49
masih banyak siswa yang masih malu, ragu-ragu, dan takut ketika hendak bertanya ke guru. Sebagian siswa juga masih kurang memperhatikan penjelasan
yang diberikan guru. Masih terdapat beberapa siswa yang sering berbicara dan bercanda dengan teman sebangku saat mengikuti pembelajaran sehingga
mengganggu teman yang lain. Oleh karena itu, diperlukan tindakan siklus II agar siswa mampu menunjukkan perubahan perilaku positifnya. Tindakan pada siklus
II juga akan menggunakan metode PQ4R dan teknik menggarisbawahi ide-ide kunci karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan mengungkapkan isi teks
profil tokoh.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II
Proses tindakan siklus II merupakan tindak lanjut yang dilakukan berdasarkan perbaikan-perbaikan siklus I. Setelah melakukan refleksi pada siklus
I, pelaksanaan tindakan pada siklus II bertujuan untuk melakukan perbaikan perencanaan dan tindakan yang telah terlaksana dari siklus I. Langkah-langkah
prosedur tindakan pada siklus II akan diuraikan sebagai berikut.
3.1.2.1 Revisi Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II ini perlu dilakukan revisi yang dibuat berdasarkan hasil siklus I. Perbaikan atau revisi pada siklus II dilakukan untuk
mengatasi masalah dan kekurangan yang didapat dari kegiatan refleksi pada siklus I. Perbaikan atau revisi rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus II
adalah 1 memperbaiki penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
50
mengungkapkan isi teks profil tokoh dengan metode PQ4R dan teknik menggarisbawahi ide-ide kunci; 2 menyajikan teks profil tokoh Susilo Bambang
Yudhoyono, karena sebagian besar siswa mengidolakan sosok SBY; 3 apabila aktivitas menemukan riwayat hidup tokoh, keistimewaan tokoh, dan hal-hal yang
bermanfaat untuk diteladani dari tokoh pada siklus I dilakukan siswa secara individu, pada siklus II, aktivitas tersebut dilakukan secara berdiskusi, agar siswa
dapat bertukar pendapat dengan teman satu kelompoknya;menyusun perbaikan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar jurnal siswa, lembar jurnal
guru, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes pada siklus II; 4 menyusun rencana evaluasi yang lebih sistematis
dan menyiapkan perangkat tes mengungkapkan isi teks profil tokoh yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II; 5 memberikan pengawasan dan
pengamatan yang lebih agar siswa dapat lebih tenang dan berkonsentrasi memperhatikan saat guru menjelaskan materi; dan 6 memotivasi siswa agar
lebih bersemangat dalam pembelajaran mengungkapkan isi teks profil tokoh. Berdasarkan pengalaman siswa dalam pembelajaran mengungkapkan isi
teks profil tokoh dengan metode PQ4R dan teknik menggarisbawahi ide-ide kunci pada siklus I, diharapkan siswa akan lebih terbiasa dan mudah dalam
mengungkapkan isi teks profil tokoh dengan metode PQ4R dan teknik menggarisbawahi ide-ide kunci walaupun bacaan berbeda. Pemilihan bacaan
yang berbeda dari siklus I memiliki tujuan agar siswa memperoleh pengetahuan lebih luas. Selain itu, pemilihan bacaan yang berbeda akan menghindari
kejenuhan yang dialami siswa. Pengalaman mengungkapkan isi teks profil tokoh
51
dari berbagai sumber yang terus diulang akan memupuk keterampilan mengungkapkan isi teks profil tokoh yang lebih baik, terutama keterampilan siswa
dalam menyarikan riwayat hidup tokoh, menyimpulkan keistimewaan tokoh, dan memcatat hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang ada pada teks profil tokoh
itu sendiri. Indikator pencapaian yang diharapkan pada siklus II adalah sebesar 70.
3.1.2.2 Tindakan