikut serta Universitas Sumatera Utara dalam penelitian didokumentasikan dengan menandatangani formulir persetujuan. Subjek akan mendapatkan salinan lembar persetujuan.

4. Penilaian lebih lanjut

Subjek yang telah bersedia mengikuti penelitian dan telah menandatangani formulir persetujuan akan dinilai lebih lanjut kelayakannya untuk ikut serta dalam penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

5. Pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang

Indeks massa tubuh dihitung dengan membagi berat badan Kg dengan kuadrat tinggi badan m 2 dan dicatat 1 angka di belakang koma. IMT = Ber at badan Kg Tinggi badan m

a. Pengukuran berat badan

1. Alat timbang diletakkan di lantai yang ratadatar dan keras. 2. Alat timbang ditekan sampai menunjukkan angka 00,0 sebelum dilakukan penimbangan. 3. Memastikan subyek penelitian menggunakan pakaian yang tipis kaos lengan pendek dan celana pendek, melepaskan alas kaki, tali pinggang, kacamata, dan mengeluarkan isi kantong jika ada. 4. Meminta subyek penelitian untuk berdiri tegak di tengah- tengah alat timbang, matakepala lurus ke arah depan, dan kaki tidak menekuk. Universitas Sumatera Utara 5. Setelah subyek berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbang akan menunjukkan hasil penimbangan digital. 6. Subyek diminta untuk turun dari timbangan dan peneliti mencatat hasil penimbangan tersebut. 7. Pengukuran berat badan dilakukan sebanyak tiga kali dan nilai rata-rata ketiga pengukuran itu dilaporkan sebagai berat badan. Berat badan dicatat 1 angka di belakang koma.

b. Pengukuran tinggi badan

Dokumen yang terkait

Korelasi Kadar Estradiol dan Kadar Leptin dengan Profil Lipid pada Wanita Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal di Kota Banda Aceh.

2 90 134

KORELASI ANTARA KADAR ION KALSIUM SERUM DAN PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2.

0 0 15

Asupan Makan Dan Profil Lipid Pada Pegawai Dengan Status Gizi Obesitas Dan Status Gizi Normal

0 0 6

ASUPAN MAKAN DAN PROFIL LIPID PEGAWAI DENGAN STATUS GIZI NORMAL DAN OBESITAS DIETARY INTAKE AND LIPID PROFILE OF EMPLOYEES WITH NORMAL NUTRITIONAL STATUS AND OBESITY

0 0 8

Hubungan Kadar Adrenocorticotropine Hormone dan Enzim 11 β-Hydroxylasedengan Profil Lipid Serum pada Obesitas, Overweight dan Normal

0 0 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi - Hubungan Kadar Adrenocorticotropine Hormone dan Enzim 11 β-Hydroxylasedengan Profil Lipid Serum pada Obesitas, Overweight dan Normal

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Kadar Adrenocorticotropine Hormone dan Enzim 11 β-Hydroxylasedengan Profil Lipid Serum pada Obesitas, Overweight dan Normal

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas 2.1.1 Defenisi Obesitas - Korelasi Kadar Estradiol dan Kadar Leptin dengan Profil Lipid pada Wanita Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal di Kota Banda Aceh.

0 0 33

PENGARUH FUROSEMID TERHADAP PROFIL KADAR METILDIGOKSIN DALAM SERUM PADA SUBYEK NORMAL

0 0 64

Perbedaan kadar seng serum dan kadar c-reactive protein pada anak balita dengan kadar serum retinol normal dan tidak normal

0 0 6