Prosedur Pengembangan Deskripsi Teoritis 1. Tinjauan Tentang Penelitian Pengembangan
                                                                                11 kemudian  mengembangkan  draft  perangkat  pembelajaran  berdasarkan  teori
yang  relevan  Setelah  selesai  dikembangkan,  draft  harus  direview  sendiri  oleh peneliti.  Draft  tersebut  kemudian  dimintakan  masukan  kepada  para  ahli  yang
relevan  expert  validation.  Masukan  dari  para  ahli  dijadikan  dasar  untuk perbaikan  terhadap  draft.  Setelah  draft  direvisi  kemudian  menguji-coba  draft
disesuaikan  dengan  penggunaan  perangkat  tersebut.  Ujicoba  dilakukan  pada beberapa bagian saja terhadap sekelompok kecil siswa, atau satu kelas. Tujuan
uji  coba  adalah  untuk  melihat  penerimaan  perangkat  pembelajaran.  Kegiatan terakhir adalah revisi terhadap draft menjadi  draft akhir perangkat pembelajaran
tersebut. Prosedur  penelitian  pengembangan  oleh  Tim  Puslitjaknov  2008:  8-9,
peneliti  menyebutkan  sifat-sifat  komponen  pada  setiap  tahapan  dalam pengembangan,  menjelaskan  secara  analitis  fungsi  komponen  dalam  setiap
tahapan  pengembangan  produk,  dan  menjelaskan  hubungan  antar  komponen dalam  sistem.  Sebagai  contoh  prosedur  pengembangan  yang  dilakukan  Borg
dan Gall dalam tim Puslitjaknov 2008: 8-9 mengembangkan pembelajaran mini mini course melalui 10 langkah:
1  Melakukan  penelitian  pendahuluan  prasurvei  untuk  mengumpulkan informasi  kajian  pustaka,  pengamatan  kelas,  identifikasi  permasalahan
yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan, 2  Melakukan  perencanaan  identifikasi  dan  definisi  keterampilan,  perumusan
tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement,
3  Mengembangkan  jenis  bentuk  produk  awal  meliputi:  penyiapan  materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi,
4  Melakukan  uji  coba  lapangan  tahap  awal;  pengumpulan  informasi  data dengan  menggunakan  observasi,  wawancara,  atau  kuesioner,  dan
dilanjutkan analisis data, 5  Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-
saran dari hasil uji lapangan awal, 6  Tes penilaian prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran,
7  Melakukan  revisi  terhadap  produk  operasional,  berdasarkan  masukan  dan saran-saran hasil uji lapangan utama,
12 8  Melakukan uji lapangan operasional, data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan kuesioner, 9  Melakukan  revisi  terhadap  produk  akhir,  berdasarkan  saran  dalam  uji  coba
lapangan, 10  Mendesiminasikan  dan  mengimplementasikan  produk,  melaporkan  dan
menyebarluaskan produk. Prosedur  penelitian  pengembangan  menurut  Borg  dan  Gall  dalam  Tim
Puslitjaknov  2008:  9,  dapat  dilakukan  dengan  lebih  sederhana  melibatkan  5 langkah utama :
1  Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2  Mengembangkan produk awal,
3  Validasi ahli dan revisi, 4  Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk,
5  Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir.
Sedangkan,  menurut  Sugiyono  2006:  408-427  untuk  langkah-langkah penelitian dan pengembangan meliputi; 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan
data,  3  disain  produk,  4  validasi  disain,  5  revisi  disain,  6  uji  coba  produk,  7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal.
Berdasarkan beberapa
pendapat di
atas, prosedur
penelitian pengembangan modul pembuatan  sulaman aplikasi yang peneliti gunakan yaitu
mengacu  pada  prosedur  pengembangan  Borg  dan  Gall  1983  dalam  Tim Puslitjaknov  2008:10    yang  telah  disederhanakan  menjadi  5  lima  langkah
utama,  yaitu  1  Melakukan  analisis  produk  yang  akan  dikembangkan,  2 Mengembangkan produk awal, 3 Validasi ahli dan revisi, 4 Uji coba lapangan
skala kecil dan revisi, dan 5 Uji coba skala besar dan produk akhir. 2.  Tinjauan tentang Media Pembelajaran
                