Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

69 Tabel 1. Pemetaan Posisi dan Model Penelitian Uraian Penelitian Sartini Wenny Krisiani Erma Fitriana AStutu Rohmia tun Linda. W 2011 2012 2012 2013 2014 Tujuan Penelitian Pembuatan modul √ √ √ √ Pembuatan media gambar √ Tingkat kelayakan modul √ √ √ √ Efektifitas modul √ Tempat SMK √ √ √ SMP √ √ SD Sampel Dengan sampel √ √ √ √ √ Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Evaluasi R D √ √ √ √ √ Metode pengumpul an data Angket √ √ √ √ Observasi √ √ √ √ Wawancara √ √ √ √ Teknik analisis data Statistik diskriptif Analisis diskriptif √ √ √ √ √ Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penelitian yang sudah ada rata-rata hampir sama akan tetapi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian R D atau penelitian dan pengembagangan dimana penelitian akan menghasilkan sebuah produk berupa “modul pembuatan sulaman aplikasi”.

C. Kerangka Berfikir

Kompetensi Membuat Hiasan Pada Kain atau Busana merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa Jurusan Busana Butik SMK Ma’arif 2 Piyungan, yang mana pada siswa kelas X ini lebih pada pembuatan sulaman dengan menggunakan tangan. Berdasarkan pengamatan di lapangan terhadap kegiatan pembelajaran membuat hiasan pada kain atau busana khususnya 70 menyulam ini terdapat beberapa permasalahan, khususnya yaitu pada pembuatan sulaman aplikasi. Permasalahan itu diantaranya yaitu proses pembelajaran yang masih klasikal yaitu pembelajaran yang masih berpusat pada guru, media pembelajaran masih terbatas yaitu papan tulis, hasil karya kakak kelas dan satu lembar gambar motif sulaman aplikasi. Sehingga siswa merasa kurang dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru, selain itu siswa juga kurang tertarik, termotivasi dan kurang minat terhadap materi yang sedang dipelajari. Berdasarkan beberapa teori yang telah dikaji dan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyimpulkan bahwa permasalahn ini harus dapat dicarikan solusi yang tepat supaya proses pembelajaran lebih efektif. pembelajaran akan lebih efektif salah satunya apabila didukung dengan media pembelajaran yang menarik, tepat, dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik akan menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, materi akan lebih mudah dimengerti dan dipahami serta dapat meningkatkan motivasi siswa. Salah satu media yang dapat digunakan adalah modul, dimana modul merupakan salah satu media yang menarik, fleksibel, mudah dipelajari karena didalamnya sudah disusun secara sistematis dan dapat disesuaikan dengan keadaan siswa. Penggunaan media pembelajaran dapat mempermudah pembelajaran, memperjelas penyajian materi, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, sehingga materi pelajaran yang disampaikan dengan penggunaan media akan dapat diterima siswa dengan maksimal. Dalam pemilihan penggunaan media untuk pembelajaraan harus tetap memperhatikan kriteria pemilihan media pembelajaran, karena pemilihan media yang kurang sesuai