Uji Validitas 1.Uji Validitas Pengembangan Karier

Adapun hasil rekapitulasi kuesioner tertutup untuk pengolahan data, dapat dilihat pada lampiran.

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Uji Validitas 5.2.1.1.Uji Validitas Pengembangan Karier Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing atribut perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk pengembangan karier adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361 Universitas Sumatera Utara 3. Perhitungan r hitung : [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r 679 . = r Hasil perhitungan validitas pengembangan karier untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Hasil Perhitungan Validitas Pengembangan Karier Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil standar kenaikan pangkat 30 114 1320 456 3928 1320 0,679 pelatihan kerja 30 110 1320 426 3928 1272 0,616 kemampuan atasan memberi arahan 30 116 1320 472 3928 1336 0,51 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut Pengembangan Karier 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut Pengembangan Karier dapat dilihat pada Tabel 5.5. [ ] [ ] 2 2 340 3928 30 . 114 456 30 340 114 1320 30 − − − = r Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Hasil Pengujian Validitas Atribut Pengembangan Karier Atribut r hitung r tabel Keterangan standar kenaikan pangkat 0,679 0,361 data valid pelatihan kerja 0,616 0,361 data valid kemampuan atasan memberi arahan 0,51 0,361 data valid

5.2.1.2. Uji Validitas Partisipasi Pekerja

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing partisipasi pekerja perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3 Jawaban netral diberi bobot 3 4 Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5 Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk partisipasi pekerja adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361 3. Perhitungan r hitung : Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 234 1862 30 . 118 478 30 234 118 939 30 − − − = r 823 , = r Hasil perhitungan validitas pengemabngan karier untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Hasil Perhitungan Validitas Partisipasi Pekerja Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil pemberlakuan kerja 30 118 234 478 1862 939 0,823 Sistem dan prosedur kerja SOP 30 116 234 462 1862 923 0,818 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut partisipasi pekerja 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut partisipasi pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Hasil Pengujian Validitas Atribut Partisipasi Pekerja Atribut r hitung r tabel Keterangan pemberlakuan kerja 0,823 0,361 data valid Sistem dan prosedur kerja SOP 0,818 0,361 data valid

5.2.1.3. Uji Validitas Kompensasi yang Layak

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing kompensasi yang layak perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3 Jawaban netral diberi bobot 3 4 Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5 Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk kompensasi yang layak adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361. 3. Perhitungan r hitung : Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 373 4725 30 . 122 516 30 373 122 1549 30 − − − = r 771 , = r Hasil perhitungan validitas kompensasi yang layak untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil Perhitungan Validitas Kompensasi yang Layak Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil upah bagi pekerja 30 122 373 516 16504 4725 0,771 sistem pemberian upah 30 124 373 528 16504 4725 0,715 tunjangan 30 127 373 553 16504 4725 0,791 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut kompensasi yang layak 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut kompensasi yang layak dapat dilihat pada Tabel 5.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Hasil Pengujian Validitas Atribut Kompensasi yang Layak Atribut r hitung r tabel Keterangan upah bagi pekerja 0,771 0,361 data valid sistem pemberian upah 0,715 0,361 data valid tunjangan 0,791 0,361 data valid

5.2.1.4. Uji Validitas Keselamatan Kerja

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing keselamatan kerja perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 6 Jawaban netral diberi bobot 3 7 Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 8 Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk keselamatan kerja adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361. Universitas Sumatera Utara 3. Perhitungan r hitung : [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 227 1785 30 . 118 492 30 227 118 929 30 − − − = r 834 , = r Hasil perhitungan validitas keselamatan kerja untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Hasil Perhitungan Validitas Keselamatan Kerja Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil Alat pelindung diri 30 118 227 492 1785 929 0,834 program asuransi 30 109 227 419 1785 856 0,794 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut partisipasi pekerja 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut keselamatan kerja dapat dilihat pada Tabel 5.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Hasil Pengujian Validitas Atribut Keselamatan Kerja Atribut r hitung r tabel Keterangan Alat pelindung diri 0,834 0,361 data valid program asuransi 0,794 0,361 data valid

