c. Penyesuaian Mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dari lingkungan
baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-
hari. e.
Pencegahan, menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia yang seutuhnya. f.
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir- nyata, sistem dan fungsionalnya.
g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memilki bakat
khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi
orang lain.
38
Dari beberapa fungsi di atas pendidikan agama terfokus pada penyadaran, pemahaman, pemaknaan, perbaikan dan pemberdayaan
peserta didik agar mampu menjalankan hablumminallah dan hablumminannas
secara mandiri, berkembang, maju, optimal dan bertanggung jawab. Sehingga semakin terjamin terciptanya dan terbinanya
kesiapan dan keandalan seseorang guru sebagai manusia yang tercipta di dunia ini, dengan kata lain ini merupakan potret dan wajah diri bangsa dan
Negara di masa depan.
D. Kerangka Berpikir
Keberhasilan pendidikan di sekolah ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor disiplin guru. Guru mempunyai peranan yang
sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran berfungsi sebagai fasilitator dan mediator di dalam dan di luar kelas juga menjadi nara
38
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum
, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006 hal 134-135.
sumber aspirasi bagi siswanya dalam bertingkah laku, termasuk berdisiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik.
Tujuan pelaksanaan disiplin mengajar ialah suatu upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan disiplin mengajar tersebut
maka kegiatan belajar mengajar akan teratur dan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang tercapai dengan baik dan mampu menuntaskan materi
yang harus disampaikan dengan waktu yang telah ditentukan serta menanamkan sikap disiplin bagi siswanya.
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan proses belajar mengajar dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat
yang dapat mencapai hasil seseorang yang sudah dicapai dalam bentuk nilai atau rapot setiap bidang studi.
Dengan demikian, jika kedisiplinan guru dalam mengajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, maka prestasi belajar siswa
akan meningkat.
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin mengajar dan prestasi belajar siswa di SMP PGRI I Ciputat Tangerang.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin mengajar dan prestasi siswa di SMP PGRI I Ciputat
Tangerang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI I Ciputat jl. Pendidikan No.30 Desa. Ciputat Kec.Ciputat Kab. Tangerang Selatan Tlp
021 7409827. Sedangkan waktu pelaksanaanya adalah dari bulan September sampai November tahun 2010
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan, membaca dan menganalisa buku yang ada relevansinya dengan masalah yang akan dibahas.
2. Penelitian lapangan field Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan, melakukan wawancara dengan kepala
sekolah, observasi dan penyebaran quesioner kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama PGRI I Ciputat Tangerang.
25