8 Kepemimpinan
a. Mampu mengambil keputusan 69
70 dengan cepat dan tepat.
b. Mampu menentukan prioritas 71
72 kerja dengan tepat.
c. Kemampuan untuk
73 74
mengemukakan pendapat yang jelas kepada orang lain.
d. Menguasai bidang tugasnya 75
76 16
dengan baik dan mampu memberikan
keteladanan dengan baik kepada bawahan.
e. Berusaha memupuk dan
77 78
mengembangkan kerja sama dengan baik.
f. Mampu melatih
dan 79
80 mengembangkan
bawahan dengan baik.
g. Dapat menggugah semangat 81
82 dan menggerakan bawahan
dalam melaksanakan
pekerjaan. h. Bersedia mempertimbangkan
83 84
saran-saran bawahan dan
memperhatikan nasib serta mendukung bawahan untuk
maju.
TOTAL 42
42 84
3.5. Teknik Uji Instrumen 3.5.1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes
atau instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur,
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan
sebagai tes yang memiliki validitas rendah. A war, 2007: 5-6. Uji validitas
dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment Pearson dengan menggunakan perhitungan SPSS versi 17.0 for windows.
53
Hasil yang diperoleh setelah dilakukan uji coba pada 130 guru PNS yang bukan dijadikan penelitian sesungguhnya terdapat beberapa item yang tidak valid
sehingga harus dibuang. Berikut item-item yang memiliki validitas tertera dibawah ini:
1. Skala motivasi kerja Skala motivasi kerja memiliki 30 item pernyataan, yang terdiri dari 6 item
mewakili aspek prestasi, 6 item mewakili aspek pengakuan, 6 item mewakili aspek pekerjaan itu sendiri, 6 item mewakili aspek tanggung jawab, 6 item
mewakili aspek kemajuan. Berdasarkan hasil uji instrument didapatkan . Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat
dikatakan reliable bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Berdasarkan hasil uji instrument didapatkan 2 item yang gugur, yaitu 8 dan 30.
Lebih rincinya lihat tabel dibawah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Blue Print Skala Motivasi Kerja Setelah Try Out
No Aspek
Favorabel Unfavorabel
Jumlah
1 Prestasi
1, 2, 3 4, 5, 6
6 2
Pengakuan 7, 9
19, 11, 12 5
3 Pekerjaan itu sendiri
13, 14, 15 16, 17, 18
6 4
Tanggung jawab 19, 20, 21
22, 23, 24 6
5 Kemajuan
25, 26, 27 28
, 29 5
Jumlah 14
14 28
Ket. : item yang valid dan reliable 2. Skala persepsi penilaian prestasi kerja
Skala Persepsi penilaian prestasi kerja memiliki 84 item pernyataan, yang terdiri dari 10 item mewakili aspek kesetiaan, 14 item mewakili aspek prestasi
kerja, 12 item mewakili aspek tanggung jawab, 8 item mewakili aspek ketaatan, 6 item mewakili aspek kejujuran, 12 item mewakili aspek kerja sama, 6 item
54
mewakili aspek prakarsa, dan 16 item mewakili apek kepemimpinan. Berdasarkan hasil uji instrument didapatkan . Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi
0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliable bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Berdasarkan hasil uji instrument didapatkan 14 item yang
gugur, yaitu 3, 5, 10, 12, 15, 26, 27, 34, 35, 45, 67, 75, 79, dan 83. Lebih rincinya lihat tabel dibawah ini:
Tabel 3.5. Blue Print Skala Persepsi Penilaian Prestasi Kerja Setelah Try Out
No Aspek
Favorabel Unfavorabel
Jumlah
1 Kesetiaan
1, 7, 9 2, 4, 6, 8
7 2
Prestasi kerja 11, 13, 17, 19,
14, 16, 18, 20, 12
21, 23 22, 24
3 Tanggung jawab
25, 29, 31, 33 28, 30, 32, 36
8 4
Ketaatan 37, 39, 41, 43
38, 40, 42, 44 8
5 Kejujuran
47, 49 46, 48, 50
5 6
Kerja sama 51, 53, 55, 57,
52, 54, 56, 58, 12
59, 61 60, 62
7 Prakarsa
63, 65 64, 66, 68,
5 8
Kepemimpinan 69, 71, 73, 77,
70, 72, 74, 76, 13
81 78, 80, 82, 84
Jumlah 32
38 70
Ket. : item yang valid dan reliable
3.5.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yamg
mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Walaupun reliabilitas
mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam
konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. A
war, 2007: 4. Uji reliabilitas pada kedua skala ini dengan jumlah sampel 130
55