Kinerja Hubungan QWL dengan Motivasi Kerja

Motivasi langsung adalah motivasi materiil dan nonmaterial yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa. 2. Motivasi tak langsung Indirect motivation Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerjakelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Motivasi tidak langsung besar besar pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif Dimensi motivasi kerja meliputi: 1. Motif motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif memiliki keinginan tertentu yang ingin dicapai. 2.Harapan expectancy adalah suatu kesempatan yang diberikan , terjadi karena berkeingian untuk mencapai tujuan. 3.Insentif insentive, yaitu memotivasi merangsang bawahan dengan memberikan hadiah imbalan kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi stander.

3.6. Kinerja

Kinerja 5 5 Rivai, Veithzal, Performance Appraisal Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005 adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung Universitas Sumatera Utara jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujaun organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja 6 adalah sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan atau ability A, motivasi atau motivation M dan kesempatan atau opportunity O; yaitu kinerja = fAxMxO; Artinya kinerja merupakan fungsi darikemampuan, motivasi dan kesempatan. Dengan kata lain, kinerja ditentukan oleh faktorfaktor kemampuan, motivasi dan kesempatan. Kesempatan kinerja adalah tingkat-tingkat kinerja yang tinggi sebagian merupakan fungsi dari tiadanya rintangan-rintangan pengendali karyawan itu. Meskipun seorang individu bersedia dan mampu, bisa saja ada rintangan yang jadi penghambat, sebagaimana diperlihatkan gambar berikut ini: Gambar 3.4. Hubungan Kinerja Dengan Motivasi Dan Kesempatan Pengertian kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 6 Dewi Marifah, 2004. ”Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pekerja” Universitas Sumatera Utara Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua perusahaan dan institusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja karyawan ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Standar dalam penilaian kinerja prestasi kerja mencakup : a. Kuantitas jumlah yang harus diselesaikan b. Kualitas mutu yang dihasilkan c. Ketepatan waktu kerja sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan

3.7. Hubungan QWL dengan Motivasi Kerja

QWL berperan dalam meningkatkan kinerja, menurunkan tingkat inflasi, merupakan salah satu penerapan demokrasi industrial, dan meminimalkan pemogokan kerja. Tujuan mendasar dari penerapan QWL adalah mengembangkan pekerjan dan kondisi kerja terbaik bagi karyawan dan kesehatan ekonomi organisasi. QWL merupakan dimensi yang krusial dari kinerja karyawan, karena terbukti berpengaruh penting terhadap kinerja karyawan Beh danRose, 2007.

3.8. Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja