perundang-undangan, dan represif melalui upaya penegakan hukum jika terjadi pelanggaran.
J. Metode Penelitian 1. Pendekatan Masalah
Metode pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris.
31
Pendekatan yuridis ini akan digunakan untuk melihat motif batik dari UU HKI terutama UU Hak Cipta, baik
eksistensinya maupun sistem perlindungannya. Sedangkan pendekatan empiris untuk mengetahui eksistensi batik kebumen
secara nyata dan bentuk perlindungan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. Dengan menggunakan dua
pendekatan tersebut diharapkan mampu melihat secara utuh sebuah persoalan dari sudut normatif maupun empiris untuk
menghasilkan sebuah penelitian hukum yang komprehensif.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini berusaha untuk memberikan sebuah gambaran
mengenai permasalahan hukum dalam hal eksistensi dan perlindungan batik Kebumen, kemudian dianalisis untuk
memperolah jawaban dari permasalahan hukum yang diteliti.
31
Rony Hanitijo Soemitro, 1990, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta. Hlm: 40
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini digunakan data primer yang berasal langsung dari subjek penelitian. Data ini digunakan untuk memperoleh
gambaran empiris dalam kenyataannya terkait eksistensi dan bentuk upaya konkret dari pemerintah Kabupaten Kebumen dalam
mendorong perlindungan motif batik kebumen. Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder
dari bahan kepustakaan yang terdiri atas: a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan dan
konvensi internasional yang relevan dengan permasalahan
yang dibahas.
b. Bahan hukum sekunder, terdiri dari: buku, jurnal, artikel dan
literatur lainnya yang berkaitan dengan permasalahan.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang diperoleh dari kamus.
Data sekunder ini digunakan untuk menganailis eksistensi dan perlindungan hukum atas motif batik kebumens ecara normatif
berdasarkan Undang-undang Hak Cipta.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data primer, digunakan teknik interview bebas terpimpin, yaitu dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada
para pakar atau ahli yang mempunyai kompetensi atau ahli dalam
suatu masalah atau yang berwenang dalam masalah yang diteliti, dengan menggunakan pedoman pertanyaan berupa pokok-pokok
pertanyaan dan masih dapat mengurangi kekakuan dengan prinsip bebas.
32
Mengingat penelitian ini terkait dengan eksistensi dan perlindungan batik kebumen, maka subjek penelitian yang akan
dijadikan nara sumber utama antara lain: a. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Kabupaten Kebumen satu orang. b.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, satu orang.
c. Seksi Hukum Setda Kabupaten Kebumen, satu orang. d. Ketua Ketua Kelompok Perajin Batik “Mawar”, satu orang.
e. Ketua Kelompok Batik “Sinjang Mulya”, satu orang. f. Ketua Kelompok Perajin Batik “Lawet Sakti”, satu orang.
Sedangkan pengumpulan data sekunder, dilakukan dengan:
33
a. Studi kepustakaan literature study, yaitu dengan mengkaji berbagai peraturan perundang-undangan atau literatur yang
berhubungan dengan permasalah yang diteliti. b. Studi dokumentasi, yaitu dengan mengkaji berbagai dokumen
resmi institusional yang berupa surat keputusan, surat edaran
32
Ronny Hanitijo Soemitro, 1985, Metodologi Penelitian Hukum, Ctk. Kedua,
Ghalia Indonesia, Jakarta Timur. Hlm: 73
33
Rianto Adi, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta. Hlm: 61
dan lain-lain yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.
5. Analisis Data