Tujuan dan Fungsi Disiplin Mengajar Ciri-ciri Disiplin Mengajar

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh setiap lembaga maupun keluarga, sekolah maupun perusahaan, yang di dalamnya harus dilaksanakan, ditegakkan dan dipatuhi oleh setiap individu yang terlibat dengan penuh kesadaran dan kesediaan tanpa adanya paksaan, agar tugas dan pekerjaan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan dapat tercapai maksimal . Mengenai pengertian mengajar, Zuhairini berpendapat bahwa mengajar mempunyai arti “Memberikan pengetahuan kepada anak didik, agar mereka dapat mengetahui peristiwa-peristiwa, hukum-hukum atau proses dari pada suatu ilmu pengetahuan”. 4 Sedangkan menurut S.Nasution pengertian mengajar bahwa suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar. 5 Menurut H.M. Arifin yang dikutip oleh Ramayulis, mengajar merupakan “Suatu kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada pelajar agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan pelajaran itu”. 6 Dari pengertian disiplin dan mengajar diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin mengajar adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar, yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab dengan tidak merugikan siswa, sekolah dan guru sendiri.

2. Tujuan dan Fungsi Disiplin Mengajar

Sekolah merupakan lembaga formal dalam pendidikan yang berperan dalam pengembangan kepribadian peserta didik sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan. 4 Zuhairini., Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, Cet, ke-8, h.27 5 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksar, 1995, h.4 6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002, Cet ke3, h.238 Adapun tujuan dari kedisiplinan adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dapat menuntaskan materi pelajaran kognitif yang telah ditentukan, menanamkan sikap disiplin kepada para siswa afektif, serta dapat meminimalisir perilaku indisipliner yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar. Begitu juga tujuan kedisiplinan adalah agar siswa terampil dan terbiasa melakukan kewajiban-kewajibannya psikomotorik. Fungsi disiplin mengajar bagi para guru menurut T. Rusyadi antara lain: a Disiplin membawa proses pembelajaran kearah produktifitas yang tinggi. b Memperkuat kegiatan guru dalam proses pembelajaran, karena disiplin sangat berpengaruh terhadap kreatifitas dan aktifitas pembelajaran tersebut. c Memberikan kemudahan bagi para guru memperoleh hasil kegiatan belajar mengajar yang memuaskan. d Memberikan kesiapan dalam melakukan proses belajar mengajar di sekolah. 7 Dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa fungsi lembaga sekolah sangat berperan dalam proses pembelajaran yang efektif, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam pengembangan sistem peraturan yang kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam lembaga sekolah tersebut . Sehingga pendidik bisa melaksanakan kewajiban secara baik dan berguna pada peserta didik.

3. Ciri-ciri Disiplin Mengajar

Disiplin mengajar adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan sesuatu yang telah ditetapkan oleh lembaga sekolah. Ciri ciri disiplin mengajar guru menurut E. Mulyasa, adalah: a Mengajar tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran. b Membaca, mengevaluasi dan mengembalikan hasil kerja peserta didik. 7 T. Rusyadi, Menjadi Guru Tauladan, Cianjur: Kendala Cipta, 1996, h. 151 c Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semester dan tahunan. d Mencatat kehadiran peserta didik. e Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, kepustakaan dan media pembelajaran. f Menciptakan iklim kelas yang kondusif. g Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran. 8 Di samping itu ruang lingkup disiplin mengajar guru meliputi: a Disiplin dalam kehadiran b Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas c Mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah d Disiplin berpakaian e Memiliki semangat kerja yang tinggi 9 Dari beberapa ciri yang diterapkan oleh guru, dimana kesemuaanya itu harus dijalankan, ditegakkan dan dipatuhi oleh muridnya, sehingga kedisiplinan berjalan dengan baik. Maka segala tujuan yang diharapkan dan dicita-citakan akan dapat tercapai secara maksimal.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Guru

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP PGRI 2 Ciputat

15 113 114

Pengaruh pelaksanaan pendidikan agama islam terhadap kualitas beribadah siswa (tudi kasus di smp darussalam ciputat

3 12 82

Pengaruh Penggunaan Media Grafis (Gambar) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan agama islam (Quasi eksperimen di SMP PGRI 1 Ciputat)

2 43 140

Peran Bimbingan belajar guru PAI Terhadap Prestasi belajar Siswa Pada mata Pelajarn Pendidikan agama Islam Kelas 11 di SMPN 2 Ciputat

0 4 85

Pengaruh Minat Belajar Terhadap Peningkatan Prestasi Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SMP Islam Parung

0 4 75

Pengaruh kreativitas guru PAI terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di SMP PGRI 1 Ciputat

3 12 100

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Korelasi prestasi belajar pendidikan agama islam dengan ketaatan beribadah siswa kelas Viii di SMP Negeri 1 Cireudeu Ciputat

1 18 91

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20