1. Pengertian Istilah
Istilah Hak Kekayaan Intelektual sendiri oleh para pakar hukum pernah menjadi satu perdebatan, yang sebenarnya berakar pada
penerjemahan dari bahasa inggris Intellectual Property Right. Ada yang menyatakan istilah yang tepat untuk digunakan adalah Hak Milik
Intelektual. Menurut OK Saidin, istilah yang lebih tepat adalah hak atas kekayaan intelektual, karena “hak milik”sebenarnya sudah merupakan
istilah baku dalam kepustakaan hukum. Padahal tidak semua hak atas kekayaan intelektual itu merupakan hak milik dalam arti yang
sesungguhnya. Bisa saja hak atas kekayaan intelektual itu berupa hak memperbanyak saja, hak menggunakan saja, atau bisa dalam bentuk
hak sewa dan sebagainya.
35
Dalam prakteknya, HKI dengan kepanjangan Hak Kekayaan Intelektual lebih banyak diterima dan
digunakan baik di dunia akademis maupu dokumen-dokumen resmi. Mengenai pengertian HKI sendiri secara spesifik sulit untuk di
definisikan.
36
HKI lebih mudah dipahami dengan memberikan contoh- contoh praktis dalam kenyataan. Meskipun begitu, beberapa pakar
mencoba untuk merumuskan definisi HKI tersebut. Budi Santoso menjelaskan bahwa HKI merupakan hak yang
munculnya karena hasil kreatifitas intelektual seseorang, dengan syarat harus dituangkan dalam bentuk nyata, ada kreatifitasnya sehingga tidak
35
OK. Saidin, 2003, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual Intellectual Property rights, PT. Radja Grafindo Perkasa, Jakarta. Hlm: 11
36
Tim Lindsey, dkk. 2005, Hak Kekayaan Intelektual; Suatu Pengantar, Cet. 4. Alumni, Bandung. Hlm: 2.
sekedar ide.
37
Dengan demikian, HKI tidak akan muncul dari sebuah produk yang tidak ada nilai kreatifitasnya, misalnya duplikasi dan
sebagainya. Sementara itu, Edy Damian secara substantif menyatakan bahwa
HKI merupakan hak-hak atas harta kekayaan yang merupakan produk olah pikir manusia. Hukum HKI disusun untuk mengatur hak-hak yuridis
yang timbul dari dari karya-karya hasil olah pikir manusia, serta tautannya dengan kepentingan-kepentingan ekonomi dan moral.
Hukum HKI juga mengatur tentang kaidah-kaidah perlindungan agar tidak terjadi penyalahgunaan hak intelektual oleh orang lain untuk
kepentingan ekonomi ataupun kepentingan-kepentingan lain yang merugikan pemilik hak tersebut.
38
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka HKI dapat dipahami sebagai sebuah sistem hukum yang memberikan hak
eksklusif kepada seseorang atas karya nyata yang dihasilkannya melalui daya kreatif dan intelektualitasnya, untuk melakukan eksploitasi
atas karyanya tersebut, memberikan izin atau pun pencegahan atas pihak lain untuk memanfaatkannya, baik secara ekonomi atau tindakan-
tindakan yang merugikan pemilik hak tersebut.
37
Budi Santoso, 2008, Pengantar HKI Hak Kekayaan Intelektual, Penerbit Pustaka Magister, Semarang. Hlm: 1
38
Edy Damian dalam Trisno Rahardjo, 2006, Kebijakan Legislatif Dalam Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual Dengan Sarana Penal, Kantor Hukum Trisno
Raharjo, Yogyakarta. Hlm: 9.
2. Pengelompokan Hak Kekayaan Intelektual