60 Tabel7.Hasil Perhitungan Validitas Skala Motivasi Belajar
Butir Pernyataan
r
hitung
Keterangan Butir
Pernyataan r
hitung
Keterangan
Butir 1 0,200
Tidak valid Butir 21
0,283 Tidak valid
Butir 2 0,262 Tidak Valid
Butir 22 0,496
Valid Butir 3
0,422 Valid
Butir 23 0,073 Tidak Valid
Butir 4 0,302
Valid Butir 24
0,031 Tidak Valid Butir 5
0,465 Valid
Butir 25 0,422
Valid Butir 6
0,301 Valid
Butir 26 0,569
Valid Butir 7
0,552 Valid
Butir 27 0,470
Valid Butir 8
0,377 Valid
Butir 28 0,312
Valid Butir 9
0,614 Valid
Butir 29 0,069 Tidak Valid
Butir 10 0,370
Valid Butir 30
-0,038 Tidak Valid Butir 11
0,718 Valid
Butir 31 0,372
Valid Butir 12
0,296 Tidak Valid Butir 32
0,381 Valid
Butir 13 0,211 Tidak Valid
Butir 33 0,395
Valid Butir 14
0,421 Valid
Butir 34 0,469
Valid Butir 15
0,660 Valid
Butir 35 0,595
Valid Butir 16
0,433 Valid
Butir 36 0,490
Valid Butir 17
0,648 Valid
Butir 37 0,061 Tidak Valid
Butir 18 0,365
Valid Butir 38
0,244 Tidak Valid Butir 19
0,515 Valid
Butir 39 0,599
Valid Butir 20
0,525 Valid
Butir 40 0,313
Valid Sumber: Lampiran 3.2 Halaman 203
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Sukardi 2013: 127 suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi apabila instrumen yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2013: 221 reliabilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Reliabilitas instrumen sangat penting dibutuhkan untuk
61 mengetahui sejauh mana ketetapan atau keajegan butir-butir yang ada
dalam skalasehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik reliabilitas
internal yaitu dengan rumus Alpha. Menurut Suharsimi Arikunto 2013; 239, mengemukakan bahwa rumus alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalnya skalaatau soal dalam bentuk uraian. Adapun rumus r
11
sebagai berikut:
r =
1 −
∑
² ²
Dengan Keterangan: r
11
: reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
²
: jumlah varians butir
²
: varians total Suharsimi Arikunto, 2013: 239 Untuk menguatkan reliabilitas yang dihitung dari hasil uji coba
instrumen, digunakan kriteria penilian tingkat reliabilitas yang dikemukakan oleh Suharsimi dengan rentangan-rentangan sebagai
berikut.
62 Tabel 8. Interpretasi Nilai r Suharsimi Arikunto, 2013: 319
Besarnya nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah tidak berkorelasi
Dari hasil uji reliabilitas untuk skalamotivasi belajar yang dilakukan di SD Negeri Tamanan Banguntapan Bantul, setelah dilakukan
perhitungan dengan menggunakan rumus alpha dan dibantu dengan SPSS 20 maka diperoleh hasil reliabilitas butir dari variabel motivasi belajar dengan
nilai koefisien sebesar 0,880 Sumber: Lampiran 3.3 Halaman 206. Kemudian diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien menurut
Suharsimi Arikunto termasuk kedalam kategori tinggi, karena terletak pada rentang antara 0,800 sampai dengan 1,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
instrumen yang digunakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
I. Teknik Analisis Data
Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono 2012: 147 bahwa analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk
63 memperoleh data kepastian apakah terjadi pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah problem based learning terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SD N Grojogan Tamanan Banguntapan Bantul.
Penelitian yang dilakukan pada populasi tanpa diambil sampelnya menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya Sugiyono, 2012: 147.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono 2012: 147, bahwa statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Statistik deskriptif dapat digunakan untuk
mencari kuatnya hubungan antara variabel dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data populasi. Dalam statistik deskriptif
tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi Sugiyono, 2012: 148.
Dalam penelitian ini analisis data dengan membandingkanmean. Menurut Sugiyono 2007: 49 mean merupakan teknik penjelasan kelompok
yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata atau mean ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam
kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Menurut Tulus Winarsunu 2010: 29 mean adalah angka
yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai X dengan jumlah individu atau responden N. SelanjutnyaAdapun rumus yang digunakan adalah untuk
mencari mean dalam penelitian adalah sebagai berikut: