Koping Eksternal Memelihara Hubungan Aktif dengan Mencari Dukungan Sosial Mencari Dukungan Spiritual

kambuh 15,5 kali kecenderungan dengan normalisasi kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh. Tabel 4.20. Pengaruh Koping Keluarga Internal terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Koping Keluarga Internal Kambuh Tidak Kambuh Nilai P OR 95 CI n n Cukup baik 64 80,0 4 5,0 0,0001 76,0 Baik 16 20,0 76 95,0 24,18-238,82 Total 80 100 80 100 Hasil analisis pengaruh koping keluarga internal terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid diperoleh bahwa kelompok kasus kambuh sebanyak 64 orang 80,0 cukup baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 76 orang 95,0 normalisasi baik. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, artinya ada pengaruh antara koping keluarga internal dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, dengan OR sebesar 76,0 95CI=24,18-238,82 menunjukkan bahwa penderita skizofrenia paranoid yang kambuh 76,0 kali kecenderungan koping keluarga internal kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh.

b. Koping Eksternal

Pengaruh antar variabel koping keluarga eksternal dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.dapat dilihat pada Tabel 4.21. berikut ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Pengaruh Koping Keluarga Eksternal Mencari Informasi, Memelihara Hubungan Aktif dengan Komunitas, Mencari Dukungan Sosial dan Mencari Dukungan Spiritual terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Koping Keluarga Eksternal Kambuh Tidak Kambuh Nilai p OR 95 CI n n a. Mencari Informasi Kurang 34 42,5 6 7,5 0,0001 4,7 Cukup Baik 33 41,3 24 30,0 2,84-8,02 Baik 13 16,3 50 62,5

b. Memelihara Hubungan Aktif dengan

Komunitas Kurang 34 42,5 0,0001 6,4 Cukup Baik 4 5,0 5 6,3 3,0-13,82 Baik 42 52,5 75 93,8

c. Mencari Dukungan Sosial

Cukup Baik 35 43,8 32 40,0 0,631 1,1 Baik 45 56,3 48 60,0 0,62-2,18

d. Mencari Dukungan Spiritual

Kurang 28 35,0 1 1,3 0,0001 4,5 Cukup Baik 28 35,0 24 30,0 2,63-7,68 Baik 24 30,0 55 68,8 Total 80 100 80 100 Hasil analisis pengaruh koping keluarga eksternal terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara diperoleh bahwa kelompok kasus kambuh sebanyak 34 orang 42,5 pada mencari informasi kurang baik sedangkan sebaliknya pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 50 orang 62,5 mencari informasi baik. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, artinya ada pengaruh antara Universitas Sumatera Utara variabel mencari informasi dengan peencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, dengan OR sebesar 4,7 95 CI =2,84-8,02 menunjukkan bahwa penderita skizofrenia paranoid yang kambuh 4,7 kali kecenderungan dengan mencari informasi kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh. Hasil analisis pengaruh memelihara hubungan aktif dengan komunitas terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid diperoleh bahwa kelompok kasus kambuh sebanyak 42 orang 52,5 baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 75 orang 93,8 . Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, artinya ada pengaruh antara variable memelihara hubungan aktif dengan komunitas dengan peencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, dengan OR sebesar 6,4 95CI=3,0-13,82 menunjukkan bahwa penderita skizofrenia paranoid yang kambuh 6,4 kali kecenderungan dengan memelihara hubungan aktif dengan komunitas kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh. Hasil analisis pengaruh mencari dukungan sosial terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid diperoleh bahwa kelompok kasus kambuh sebanyak 45 orang 56,3 baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 48 orang 60,0 . Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,631 0,05, artinya tidak ada pengaruh antara variable mencari dukungan sosial dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid. Hasil analisis pengaruh mencari dukungan spiritual terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid diperoleh bahwa kelompok kasus Universitas Sumatera Utara kambuh sebanyak 24 orang 30,0 baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 55 orang 68,8 . Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, artinya ada pengaruh antara variable mencari dukungan spiritual dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, dengan OR sebesar 4,5 95 CI=2,63-7,68 menunjukkan bahwa penderita skizofrenia paranoid yang kambuh 4,5 kali kecenderungan dengan mencari dukungan spiritual kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh. Tabel 4.22. Pengaruh Koping Keluarga Eksternal terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Koping Keluarga Eksternal Kambuh Tidak Kambuh Nilai p OR 95 CI n n Kurang baik 9 11,3 0,0001 23,74 Cukup baik 59 73,8 14 17,5 10,29-54,78 Baik 12 15 66 82,5 Total 80 100 80 100 Hasil analisis pengaruh koping keluarga eksternal terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid diperoleh bahwa kelompok kasus kambuh sebanyak 59 orang 73,8 cukup baik sedangkan pada kelompok kontrol tidak kambuh sebanyak 66 orang 82,5 baik. Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p=0,0001 0,05, artinya ada pengaruh antara koping keluarga eksternal dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, dengan OR sebesar 23,74 95 CI=10,29-54,78 menunjukkan bahwa penderita skizofrenia Universitas Sumatera Utara paranoid yang kambuh 23,74 kali kecenderungan koping keluarga eksternal kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh.

4.5. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 79 83

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura Kabupaten Langkat

0 44 106

Pengaruh Koping Keluarga Terhadap Kejadian Relaps Pada Skizofrenia Remisi Sempurna Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Tahun 2006

2 58 112

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia 2.1.1. Defenisi Skizofrenia - Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 52

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 11

Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 20