Tabel 3.2. Lanjutan No Variabel
Jumlah Indikator
Kategori jawaban
Bobot Kriteria Skor Skala
ukur
2. Koping
keluarga internal
22 1.
Tidak pernah
2. Kadang-
kadang 3.
Sering 4.
Selalu 1
2
3 4
1. Kuran
g baik 2.
Cukup baik
3. Baik
22-43 44-65
66-88 Ordinal
3. Koping
keluarga eksternal
14 1.
Tidak pernah
2. Kadang-
kadang 3.
Sering 4.
Selalu 1
2
3 4
1. Kurang
baik 2.
Cukup baik
3. Baik
14-27 28-41
42-56 Ordinal
Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel Terikat No
Variabel Kriteria
Skala ukur
1 Kekambuhn penderita
skizofernia paranoid 1.
Kambuh 2.
Tidak kambuh Ordinal
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Analisis Univariat
Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran
pada masing-masing variabel independen yang meliputi karakteristik keluarga penderita skizoprenia paranoid dan karakteristik penderita skizofrenia paranoid.
3.8.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan kepatuhan pengobatan dan koping keluarga dengan pencegahan kekambuhan penderita
Universitas Sumatera Utara
skizoprenia paranoid di Rumah Sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan
uji chi square
pada tingkat kepercayaan 95. Untuk menginterprestasikan hubungan risiko pada penelitian ini digunakan Odds Ratio OR
dengan rumus sebagai berikut : AD
OR = -------- BC
Untuk memudahkan analisis data dapat dibuat tabel seperti dibawah ini :
Faktor Resiko Kambuh
Jumlah Ya
Tidak
Ya
A B
a+b
Tidak C
D c+d
Jumlah a+c
b+d a+b+c+d
Keterangan :
a = Kasus yang mengalami paparan, kontrol yang mengalami paparan b = Kasus yang mengalami paparan, kontrol yang tidak mengalami paparan
c = Kasus yang tidak mengalami paparan, kontrol yang mengalami paparan d = Kasus yang tidak mengalami paparan, kontrol yang tidak mengalami paparan.
3.8.3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, dan variabel bebas mana yang paling besar pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Analisis multivariat dilakukan dengan cara menghubungkan beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat secara bersamaan. Karena variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
bersifat dikotomis kategori, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistic berganda.
Analisis regresi logistik dapat menjelaskan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, prosedur yang dilakukan uji regresi logistik analisis bivariat antara
masing-masing variabel bebas, bila dari hasil uji bivariat menunjukan nilai p = ≤ 0,05,
maka variabel tersebut dapat dilanjutkan dengan model multivariate. Analisis multivariat dilakukan untuk mendapat model yang terbaik. Semua variabel kandidat
dimasukan bersama-sama untuk dipertimbangkan menjadi model dengan nilai signifikan p
≤ 0,05. Variabel terpilih dimasukan kedalam model dan nilai p yang tidak signifikan dikeluarkan dari model, berurutan dari nilai p tertinggi.
Tujuan dari analisis regresi logistik adalah untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas kepatuhan minum obat dan koping keluarga internal dan eksternal
terhadap variabel terikat kekambuhan penderita skizofernia paranoid.
3.8.4. Analisis Populasi Attributable Risk