c. Pemeriksaan kadar kolesterol HDL
Pengukuran kadar kolesterol HDL dilakukan dengan teknik presipitasi
yang dilanjutkan
dengan pemeriksaan
human cholesterol liquicolor.
1. Prinsip pemeriksaan: Pemeriksaan kolesterol HDL ini didahului dengan pemisahan
kolesterol HDL menggunakan reagensia presipitasi.Kilomikron, very low density lipoprotein VLDL, dan LDL dipresipitasi
dengan menambahkan phosphotungesic acid dan magnesium klorida MgCl
2
.Supernatan yang diperoleh setelah proses sentrifugasi mengandung HDL, kemudian diperiksa kadarnya
dengan menggunakan human cholesterol liquicolor. 2. Reagensia yang digunakan adalah:
Reagen presipitasi 4x80 ml presipitan
Phosphotungesic acid 0,55 mmoll
Magnesium klorida 25 mmoll
Standar 1x3 ml standar
Kolesterol 50mgdl 1,29 mmoll
3. Spesimen yang digunakan adalah serum.
Universitas Sumatera Utara
4. Prosedur pemeriksaan: a. Presipitasi.
Pipet ke dalam tabung sentrifugasi Makro
Semi-mikro Sampel
Presipitan a Presipitan b
500 μl
1000 μl
- 200
μl -
500 μl
b. Larutan dicampur dan didiamkan 10 menit pada suhu 20- 25
°
C, kemudian disentrifugasi 2 menit pada 10.000 g. c. Supernatan dipisahkan dalam waktu 1 jam dan diperiksa
dengan menggunakan human cholesterol liquicolor. d. Larutan disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut:.
Pipet ke dalam kuvet Blanko
Standar Sampel
Aqua destilata Standar
Supernatan HDL HCl
100 μl
- -
1000 μl
- 100
μl -
1000 μl
- -
100 μl
1000 μl
e. Larutan tersebut dicampur dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20-25
°
C. f. Mengukur nilai absorbansi dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 500 nm dalam waktu 60 menit. Pengukuran absorbansi sampel dan standar dilakukan
terhadap blanko. g. Menghitung kadar kolesterol HDLdengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
d. Pemeriksaan kadar trigliserida
Pemeriksaankadar trigliserida dilakukan dengan teknik kimiawi menggunakan reaksi enzimatisglycerol phosphate oxidase -
peroxidasephenol4-aminoantipyrinemetode GPO-PAP. 1. Prinsip pemeriksaan:
Trigliserida diuraikan oleh enzim lipase menjadi glisero dan asam lemak.Glycerol kinase mengkatalis glycerol + ATP menjadi
glycerol 3-fosfat + ADP.Glycerol 3-fosfat kemudian dioksidase oleh glycerol phosphate oxidase dan menghasilkan hidrogen
peroksida H
2
O
2
.H
2
O
2
diuraikan oleh peroksidase menghasilkan oksigen reaktif yang bereaksi dengan aminoantipyrine AAP
dibawah pengaruh fenol yang menghasilkan zat warna indikator quinoneimine yang dibaca dalam spektrofotometer.
Rekasi kimia yang terlibat dalam pemeriksaan trigliserida ini adalah sebagai berikut:
a. Trigliserida ⎯⎯⎯ gliserol + asam lemak
b. Gliserol + ATP ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ gliserol 3-fosfat + ADP
c. Gliserol 3-fosfat + O
2
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Dihidroksiaseton fosfat + H
2
O
2
d. 2 H
2
O
2
+ 4-AAP + 4-klorofenol ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ Quinoneimine + 4 H
2
O 2. Reagensia terdiri dari:
Kadar kolesterol HDL =
150
mgdl
Universitas Sumatera Utara
PIPES buffer pH 75 50 mmoll
4-chlorophenol 5 mmoll
4-aminophenazone 0,25 mmoll
Magnesium ion 4,5 mmoll
Adenosine Triphosphate 2 mmol
Lipase ≥ 1300 Ul
Peroxidase ≥500 Ul
Glycerolkinase ≥400 Ul
Glycerol 3-phosphate oxidase ≥ 1300 Ul
Sodium azide 0,05
Standar: 3 ml standar
Trigliserida 200mgdl 2,28 mmoll
3. Spesimen: Spesimen yang digunakan adalah serum.
4. Prosedur pemeriksaan: Panjang gelombang: 500 nm
Kuvet: 1 cm Temperatur: 20-25
°
C Pengukuran: dibandingkan dengan reagen blanko.
a. Larutan disiapkan dengan ketentuan seperti di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Blanko SampelStandar
Sampelstandar Reagen
- 1000
μl 10
μl 1000
μl
b. Larutan dicampur dan didiamkan 10 menit pada suhu 20-25
°
C. c. Mengukur nilai absorbansi dengan mesin spektrofotometri pada
panjang gelombang 500 nm. Pengukuran absorbansi sampel dan standar dilakukan terhadap blanko.
d. Menghitung kadar trigliserida serum dengan rumus berikut.
e. Pemeriksaan kadar kolesterol LDL