2.1.2 Etiologi Obesitas
Obesitas dapat terjadi bila kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang digunakan. Berat badan akan meningkat bila jumlah energi dalam bentuk
makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih besar daripada yang digunakan, dan sebagian besar energi yang berlebih itu disimpan dalam bentuk lemak. Setiap 9,3
kalori dari kelebihan energi yang masuk ke dalam tubuh, disimpan dalam 1 gram lemak Hall, 2011.
Obesitas merupakan
penyakit multifaktor.
Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, faktor lingkungan, dan gaya hidup Hall, 2011; McPhee et al., 2011. Peningkatan angka kejadian
obesitas terjadi karena adanya perubahan gaya hidup menjadi sedentarisme, aktivitas fisik menurun, disertai peningkatan asupan kalori yang tinggi Obreagon,
2010.
2.1.3 Obesitas dan Profil Lipid
Obesitas berhubungan dengan gangguan profil lipid. Penelitian yang dilakukan terhadap 86 anak sekolah dasar di Pakistan menunjukkan bahwa
rata-rata kadar trigliserida, kolesterol total, dan koleseterol LDL anak obesitas lebih tinggi dibandingkan anak dengan IMT normal. Sebaliknya, kadar
kolesterol HDL anak obesitas lebih rendah dibandingkan anak dengan IMT normal Ramzan et al., 2011. Hasil yang sama didapatkan oleh Rizk Yosef
2012.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan terhadap orang dewasa juga menunjukkan bahwa obesitas berhubungan dengan peningkatan kadarlow-density lipoprotein
cholesterol levels relative risk [RR] 1.8; 95 confidence interval [CI] 1.4 - 2.3, penurunan kadar high-density lipoprotein cholesterol RR 2.1; 95 CI 1.8 - 2.5,
dan peningkatan kadar trigliserida RR 3.0; 95 CI 2.4 - 3.8 Juonala et al., 2011.Kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida pada kelompok
dewasa muda obesitas lebih tinggi daripada kelompok normal. Sebaliknya, kadar kolesterol HDL lebih rendah pada kelompok dewasa muda obesitas lebih tinggi
daripada kelompok normal Thakur Bisht, 2010.
2.1.4 Obesitas dan Aktivitas Aksis Hypothalamic-Pituitary-Adrenal