BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah SMP. PGRI I Ciputat
1. Sejarah Berdirinya SMP. PGRI I Ciputat
Sejarah berdirinya SMP PGRI I Ciputat pada awalnya lulusan sekolah dasar sederajat yang berada di lingkungan Ciputat hendak
melanjutkan ke SMP Negeri umum. Sebagian besar harus kewilayah DKI Jakarta, terutama wilayah Jakarta selatan. Sedangkan pada waktu itu di
kecamatan Ciputat SMP yang ada baru SMP Swasta yaitu SMP Muhammadiyah 17 dan SMP Islamiyah dan Madrasah Pembangunan
IAIN Jakarta Dengan didorong semangat yang luhur guru-guru SMP Negeri 87
Jakarta Pondok Pinang yang dipelopori oleh bapak guru Drs.Sukandi Kuswara, Bpk A. Mursyidi, Bapak S. Danuwadoyo serta bapak R.A Sakri
Gandipura Kepala Sekolah kelas pembangunan, yang berdiri tahun 1970 tetapi hingga akhir 1974 semakin berkurang dan hanya tinggal satu kelas
kecil, hal inilah yang membuat mereka berempat sepakat untuk mendirikan Sekolah Menengah Pertama Persiapan SMPP pada tahun
1975 yang selanjutnya berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama Persatuan Baru Republik Indonesia SMP PGRI Ciputat. Dengan kepala
sekolah yang pertama yaitu Bapak R, A. Sakri Gandipura
38
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Guru Republik Indonesia SMP PGRI I Ciputat, mendapat restu dari kepala dinas pendidikan dan
kebudayaan kecamatan Ciputat, tepat pada I januari 1975 SMP PGRI I Ciputat mulai didirikan sehingga pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai
hari jadi SMP PGRI I Ciputat Untuk pertama kali penerimaan siswa pada tahun 1975, jumlah
siswa yang diterima di SMP PGRI I Ciputat berjumlah kurang lebih 25 orang dan pertengahan tahun bertambah 10 orang sehingga jumlahnya
menjadi 35 orang.kemudian pada tahun 1976 kelas I 58 orang, kelasII 39 orang, jumlah yang ada menjadi 97 orang. Pada tahun 1977 kelas I 107
orang dan kelas II56 orang dan kelas III 38 orang ujian pertama kali menginduk ke SMP 87 Jakarta pada tahun 1978
Pada tahun 1978 siswa kelas I 128 orang, kelas II 107 orang dan kelas III 51 orang, dan ujian akhir menginduk ke SMP Negeri Ciledug.
Pada tahun 1979-1980 kelas I 152 orang kelas II 125 orang dan kelas III 101 orang, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak 382 orang, dan ujian
akhir kelas III menginduk Ke SMP Negeri I ciputat yang pada saat itu kepala sekolahnya adalah Bapak Drs. Wanharos
Pada tahun 1979 pendiri SMP PGRI I Ciputat mendapat izin dari kantor wilayah Depdikbud Jakarta Raya dengan No Izin 329101-4-479
tertanggal 29Maret 1979, dan pada tanggal 18 Maret 1982 mendapat izin Nomor: 097,YPLP-PGRIVKPT1982 tertanggal 18 Mei 1982 kemudian
izin dari kanwil tersebut mengalami perubahan yakni dari kanwil Depdikbud DKI Jakarta Barat dengan Nomor 4011.02KEPE1983
tertanggal, 5 januari 1983, kemudian status Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia SMP PGRI I Ciputat telah berstatus
“DIAKUI” dengan surat keputusan Direktur jendral pendidikan dasar dan menengah dengan nomor B.02.007 tanggal 25 februari 1986 dengan
Nomor statistik sekolah204020417055 dan data sekolah Nomor: B.404.52.002.
Pada tahun 1992 status SMP PGRI I Ciputat berubah diakui menjadi disamakan dengan Nomor : 876B.02KEP1 1986 dan diareditasi
ulang pada tanggal 1999 dengan Nomor: 1658141.02kep1999, sampai sekarang. Pada saat didirikan SMP PGRI I Ciputat tersebut mempunyai
sarana prasarana yang terletak diatas tanah seluas 0,25 H atas wakaf dari Bapak Brigjen Shardjono, pada waktu itu Dirjen postel, kemudian pada
tahun pelajaran 1979-1980 terjadi pergantian kepemimpinan yakni kepala sekolah yang baru dari Drs, Sukandi Kuswara, sedangkan Bapak
Gandipura mendapat tugas baru menjadi kepala sekolah di sekolah Dasar Negeri Jurang Mangu di desa Sawah Lama kecamatan Ciputat. Sejak
kepemimpinan yang baru Bapak Drs. Sukandi Kuswara, pembangunan lokal bertambah setiap tahunnya minimal I lokal, SMP PGRI I Ciputat
terus mengalami perkembangan dan perubahan kearah yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan sekolah juga mengalami pergantian
tepatnya pada tanggal 14 Desember 2000 kepemimpinan diserahkan oleh Bapak Drs. Sukandi Kuswara kepada Bapak Cartam S.Pd.MPd yang
disahkan oleh ketua yayasan YPIP PGRI provinsi Jawa Barat.
2. VISI