Metode PQ4R Landasan Teoretis

30 menceritakan tokoh terkenal, istimewa, serta memiliki kelebihan di dalam perjalanan hidupnya yang pantas untuk diteladani. Tujuan dari membaca teks profil tokoh khususnya pada penelitian ini adalah agar siswa dapat mengetahui riwayat perjalanan hidup tokoh idola, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran pada masing-masing siswa untuk meneladani sikap yang dimiliki tokoh tersebut.

2.2.6 Metode PQ4R

Metode method merupakan tingkat penerapan teori-teori yang ada pada tingkat pendekatan. Penerapan dilakukan dengan cara melakukan pemilihan keterampilan khusus yang akan dibelajarkan, materi yang harus diajarkan, dan sistematika urutannya. Metode mengacu pada pengertian tahap-tahap secara procedural dalam mengolah kegiatan belajar mengajar bahasa yang dimulai dari merencanakan, malakukan sampai mengevaluasi Haryadi 2006b:6. Ada beberapa metode yang dapat dipakai dalam pembelajaran membaca. Salah satu metode tersebut adalah metode PQ4R. Metode PQ4R merupakan hasil pengembangan dari metode PQRST dan metode SQ3R. Metode PQ4R terdiri dari enam langkah yakni preview, question, read, reflect, recite, dan review. Metode PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan dapat membantu proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku Trianto 2007:145. Trianto 2007:147-149 mengemukakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode PQ4R, langkah-langkah itu adalah sebagai berikut: 31 1. Preview Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa membaca selintas dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan. Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraf, atau ringkasan pada akhir bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat di sana-sini sehingga diperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok inilah siswa akan dimudahkan dalam mencari keseluruhan ide yang ada pada bacaan. 2. Question Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap bagian yang ada pada bahan bacaan siswa. Pergunakan “judul dan sub judul atau topik dan sub topik utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata “apa, siapa, mangapa, dan bagaimana”. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, hendaklah baca terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, maka akan membuat dirinya membaca lebih hati- hati serta seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang dibaca dengan baik. 3. Read Langkah selanjutnya adalah membaca bacaan secara aktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Pada 32 tahap ini pembaca membaca secara menyeluruh. Pembaca disarankan memfokuskan pada kata-kata kunci, pikiran-pikiran pokok yang ada dalam bacaan. Apabila diperlukan, pembaca dapat membuat catatan-catatan mengenai hal-hal penting yang telah ditemukannya atau menggarisbawahi hal-hal penting pada buku. 4. Reflect Reflect bukanlah suatu langkah yang terpisah dengan langkah ketiga read, tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang dipresentasikan dengan cara 1 menghubungkan informasi ini dengan hal-hal yang telah siswa ketahui; 2 mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip- prinsip utama; 3 cobalah untuk memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan; dan 4 cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi tersebut. Pada tahap ini pembaca merenungkan kembali hal-hal yang dibacanya. 5. Recite Setelah merenungkan informasi yang dibacanya, pembaca mempelajari lagi hasil membacanya dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta 33 membuat intisari materi dari bacaan. Intisari ini dapat berupa ikhtisar, dengan mengingat rambu-rambu: 1 ikhtisar dibuat dengan menggunakan kata-kata pembaca sendiri; 2 ikhtisar dibuat secara singkat, ringkas, padat, dan jelas yang mencakupi isi butir-butir penting isi bacaan; dan 3 ikhtisar dilakukan tidak berbarengan dengan kegiatan lain, misalnya sambil membaca atau sambil membuka-buka kembali halaman buku bacaan Hardjasujana dan Mulyati 1997:212. 6. Review Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk meninjau kembali untuk memeriksa ulang informasi-informasi penting yang berhasil didapat. Pembaca diminta mengulang kembali seluruh isi bacaan. Mengulang kembali bukan berarti membaca ulang. Membaca ulang merupakan kegiatan membaca untuk mengulang bacaan yang telah dibaca secara teliti, sedangkan mengulang kembali bacaan berarti kegiatan untuk melihat-lihat bagian-bagian bacaan secara selintas. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan metode PQ4R merupakan salah satu alternatif yang dapat membantu peningkatan kemampuan siswa dalam kegiatan membaca yang terbagi menjadi enam langkah, yaitu dari preview membaca selintas meninjau bacaan, question mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, read membaca secara teliti, reflect kegiatan memahami atau memikirkan hal yang telah didapat, recite menceritakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri, dan review meninjau kembali. 34

2.2.7 Teknik Menggarisbawahi Ide-Ide Kunci