3.7. Metode Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban responden
terhadap pertanyaan yang telah disediakan dan disesuaikan dengan skor yang ada.
Variabel independen yaitu kepatuhan terhadap pengobatan yang diamati keluarga. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner terdiri dari 21 pernyataan yang
akan mewakili untuk setiap faktor yaitu faktor penyakit, faktor regimen terapi, dan faktor interaksi pasien dengan profesional kesehatan. Pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5
merupakan pernyataan untuk faktor penyakit, pernyataan nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,14 merupakan pernyataan untuk faktor regimen terapi dan pernyataan nomor 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21 merupakan pernyataan untuk faktor interaksi pasien dengan profesional kesehatan.
Pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “Selalu bobot 4” “sering” bobot 3, “kadang-kadang” bobot 2 dan “tidak pernah” “bobot 1” untuk
mendapatkan gambaran kepatuhan minum obat pasien skizofrenia paranoid, maka nilai tertinggi yang diperoleh adalah 84 dan nilai terendah adalah 21, maka faktor-
faktor kepatuhan minum obat dikategorikan sebagai berikut : 21-52 adalah kategori tidak patuh dan 53-84 adalah kategori patuh.
Variabel independen pada koping keluarga menggunakan pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ selalu” bobot 4, “sering” bobot 3, “kadang-
kadang” bobot 2 dan “tidak pernah” “bobot 1” untuk mendapatkan gambaran pengukuran koping keluarga. Kuesioner terdiri dari 36 pernyataan yang akan
mewakili untuk setiap faktor yaitu koping kelurga internal mengandalkan kelompok
Universitas Sumatera Utara
keluarga, penggunaan humor, memelihara ikatan keluarga, mengontrol kembali makna dan masalah, pemecahan masalah bersama, fleksibilitas peran,dan
normalisasi yang terdiri dari 22 pertanyaan dan koping keluarga eksternal mencari informasi, memelihara hubungan aktif dengan komunitas,mencari dukungan sosial
dan mencari dukungan spiritual yang terdiri dari 14 pertanyaan. Penentuan norma skala koping keluarga ditentukan berdsarkan distribusi frekuensi dari skor-skor tes
yaitu dengan mengetahui nilai skor terendah dan tertinggi skala koping keluarga yang diperoleh responden. Norma skor koping keluarga terdiri dari tiga kategori yaitu baik,
cukup baik dan kurang baik, sehingga harus dibuat tiga interval kelas yang dapat mencakup seluruh skor skala koping keluarga.
Pengukuran variabel dependen menggunakan skala ordinal yang terdiri dari dua kategori yaitu:
1. Kambuh 2. Tidak kambuh
Tabel 3.2. Metode Pengukuran Variabel Bebas No Variabel
Jumlah Indikator
Kategori jawaban
Bobot Kriteria Skor Skala
ukur
1. Kepatuha
n minum obat
21 1.
Tidak pernah
2. Kadang-
kadang 3.
Sering 4.
Selalu 1
2
3 4
1. Tidak
patuh 2.
Patuh 21-52
53-84 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Lanjutan No Variabel
Jumlah Indikator
Kategori jawaban
Bobot Kriteria Skor Skala
ukur
2. Koping
keluarga internal
22 1.
Tidak pernah
2. Kadang-
kadang 3.
Sering 4.
Selalu 1
2
3 4
1. Kuran
g baik 2.
Cukup baik
3. Baik
22-43 44-65
66-88 Ordinal
3. Koping
keluarga eksternal
14 1.
Tidak pernah
2. Kadang-
kadang 3.
Sering 4.
Selalu 1
2
3 4
1. Kurang
baik 2.
Cukup baik
3. Baik
14-27 28-41
42-56 Ordinal
Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel Terikat No
Variabel Kriteria
Skala ukur
1 Kekambuhn penderita
skizofernia paranoid 1.
Kambuh 2.
Tidak kambuh Ordinal
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Analisis Univariat