Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan Menilai Indentifikasi Model Struktural Menilai Kriteria Goodness-of-Fit Kesesuaian Model

menghilangkan hubungan kausalitas. Kedua, hubungan kausalitas dalam model dianggap linear.

3. Membuat Persamaan Struktural

Setelah mengembangkan model teoritis dan dituangkan dalam diagram jalur, maka peneliti siap untuk menterjemahkan model tersebut kedalam persamaan struktural. Menterjemahkan diagram jalur menjadi persamaan struktural merupakan prosedur yang mudah. Pertama, setiap konstruk endogen merupakan dependen variabel di dalam persamaan yang terpisah sehingga variabel independen adalah semua konstruk yang mempunyai garis dengan anak panah yang menghubungkannya ke konstruk endogen.

4. Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan

a. Ukuran Sampel Besarnya ukuran sampel memiliki peran penting dalam interpretasi hasil SEM. Ukuran sampel memberikan dasar untuk mengestimasi sampling error. b. Estimasi Model Teknik estimasi model persamaan struktural pada awalnya dilakukan dengan ordinary least square OLS regression, tetapi teknik ini telah digantikan oleh Maximum Likelihood Estimation ML yang lebih efesien jika asumsi normalitas multivariat terpenuhi. Jika model struktural dan model pengukuran telah terspesifikasi dan input matrik telah dipilih, langkah berikutnya adalah memilih program komputer untuk mengestimasi. Program komputer yang dipilih Universitas Sumatera Utara untuk mengestimasi model ini adalah AMOS Analysis of Moment Structure versi 16.

5. Menilai Indentifikasi Model Struktural

Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer, sering didapat hasil estimasi tidak logis karena berkaitan dengan masalah struktural. Problem identifikasi adalah ketidakmampuan model untuk menghasilkan estimasi yang sesuai dengan ketentuan. Cara melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah dengan melihat hasil setimasi meliputi: a. Adanya nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien b. Ketidakmampuan program untuk invert information matrix.

6. Menilai Kriteria Goodness-of-Fit Kesesuaian Model

Langkah yang harus dilakukan sebelum menilai kelayakan dari model struktural adalah menilai apakah data yang akan diolah memenuhi asumsi model persamaan struktural. Setelah asumsi SEM dipenuhi langkah berikutnya adalah melihat ada tidaknya offending estimate yaitu estimasi koefisien baik dalam model struktural maupun model pengukuran yang nilainya diatas batas yang dapat diterima. Setelah yakin tidak ada lagi offending estimate dalam model, maka peneliti siap melakukan penilaian Goodness of fit. Goodness of fit mengukur kesesuaian input observasi atau sesungguhnya matrik kovarian atau korelasi Universitas Sumatera Utara dengan prediksi dari model yang diajukan. Adapun kesesuaian model yang dapat diterima sesuai dengan penilaian Goodness of fit dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Tabel Ketentuan Kesesuaian Model No Ukuran Derajat Kecocokan Keterangan Tingkat Kecocokan yang Bisa Diterima 1 Chi Square Normed Chi Square Menguji apakah varians populasi yang diestimasi sama dengan kovarians sampel apakah model sesuai dengan data Batas bawah = 1.0 Batas Atas 2 atau 3 dan X 2 df 5 2 Non Centraly Parameter NCP Mengukur tingkat penyimpangan antara simple covarians matrix dan fitted Model Kecil 3 Root Mean Square Error Of Approximation RMSEA Rata-rata perbedaan Degree of freedom yang diharapkan terjadi dalam populasi, dan bukan sampel. RSMA RSMA 0,05 Close Fit 0,08 Good Fit 4 Expected Cross Validation Index ECVI Mengukur penyimpangan antara fitted model matriks kovarian pada sampel yang diperoleh pada sampel lain, tetapi memiliki sampel yang sama besar. ECVI ECVI Saturated and ECFI for Independence model 5 Comparative Fit Index CFI Uji kelayakan model yang diusulkan dengan model dasar. CFI 0,9

7. Intepretasi dam Modifikasi Model