1.2.1. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang hendak dicapai. Cita-cita tersebut akan diperjuangkan agar “jati diri”nya jelas, yakni citra nilai dan
kepercayaan perusahaan. Citra nilai dan kepercayaan ideal ini disebut visi perusahaan. Dengan kata lain, visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari
manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang. Visi memberikan arah dan ide aktual kepada manajemen
dalam proses pembuatan keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandaskan pada visi perusahaan dan memungkinkan untuk
mewujudkannya. Selanjutnya, untuk menghayati visi, diperlukan tatanan atas nilai dan kepercayaan perusahaan yang bisa menjadi “pernyataan usaha” dari perusahaan,
pernyataan usaha ini disebut misi perusahaan. Misi perusahaan bermanfaat untuk memberikan pedoman kepada manajemen dan memusatkan kegiatannya.
Visi perusahaan diciptakan melalui permufakatankonsensus. Visi memberikan pandangan atas sesuatu yang terbaik di masa yang akan datang. Visi dapat
mempengaruhi orang-orang untuk menuju ke misi. Visi juga tidak memiliki keterbatasan dimensi waktu. Misi perusahaan merupakan alasan dan keberadaan
perusahaan. Misi merupakan implementasi lebih lanjut dari visi. Dalam perusahaan, untuk menjadi yang terbaik, misi perusahaan biasanya dinyatakan tidak terlalu luas
agar tetap bisa menjadi pedoman bagi manajemen dalam memfokuskan aktivitasnya.
7
Pihak yang berkepentingan pada sebuah organisasi dapat terbagi 2dua bagian yaitu:
1.2.2. Pihak yang Berkepentingan stakeholders
8
1. Pihak external stakeholders terdiri dari :
7
Sudarsono, op. cit., hal.20.
8
Sudarsono, op.cit., hal.8.
Universitas Sumatera Utara
a Pelanggan, menukarkan sumber dayauang dengan barang atau jasa yang
dihasilkan oleh dunia usaha, pelanggan bisa perorangan maupun lembaga, seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah atau perusahaan lain.
b Pemasok, dengan adanya pemasok faktor-faktor produksiinput
memungkinkan dunia usaha melakukan kegiatan produksi. c
Pemerintah, bertindak untuk membantu dan melindungi industri dengan
peraturan dan undang-undang. d
Kelompok khusus, misalnya pecinta alam yang peduli akan kelestarian alam
dan lingkungan hidup, dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. e
Lembaga konsumen, dengan memperhatikan dan membela hak konsumen,
contoh : lembaga perlindungan konsumen. f
Serikat pekerja, berkenan dengan penentuan upah, kondisi kerja, jam kerja,
dan sebagainya. g
Lembaga keuangan, misal : bank, lembaga sewa guna leasing, dapat
membantu dunia usaha untuk pemenuhan modal. Lembaga asuransi berkenaan dengan resiko.
h Pesaing, jarang ditemui dunia usaha yang bersifat monopoli, kebanyakan
memiliki pesaing. i
Pihak yang berkepentingan lainnya, misalnya rumah sakit, harus
memperhatikan kelompok dokter, paramedis, pasien dan lainnya 2.
Pihak internal stakeholders terdiri dari : a
Karyawan, dengan keterampilan dan pendidikan yang memadai akan sangat membantu dunia usaha dalam menjalankan dunia usahanya.
Universitas Sumatera Utara
b Pemegang saham dan dewan direksi, struktur yang mengatur perusahaan
publik yang memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan menggunakan hak suara.
Lingkungan dunia usaha itu sendiri dapat digambarkan sebagai berikut:
9
Variable Variabel
Sosial Teknologi
Pesaing Pelanggan
Lembaga Karyawan
Pemasok Keuangan
Perusahaan Serikat
Pemegang Saham Pemerintah Pekerja Dewan Direksi
Kelompok Media
Khusus Variabel
Variabel Ekonomi
Politik
Gambar 1 Lingkungan Dunia Usaha
Sumber : Manajemen, James AF. Stoner, Jilid I,hal.64.
1.2.3. Perseroan Terbatas PT