a. Teknik Korelasi Spearman Rank
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Budaya Organisasi X dengan Kualitas Pelayanan Publik Y di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar maka
penulis menggunakan rumus Korelasi Spearman Rank :
6. Σbi ² ρ = 1 -
NN² - N
Dimana : ρ = Koefisien Korelasi Spearman Rank bi = Beda antara Variabel X dan Variabel Y
N = Jumlah Responden Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil :
Diketahui : bi² = 30922,53 N = 90
ρ = ……….? Jawab :
6. Σbi ² ρ = 1 -
NN² - N 6. 2080,5
= 1 -
30 30² - 30 12483
= 1 - 26100
= 1 - 0,478 = 0,522
Dengan hasil perhitungan diperoleh adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan terikat sebesar 0,522. Dengan adanya hubungan yang positif ini
Universitas Sumatera Utara
maka akan semakin besar pengaruh budaya perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Untuk penelitian ini, jumlah n = 30 dengan harga ρ = 0,522 dengan demikian
harga r hitung dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
n - 2 t = r
1 – r ² 30 - 2
= 0,522 1 – 0,272
28 = 0,522
0,728 = 0,522 38,461
= 0.507 . 6,20 t = 3,23
Selanjutnya koefisien korelasi Spearman dibandingkan dengan koefisien t tabel. Pada tabel koefisien korelasi Spearman dengan taraf signifikan 5 untuk n
= 30 diperoleh t tabel 2,04 lihat lampiran dengan ketentuan bila t-hitung lebih besar dari t tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan analisis tersebut
dapat diketahui apakah hipotesa alternatif yang diajukan dapat diterima atau tidak, dan ternyata t-hitung 3,23 lebih besar dari nilai r-tabel 2,04 dengan demikian
dapat disimpulkan hipotesa alternatif dalam penelitian ini dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
b. Regresi Linear Sederhana dan Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui bagaimana variabel dependen Y dapat diprediksikan melalui variabel independen X, secara individual dan seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat maka setelah data diubah dari data ordinal ke data interval, maka dimasukkan ke dalam rumus:
Y = a + bx
Dimana : Y = Subjeknilai dalam variabel dependen yang diprediksika
a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatanpenurunan variabel
dependen yang didasarkan pada variabel independen. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Maka nilai a dan b dapat dicari dengan rumus:
ΣY ΣX² – ΣX ΣXY a =
n Σ X² - ΣX² n ΣXY - ΣX ΣY
b = n Σ X² - ΣX²
Maka nilai a dan b adalah:
83 155 – 63 180 a =
= 2,23 30. 155 – 63²
30 180 – 63 83 b =
= 0,25 30 155 – 63²
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, persamaan regresi linear Y atas X adalah Y = 2,23 + 0,25X. Persamaan regresi yang telah ditemukan tersebut dapat digunakan untuk
melakukan prediksi berapa nilai dependen akan terjadi bila nilai dalam variabel independen ditetapkan. Misalnya budaya organisasi = 2 maka kualitas pelayanan
publiknya adalah Y = 2,23 + 0,25 2 = 2,73 Dari gambar berikut jelas bahwa semakin besar budaya organisasi maka kualitas
peleyanan publik semakin meningkat.
Gambar 3 Grafik Regresi Linear
- 3-
- Y= 2,23 + 0,25 X 2 -
- 1 -
1 2 Jadi dapat disimpulkan jika budaya organisasi dinaikkan 1 kali maka kualitas
pelayanan publik akan meningkat sebesar 0,25 Antara nilai budaya organisasi dengan nilai kualitas pelayanan publik dapat
dihitung korelasinya. Korelasi dapat dihitung dengan rumus:
n ΣXY – ΣX ΣY r =
√ {n ΣX² - ΣX²} {n ΣY² - ΣY²}
Universitas Sumatera Utara
Maka nilai r adalah: 30.180 – 63 83
r = = 0,39 √ {30. 155 – 63²}{30. 239 - 83²}
Harga r tabel untuk taraf kesalahan 5 dengan n = 30 diperoleh 0,361 Karena harga r hitung lebih besar dari r tabel baik untuk kesalahan 5 0,39 0,361,
maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,39 antara budaya perusahaan dan produktivitas kerja. Koefisien determinasinya
r² = 0,39² = 0,15. Hal ini berarti nilai rata-rata produktivitas kerja 15 ditentukan oleh budaya perusahaan yang dijalankan, melalui persamaan regresi Y = 2,23 +
0,25X. Sisanya 85 ditentukan oleh faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan