Sejarah berdiri SMAN 51 Jakarta Visi dan Misi

B. Deskripsi dan Interpretasi Data

Data-data yang diperoleh dalam meneliti pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak siswa di SMAN 51 Jakarta ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan angket. Wawancara penulis lakukan dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana dan guru Agama Islam di SMAN 51 Jakarta, sedangkan angket diberikan kepada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 4, responden ini diambil atas kebijakan pihak sekolah.jumalh siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 4 adalah 70 orang.

1. Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, diberikan sebuah angket yang harus diisi oleh responden yang jumlah soalnya ada 30 item yang mencakup 10 soal untuk pertanyaan variabel X dan 20 soal untuk pertanyaan variabel Y. a Angket tentang Pendidikan Agama Islam 1 Materi pendidikan agama Islam yang diberikan oleh guru Tabel.6 Penjelasan dari guru mudah dipahami No Option F 1 Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 18 24 28 25, 7 34, 3 40 Jumlah 70 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa 25, 7 responden menyatakan penjelasan dari guru agama selalu mudah dimengerti, dan 34, 3 lainnya sering, dan 40 kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa sbagian besar siswa menyatakan kadang-kadang penjelasan dari guru mudah dipahami. Tabel. 7 Saya memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi No Option F 2. Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 25 27 18 35, 7 38, 6 25,7 Jumlah 70 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa 35, 7 responden menyatakan selalu memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi, dan 38, 6 menyatakan sering dan 25, 7 menjawab kadang-kadang.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sering memperhatikan guru ketika sedang menyampaikan materi. Tabel. 8 Guru masuk kelas tepat waktu No Option F 3. Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah 8 32 30 11, 4 45, 7 42, 9 Jumlah 70 100 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 11, 4 responden menjawab guru selalu masuk kelas tepat waktu, 45, 7 responden menjawab sering dan 42, 9 responden menjawab kadang-kadang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan guru Agama sering masuk kelas tepat waktu.