Penutup Pengaruh persepsi penilaian prestasi kerja terhadap motivasi kerja guru PNS di MTs Negeri se-kota Tangerang

orang didasarkan pada persepsi mereka mengenai apa itu realitas dan bukan mengenai realitas itu sendiri. Tunggal 1997: 151 dalam buku Kamus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Organisasi, mendefinisikan persepsi perception adalah proses dalam diri seseorang untuk memberi arti lingkungannya. Persepsi merupakan upaya menyusun dan menafsirkan berbagai stimulus ke dalam pengalaman psikologis. Menurut Suharnan 2005: 23 adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang disimpan di dalam ingatan untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus rangsangan yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga dan hidung. Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia. Menurut Moskowit dan Orgel 1969, dalam Bimo Walgito, 2003: 54 persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu. Dari beberapa definisi-definisi para ahli diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa persepsi merupakan proses kognitif pemberian arti yang dipergunakan seseorang untuk menafsirkan dan memahami lingkungannya. Namun tidak demikian dengan prosesnya yang lebih didasarkan pada apa yang mereka lihat atau yang apa mereka rasakan sebagaimana keadaan yang mempengaruhi perilaku dan sikapnya. 27

2.2.1.2. Pengertian penilaian prestasi kerja

Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian prestasi kerja para pegawai merupakan bagian penting dari seluruh proses kekaryaan pegawai yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional dan diterapkan secara obyektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan, yaitu kepentingan pegawai yang bersangkutan sendiri dan kepentingan organisasi. Bagi para pegawai, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana, dan pengembangan karirnya. Bagi organisasi, hasil penilaian prestasi kerja para pegawai sangat penting arti dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, system imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif Siagian, 2010: 223-224. Penilaian prestasi kerja pegawai mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifatsifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Dengan demikian, penilaian prestasi kerja adalah merupakan hasil kerja pegawai dalam lingkup tanggung jawabnya Rivai, 2009: 549. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2009: 382 mendefinisikan penilaian kinerja performance appraisal adalah proses 28