5.2.1.5. Uji Validitas Kesehatan Kerja

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing kesehatan kerja perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk kesehatan kerja adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361. 3. Perhitungan r hitung : Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 237 1917 30 . 118 484 30 237 118 954 30 − − − = r 732 , = r Hasil perhitungan validitas kesehatan kerja untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Hasil Perhitungan Validitas Kesehatan Kerja Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil gangguan kesehatan 30 118 237 484 1917 954 0,732 upaya penurunan tingkat stress 30 119 237 493 1917 963 0,748 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut kesehatan kerja 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut kesehatan kerja dapat dilihat pada Tabel 5.13. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.13. Hasil Pengujian Validitas Atribut Kesehatan Kerja Atribut r hitung r tabel Keterangan gangguan kesehatan 0,732 0,361 data valid upaya penurunan tingkat stress 0,748 0,361 data valid

5.2.1.6. Uji Validitas Motivasi Kerja

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing motivasi kerja perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 6. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk motivasi kerja adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361. 3. Perhitungan r hitung : Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 350 4164 30 . 116 468 30 350 116 1383 30 − − − = r 749 , = r Hasil perhitungan validitas motivasi kerja untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Hasil Perhitungan Validitas Motivasi Kerja Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil penggerak bekerja 30 116 350 468 4164 1383 0,749 harapan yang diinginkan pekerja 30 122 350 516 4164 1446 0,566 imbalan yang diberikan 30 112 350 438 4164 1335 0,708 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut motivasi kerja 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut motivasi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Hasil Pengujian Validitas Atribut Motivasi Kerja Atribut r hitung r tabel Keterangan penggerak bekerja 0,749 0,361 data valid harapan yang diinginkan pekerja 0,566 0,361 data valid imbalan yang diberikan 0,708 0,361 data valid

5.2.1.7. Uji Validitas Kinerja Pekerja

Sebelum dilakukan uji validitas, data persepsi responden terhadap setiap atribut untuk masing-masing kinerja pekerja perlu dikelompokkan terlebih dahulu. Adapun nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 1 Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 7. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 Dalam pengujian validitas ini digunakan korelasi Product Moment. Adapun langkah-langkah pengujian untuk kinerja pekerja adalah sebagai berikut : 1. Ho : Kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. H 1 : Kuesioner bukan merupakan instrumen yang valid. 2. Taraf signifikan yang dipilih α = 0,05 Wilayah kritis Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30 adalah r tabel = 0,361. 3. Perhitungan r hitung : Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 2 2 2 2 . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r [ ] [ ] 2 2 362 4432 30 . 116 468 30 362 116 1423 30 − − − = r 66 , = r Hasil perhitungan validitas kinerja pekerja untuk 30 responden dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Hasil Perhitungan Validitas Kinerja Pekerja Atribut N ΣX ΣY ΣX 2 ΣY 2 ΣXY Hasil waktu penyelesaian kerja 30 116 362 468 4432 1423 0,66 jumlah produk hasil pekerjaan 30 122 362 508 4432 1489 0,613 kualitas produk yang dihasilkan hasil pekerjaan 30 124 362 528 4432 1520 0,755 Keterangan : N : Jumlah Sampel ΣX : Jumlah bobot tiap atribut ΣY : Jumlah bobot atribut kinerja pekerja 4. Kesimpulan : Karena r hitung r tabel maka Ho diterima, berarti kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data. Hasil pengujian Validitas atribut motivasi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Hasil Pengujian Validitas Atribut Kinerja Pekerja Atribut r hitung r tabel Keterangan waktu penyelesaian kerja 0,66 0,361 data valid jumlah produk hasil pekerjaan 0,613 0,361 data valid kualitas produk yang dihasilkan hasil pekerjaan 0,755 0,361 data valid

5.2.2. Uji Reliabilitas