Penelitian Pengembangan Research Based Development RD

10 3 Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut sebaiknya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik. 4 Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas I Wayan Santyasa, 2009: 3-4. Pengertian penelitian pengembangan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan atau Research and Development adalah aktifitas riset dasar untuk mendapatkan informasi kebutuhan, kemudian dilanjutkan kegiatan development untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Pengembangan menghasilkan model diskriptif, konseptual atau teoritik dengan karakteristik sebagai upaya penyelesaian masalah, peningkatan efektifitas dan proses pengembangan produk.

c. Prosedur Pengembangan

Mohammad Adnan Latief 2009: 6-7, penelitian pengembangan dimulai dengan identifikasi masalah pembelajaran yang ditemui di kelas oleh guru peneliti. Masalah pembelajaran terkait dengan perangkat pembelajaran, seperti silabus, bahan ajar, lembar kerja siswa, media pembelajaran, tes untuk mengukur hasil belajar. Perangkat pembelajaran dianggap menjadi masalah karena belum ada, atau ada tetapi tidak memenuhi kebutuhan pembelajaran, atau ada tetapi perlu diperbaiki. Menentukan satu masalah perangkat pembelajaran sebagai prioritas yang diangkat sebagai dasar melaksanakan penelitian pengembangan. Tahap berikutnya adalah mengkaji teori tentang pengembangan perangkat pembelajaran yang relevan dengan yang akan dikembangkan. Peneliti 11 kemudian mengembangkan draft perangkat pembelajaran berdasarkan teori yang relevan Setelah selesai dikembangkan, draft harus direview sendiri oleh peneliti. Draft tersebut kemudian dimintakan masukan kepada para ahli yang relevan expert validation. Masukan dari para ahli dijadikan dasar untuk perbaikan terhadap draft. Setelah draft direvisi kemudian menguji-coba draft disesuaikan dengan penggunaan perangkat tersebut. Ujicoba dilakukan pada beberapa bagian saja terhadap sekelompok kecil siswa, atau satu kelas. Tujuan uji coba adalah untuk melihat penerimaan perangkat pembelajaran. Kegiatan terakhir adalah revisi terhadap draft menjadi draft akhir perangkat pembelajaran tersebut. Prosedur penelitian pengembangan oleh Tim Puslitjaknov 2008: 8-9, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem. Sebagai contoh prosedur pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall dalam tim Puslitjaknov 2008: 8-9 mengembangkan pembelajaran mini mini course melalui 10 langkah: 1 Melakukan penelitian pendahuluan prasurvei untuk mengumpulkan informasi kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan, 2 Melakukan perencanaan identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement, 3 Mengembangkan jenis bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi, 4 Melakukan uji coba lapangan tahap awal; pengumpulan informasi data dengan menggunakan observasi, wawancara, atau kuesioner, dan dilanjutkan analisis data, 5 Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran- saran dari hasil uji lapangan awal, 6 Tes penilaian prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, 7 Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama,