Objek Perlindungan Hak Cipta

ciptaan yang sama dengan ciptaan yang telah tercipta terlebih dahulu. Sementara itu, Tomi Suryo Utomo melihat prinsip-prinsip dalam UU Hak Cipta meliputi hal-hal berikut: 51 a. Hak Cipta melindungi perwujudan ide ukan ide itu sendiri; b. Hak cipta tidak memerlukan pendaftaran untuk mendapatkan perlindungan hukum; c. Hak cipta bersifat original dan pribadi; d. Ada pemisahan antara kepemilikan fisik dengan hak yang terkandung dalam suatu benda; e. Jangka waktu perlindungan hak cipta bersifat terbatas; f. Pasal-pasal pidana di dalam UU Hak Cipta bersifat delik biasa; g. Perlindungan hak cipta berlaku terhadap warga asing yang terlibat dalam perjanjian yang sama.

3. Objek Perlindungan Hak Cipta

Pada dasarnya, setiap karya cipta intelektual manusia layak untuk memperoleh perlindungan hukum dari ekspolitasi yang merugikan penciptanya. Namun hak cipta tidak saja berdimensi individu, tetapi juga sosial, sehingga ada beberapa karya intelektual yang tidak dilindungi dan bebas dieksploitasi demi kepentingan umum. Karya cipta yang dilindungi Undang-undang Hak Cipta adalah karya cipta dalam 51 Tomi Suryo Utomo, 2010, Hak Kekayaan Intelektual HKI di Era Global; Sebuah Kajian Kontemporer, Graha Ilmu, Yogyakarta. Hlm: 70-73. bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Beberapa karya cipta intelektual yang dilindungi dalam Undang-undang Hak Cipta diatur dalam Pasal 12 ayat 1 sebagai berikut: 1 Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup: a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan lay out karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; d. lagu atau musik dengan atau tanpa teks; e. drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; f. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; g. arsitektur; h. peta; i. seni batik; j. fotografi; k. sinematografi; l. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. Selain karya cipta tersebut di atas, Undang-undang Hak Cipta juga melindungi beberapa karya yang tidak diketahui penciptanya karena sudah bersifat turun temurun dan menjadi tradisi dalam suatu masyarakat. Hal ini diatur dalam pasal 10 sebagai berikut. 1 Negara memegang Hak Cipta atas karya peninggalan prasejarah, sejarah, dan benda budaya nasional lainnya. 2 Negara memegang Hak Cipta atas folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya. 3 Untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaan tersebut pada ayat 2, orang yang bukan warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi yang terkait dalam masalah tersebut. 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak Cipta yang dipegang oleh Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, diatur dengan Peraturan Pemerintah. Perlindungan yang diberikan pemerintah dalam pasal 10 ini sering kali disebut sebagai bentuk perlindungan atas karya intelektual tradisional, yaitu sebuah karya yang bersifat turun temurun dalam suatu komunitas sehingga tidak diketahui secara persis siapa yang pertama kali menciptakannya, dan kapan waktu pertama kali suatu karya cipta tersebut dipertunjukkan kepada umum. Beberapa karya cipta yang tidak dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta adalah karya-karya yang memang diperuntukkan untuk diketahui dan digunakan oleh masyarakat luas. Beberapa karya cipta yang tidak dilindungi dalam arti menjadi milik publik diatur dalam pasal 13 sebagai berikut: a. Hasil rapat terbuka lembaga- lembaga Negara; b. Peraturan perundang-undangan; c. Pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pemerintah; d. Putusan pengadilan atau penetapan hakim; atau e. Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.

4. Masa Perlindungan Hak Cipta