Kriteria Sampel Besar Sampel

harapan dapat mewakili populasi Imron, 2010. Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah : a. Sampel kasus adalah keluarga penderita skizoprenia paranoid yang telah didiagnosa menderita skizofrenia paranoid selama 1 satu tahun atau lebih yang kambuh 2 kali atau lebih dalam 1 tahun terakhir ini dan dirawat kembali di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. b. Sampel kontrol adalah keluarga penderita skizoprenia paranoid yang telah didiagnosa menderita skizofrenia paranoid selama 1 satu tahun atau lebih yang tidak mengalami kekambuhan relaps selama 1 satu tahun atau lebih dan sedang dirawat jalan kontrol ulang di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dengan pencocokan Matching sama antara penderita skizofrenia paranoid yang kambuh kasus dan tidak kambuh kontrol dalam hal umur berusia setara atau selisih usia maksimal tiga tahun, dan jenis kelamin yang sama.

3.4.1. Kriteria Sampel

Untuk mendapatkan sampel yang homogen harus mengikuti kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan a. Kriteria inklusi adalah keluarga yang diikutkan dalam penelitian ini yang memenuhi syarat yaitu keluarga penderita skizoprenia paranoid telah didiagnosa menderita skizofrenia paranoid selama 1 satu tahun atau lebih dan penderita yang kambuh sebanyak 2 kali dalam 1 tahun terakhir dan tidak kambuh selama 1 satu tahun atau lebih, keluarga penderita berusia ≥18 -60 tahun merupakan Universitas Sumatera Utara keluarga inti, tinggal serumah dengan penderita dan penderita sedang dirawat inap paling lama 1 bulan pasien baru maupun sedang rawat jalan kontrol ulang di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. b. Kriteria eklusi adalah keluarga yang tidak diikutkan dalam penelitian ini yaitu keluarga penderita skizoprenia paranoid yang kambuh dan tidak kambuh kurang dari 1 satu tahun berusia 18 tahun dan diatas 60 tahun, tidak merupakan keluarga inti, tidak tinggal serumah dengan penderita dan penderita tidak sedang dirawat inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara.

3.4.2. Besar Sampel

Penentuan besar sampel menggunakan rumus Lameshow dengan pendugaan proporsi populasi Lameshow,. Et al,1997. Tabel. 3.1 Nilai OR pada Beberapa Penelitian Sebelumnya No. Penelitian Variabel Nilai OR P 1. Sirait, A 2006 Koping keluarga internal 1. Mengandalkan kelompok keluarga 2. Penggunaan humor 3. Normalisasi 100,83 2,47 38,13 0,01 0,46 0,00 Koping keluarga eksternal 1. Mencari informasi 2. Memelihara hubungan aktif dengan komunitas 4,05 38,13 0,29 0,08 2. Syaifullah 2005 Tidak disiplin kontrol ulang 3,13 0,00 Peran keluarga rendah 4,28 0,00 Dari table diatas maka variable koping keluarga internal pada bagian penggunaan humor, penelitian tersebut di dapat nilai OR yang paling rendah adalah 2,47 dan nilai P2 sebesar 0,46 Sirait, 2006. Universitas Sumatera Utara Keterangan : P1 : Proporsi terpapar pada kelompok kasus P2 : Proporsi terpapar pada kelompok kontrol sebesar 0,46 dari peneliti terdahulu Z 1- α 2 : Statistik Z pada distribusi normal standar, pada tingkat kemaknaan 95 α = 0,05 untuk uji 2 arah sebesar 1,96 B : Sebesar 20 , dimana Z 1- β = 0,842 OR : Besar risiko paparan faktor risiko sebesar 2,47 dari OR pada penelitian terdahulu n : Jumlah sampel Dengan menggunakan rumus tersebut maka didapat sampel sebesar 79,9 orang. Dalam Penelitian ini peneliti menggenapkan sampel menjadi 80 orang. Maka didapatkan jumlah sampel untuk kelompok kasus 80 orang keluarga penderita skizofrenia paranoid yang kambuh dan sedang dirawat inap dan kelompok kontrol 80 orang keluarga penderita skizofrenia paranoid yang tidak kambuh dengan rawat jalan.

3.4.3. Teknik Sampling

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 79 83

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura Kabupaten Langkat

0 44 106

Pengaruh Koping Keluarga Terhadap Kejadian Relaps Pada Skizofrenia Remisi Sempurna Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Tahun 2006

2 58 112

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 15

Kepatuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Rawat Jalan Dalam Penggunaan Obat Antipsikotik Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj)Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 22

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia 2.1.1. Defenisi Skizofrenia - Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 52

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 11

Pengaruh Kepatuhan Pengobatan dan Koping Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Skozofrenia Paranoid di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 20