paranoid yang kambuh 23,74 kali kecenderungan koping keluarga eksternal kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh.
4.5. Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui 3 variabel tiga yaitu kepatuhan pengobatan , koping keluarga internal dan koping keluarga eksternal berhubungan
dengan pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid, maka dapat diidentifikasi secara keseluruhan 3 tiga variabel tersebut dapat dimasukkan dalam
analisis multivariat karena nilai pada bivariat dengan binary logistik hasil output pada tabel block 1 didapatkan hasil omnibus test pada bagian bloc dengan p value nya
0,25 sehingga ketiga variabel dapat dilanjutkan ke analisis multivariat. Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu
kepatuhan pengobatan , koping keluarga internal dan koping keluarga eksternal : dengan variabel terikat yaitu penderita skizofrenia yang kambuh dan tidak kambuh,
serta mengetahui variabel dominan yang mempengaruhi. Dari hasil uji multivariat dengan mempergunakan regresi logistik ganda
diperoleh bahwa variabel bebas yaitu kepatuhan pengobatan , koping keluarga internal dan koping keluarga eksternal : dengan variabel terikat yaitu penderita
skizofrenia yang kambuh dan tidak kambuh.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23. Pengaruh Kepatuhan Pengobatan, Koping Keluarga Internal dan Koping Keluarga Eksternal terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita
Skizofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Variabel
B p value
Exp B CI for EXP B
Kepatuhan pengobatan 2,644
0,004 14,06
2,27; 86,88 Koping Keluarga Internal
1,964 0,010
7,12 1,58;31,99
Koping Keluarga Eksternal 1,249
0,021 3,48
1,20;10,09 Constant
-2,117 0,0001
0,12 Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda, diketahui bahwa seluruh
variabel bebas memiliki pengaruh terhadap kekambuhan penderita skizofernia paranoid, dengan nilai OR variabel kepatuhan pengobatan sebesar 14,06, OR variabel
koping keluarga internal sebesar 7,12, dan OR variabel koping eksternal 3,48. Hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel yang
paling dominan mempengaruhi pencegahan kekambuhan penderita sizofrenia paranoid di Rumah sakit Jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara adalah variabel
kepatuhan pengobatan dengan nilai OR sebesar 14,06 95 CI = 2,28-86,88 artinya bahwa Penderita skizofrenia yang kambuh 14,06 kali kecenderungan mempunyai
kepatuhan pengobatan yang tidak patuh dibanding dengan penderita skizofrenia yang tidak kambuh. Hal ini menunjukkan variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling
signifikan terhadap pencegahan kekambuhan penderita skizofrenia paranoid di Rumah sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel koping keluarga internal dengan nilai OR sebesar 7,12 95 CI = 1,58-31,99 artinya bahwa
Penderita skizofrenia yang kambuh 7,12 kali kecenderungan mempunyai koping
Universitas Sumatera Utara
keluarga internal yang yang kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia yang tidak kambuh. Hasil analisis uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa variabel
koping keluarga eksternal dengan nilai OR sebesar 3,48 95 CI = 1,20-10,09 artinya bahwa Penderita skizofrenia yang kambuh 3,48 kali kecenderungan
mempunyai koping keluarga eksternal yang yang kurang baik dibanding dengan penderita skizofrenia yang tidak kambuh.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda tersebut dapat ditentukan model persamaan regresi logistik ganda yang dapat menafsirkan variabel bebas yaitu
yaitu kepatuhan pengobatan , koping keluarga internal dan koping keluarga eksternal berpengaruh terhadap kekambuhan penderita skizofrenia paranoid di Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : Model persamaan regresi logistik yang diperoleh adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
atau Y = -2,117 + 2,644X
1
+1,964X
2
+ 1,249X
Keterangan :
3
Y = Variabel dependen kekambuhan penderita skizofrenia paranoid X
1
X = Kepatuhan pengobatan
2
X = Koping keluarga internal
3
Hasil persamaan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa jika kepatuhan pengobatan X
= koping keluarga eksternal
1
, koping keluarga internal X
2
dan koping keluarga eksternal X
3
, ditingkatkan ke arah yang lebih baik, maka hal ini akan menyebabkan penurunan
Universitas Sumatera Utara
angka kekambuhan penderita skizofrenia paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara. Dapat dihitung ramalan probalilitas risiko kekambuhan penderita
skizofrenia paranoid dapat dihitung dengan persamaan berikut : y = -2,117 + 2,644 kepatuhan pengobatan + 1,964 koping keluarga internal +
1,249koping keluarga eksternal = -2,117 + 2,644 1 + 1,964 1 + 1,249 1
y = 3,74 Dengan nilai probalitasnya adalah :
p = 11+e
-y
= 1 1+2,7
-3,74
Dengan demikian, kekambuhan penderita skizofrenia paranoid adalah 97. Artinya kekambuhan penderita skizofrenia paranoid yang diperankan oleh kepatuhan
pengobatan, koping keluarga internal dan koping keluarga eksternal yang kurang baik akan meningkatkan angka kejadian kekambuhan penderita skizofrenia paranoid
sebesar 97 = 0,97
4.6. Population Attribute Risk PAR