Berdasarkan pekerjaan,
diketahui proporsi ibu postpartum yang mengalami depresi relatif sama antara ibu postpartum yang bekerja dengan yang tidak bekerja
masing-masing 36,4 dan 34,2. Berdasarkan dukungan suami, diketahui proporsi ibu postpartum yang
mengalami depresi 76,0 terjadi pada ibu dengan dukungan suami kategori kurang dibandingkan ibu dengan ibu postpartum dengan dukungan suami kategori baik yaitu
sebesar 5,7.
4.5. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi psikoedukasi terhadap karakteristik Ibu dalam penurunan depresi
postpartum dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.12 analisis regresi logistik dalam penelitian ini menggunakan tehnik
stepwise forward, sehingga secara otomatis dalam pengujian serempak muncul variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Logistik
No Variabel Nilai B
Nilai B Exp
Nilai p- Value
1 Pendidikan -3.369
0,026 0,003 2 Paritas
2,462 11,725
0,016 3 Dukungan
Suami 4,302
73,845 0,000
4 Nilai Konstanta
-4,567
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa dari seluruh variabel karakteristik ibu postpartum terdapat 3 tiga variabel yang paling berpengaruh
Soep : Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di Rsu Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008
terhadap intervensi psikoedukasi dalam mengatasi depresi postpartum, yaitu pendidikan p-value=0,003, paritas p-value=0,016 dan dukungan keluarga p-
value=0,000. Berdasarkan nilai B Exp diketahui bahwa variabel paling besar nilainya
adalah variabel dukungan keluarga yaitu sebesar 73,845, artinya 73,8 depresi post partum dipengaruhi oleh dukungan keluarga, artinya semakin rendah dukungan
keluarga dalam pelaksanaan intervensi psikoedukasi maka semakin besar peluang ibu untuk mengalami depresi, sebaliknya jika dalam pelaksanaan intervensi psikoedukasi
dukungan keluarga baik maka dapat menurunkan depresi post partum. Berdasarkan hasil uji regresi logistik tersebut, maka dapat dibuat persamaan
regresi untuk mengidentifikasi probabilitas terhadap penurunan depresi postpartum, yaitu:
[ ]
369 ,
3 462
, 2
arg 302
, 4
567 ,
4
1 1
pendidikan paritas
a kelu
dukungan
e p
− +
+ −
−
+ =
Maka dapat dibuat tabel probabilitas penurunan depresi postpartum pada ibu post partum di RSU Dr Pirngadi Medan, yaitu:
Tabel 4.12. Probabilitas Penurunan Depresi Postpartum Menurut Karakteristik Ibu Berdasarkan Intervensi Psikoedukasi
Dukungan Keluarga
Paritas Pendidikan Proporsi
1 baik 1 multipara 1 baiksedang
8,86 88,6
1 baik 1 multivara 0 rendah
8,29 82,9
1 baik 0 primipara 0 rendah
4,57 45,7
0 kurang 0 primipara 0 rendah
0,38 38,0
Soep : Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di Rsu Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Karakteristik dukungan keluarga baik, paritas multipara dan pendidikan
baiksedang dalam pemberian intervensi psikoedukasi maka probabilitas terjadi penurunan depresi adalah sebesar 88,6.
2. Karakteristik dukungan keluarga baik, paritas multipara dan pendidikan kurang
dalam pemberian intervensi psikoedukasi maka probabilitas terjadi penurunan depresi adalah sebesar 82,9.
3. Karakteristik dukungan keluarga baik, paritas primipara dan pendidikan kurang
dalam pemberian intervensi psikoedukasi maka probabilitas terjadi penurunan depresi adalah sebesar 45,7.
4. Karakteristik dukungan keluarga tidak baik, paritas primipara dan pendidikan
kurang dalam pemberian intervensi psikoedukasi maka probabilitas terjadi penurunan depresi adalah sebesar 38,0.
Soep : Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di Rsu Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Depresi Postpartum pada Ibu Postpartum di RSU dr. Pirngadi Medan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 110 ibu yang melakukan persalinan di RSU dr. Pirngadi terdapat 60 ibu postpartum sesuai dengan kriteria inklusi yaitu
ibu postpartum yang melakukan persalinan secara normal, dan dinyatakan menderita depresi berdasarkan penilaian dengan menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal
Depression Scale. Ibu
postpartum yang depresi 90,0 berusia 20 tahun, 51,7 berpendidikan sedang yaitu hanya menamatkan pendidikan SLTA sederajat, dan 63,3 berstatus
tidak bekerja yaitu sebagai ibu rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa depresi pada ibu postpartum lebih banyak terjadi pada usia dewasa, karena meskipun
secara psikologis masih labil, namun kecenderungan tersebut dapat menjadi faktor pendukung terhadap terjadinya depresi, dan faktor pekerjaan juga berperan penting,
ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga berpengaruh terhadap pendapatan keluarganya.
Selain itu 58,3 depresi pada ibu postpartum terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama primipara, dan 58,3 kurang mendapatkan dukungan
suami ketika melahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa ibu dengan kelahiran pertama memberikan
kontribusi terhadap depresi pada ibu postpartum, karena biasanya ibu yang
Soep : Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Dalam Mengatasi Depresi Postpartum Di Rsu Dr. Pirngadi Medan, 2009 USU Repository © 2008