45 Gambar 1. Kerangka Pikir
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan  kajian  teori  di  atas  maka  hipotesis  penelitian  ini  dapat dirumuskan  sebagai  berikut:  “  Ada  pengaruh  model  problem  based  learning
terhadap motivasi belajar  IPS  pada  siswa kelas  IV SD  N Grojogan Tamanan Banguntapan BantulSemester II tahun ajaran 2014 2015.
1.  Kurang termotivasinya siswa dalam belajar IPS 2.  Dalam  mengajar  guru  belum  menggunakan  model
pembelajaran yang inovatif
Model  Problem  Based  Learning  dapat  memberikan pengaruh  terhadap  motivasi  belajar  Ilmu  Pengetahuan
Sosial pada siswa kelas IV Model Problem Based Learningdapat dijadikan solusi untuk
meningkatkan motivasi belajar.
Penerapan  model  Problem  Based  Learning  dalam pembelajaran IPS di Kelas IV SD N Grojogan
46
I.  Definisi Operasional
Untuk  menghindari  salah  tafsir  tentang  makna  istilah  yang  digunakan dalam  penelitian  ini,  maka  perlu  dijelaskan  makna  dari  beberapa  definisi
operasional variabel sebagai berikut: 1.  Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah salah satu mata pelajaran di SD. IPS
mempelajari  tentang  manusia  dalam  semua  aspek  kehidupan  dan interaksinya  dalam  masyarakat.  Materi  pelajaran  IPS  yang  digunakan
dalam  penelitian  ini  yaitu  materi  masalah  sosial  yang  ada  di  lingkungan sekitar.
2.  Motivasi  belajar  IPS  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  suatu kekuatan atau daya penggerak yang dapat mendorong siswa untuk belajar
IPS  dalam  rangka  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  diharapkan. Indikator motivasi belajar IPS yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil,
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita- cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang
menarik  dalam  belajar,  dan  adanya  lingkungan  belajar  yang  kondusif. Dalam  penelitian  ini  motivasi  belajar  diukur  dengan  menggunakan
kuesioner berupa skala motivasi belajar. 3.  Model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning yang
dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  suatu  model  pembelajaran  yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis memecahkan masalah autentik
melaluikerja  kelompok.  Tahap-tahap  pembelajaran  dengan  model  PBL yaitu  memberikan  orientasi  tentang  permasalahan  kepada  siswa,
mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan kelompok,
47 mengembangkan  dan  menyajikan  hasil  karya,  menganalisis  dan
mengevaluasi  proses  pemecahan  masalah.  Melalui  PBL  siswa  aktif melakukan  penyelidikan  untuk  menyelesaikan  masalah  sehingga
menemukan pengetahuan yang bermakna. 4.  Model  pembelajaran  langsung  merupakan  model  pembelajaran  yang
didominasi oleh guru, dimana materi pembelajaran disampaikan oleh guru secara langsung kepada siswa. Tahap-tahap model pembelajaran langsung
adalah  sebagai  berikut:  menyampaikan  tujuan  kepada  siswa, mendemonstrasikan  pengetahuan  dan  keterampilan,  membimbing
mengerjakan  latihan,  mengecek  pemahaman  siswa  dan  memberi  umpan balik,  memberikan  kesempatan  siswa  untuk  latihan  mandiri  atau
memberikan pekerjaan rumah. Dalam model pembelajaran langsung siswa
pasif dan cenderung menerima pengetahuan yang disampaikan guru.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Pendekatan Penelitian
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan kuantitatif.  Menurut  Sugiyono  2012:  7  data  penelitian  pada  pendekatan
kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian ini  menggunakan  pendekatan  kuantitatif  karena  gejala  yang  diamati  dapat
diukur  dan  diubah  dalam  bentuk  angka  sehingga  memungkinkan digunakannya analisis statistik.
B.  Metode  Penelitian
Penelitian    ini  menggunakan  metode  eksperimen.  Menurut  Sugiyono 2012:  72,  metode  eksperimen  adalah  metode  penelitian  yang  digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang  terkendalikan.  Nana  Syaodih  Sukmadinata  2010:  58  menyebutkan
bahwa  metode  eksperimen  dibedakan  menjadi  eksperimen  murni  true experimental,  eksperimen  semu  quasi  experimental,  eksperimen  lemah
weak experimental, dan eksperimen subjek tunggal. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen  semu  atau  kuasi
eksperimen yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen melakukan pembelajaran dengan model Problem Based Learning PBL dan
kelas kontrol melakukan  pembelajaran seperti  biasanya  yaitu dengan  model pembelajaran langsung.