4.2.3. Pendidikan Berdasarkan pendidikan, terdapat tiga kategori yaitu D2, S1, dan S2. Dari
ketiga kategori pendidikannya menggunakan One-Way Anova pengujian varian satu jalur, uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ratarata
untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan Priyatno, 2009: 102 sebagai berikut:
Tabel 4.7. Uji Perbedaan Pendidikan Terhadap Motivasi Kerja Guru PNS
Di MTs Negeri Se-Kota Tangerang
ANOVA
Motivasi Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 98.968
2 49.484
.489 .615
Within Groups 9001.032
89 101.135
Total 9100.000
91
Dari nilai tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikan mencapai 0,615 p 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
pendidikan terhadap motivasi kerja guru PNS di MTs Negeri se-kota Tangerang.
4.2.4. Masa Kerja Berdasarkan kategorisasi masa kerja, terdapat lima kategori yaitu
1-5 tahun, 6-10 tahun, 11-15 tahun, 16-20 tahun, dan 21-25 tahun. Dari ketiga
kategori pendidikannya menggunakan One-Way Anova pengujian varian satu
jalur, uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan Priyatno, 2009:
102 sebagai berikut:
65
Tabel 4.8. Uji Perbedaan Masa Kerja Terhadap Motivasi Kerja Guru PNS
Di MTs Negeri Se-Kota Tangerang ANOVA
Motivasi Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
3770.006 16
235.625 3.316
.000
Within Groups 5329.994
75 71.067
Total 9100.000
91
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai signifikan mencapai 0,000 p 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh yang signifikan masa kerja
terhadap motivasi kerja guru PNS di MTs Negeri se-kota Tangerang.
4.3. Kategorisasi Tingkat Motivasi Kerja
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Motivasi
92 37
70 50.00
10.000 Valid N listwise
92
Dari tabel di atas diketahui bahwa mean yang didapat adalah sebesar 50,00 standar deviasi sebesar 10,000. Dengan begitu kategorisasi yang di dapat untuk
variabel motivasi kerja adalah sebagai berikut: A. Skor Tinggi
= X M + 1SD = 50,00 + 10,000 =
50 + 10 = 60
66
B. Skor Sedang = M - 1SD X M + 1SD
= 50,00 - 10,000 = 50 - 10
= 40 - 60 C. Skor Rendah
= X M - 1SD = 40
Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang memiliki skor di atas 60, responden
yang masuk pada kategori sedang adalah responden yang memiliki skor antara 40- 60, dan responden yang masuk pada kategori tinggi adalah responden yang
memiliki skor di bawah 40. Berikut ini tabel hasil kategorisasi skor penyebaran skala motivasi kerja berdasarkan jumlah skor yang diperoleh responden.
Tabel 4.9. Kategorisasi Motivasi Kerja
Kategori Rentang Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi X M + 1SD
60 22
23,91 Sedang
M - 1SD X M + 1SD 40-60
65 70,65
Rendah X M - 1SD
40 5
5,43
Total 92
100
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas sampel sebanyak 65 responden berada dalam kategori skor sedang 70,65, sedangkan 22 responden
berada dalam kategori skor tinggi 23,91, dan 5 responden berada dalam kategori skor rendah 5,43.
67
4.4. Analisis Regresi Berganda Multiple Regression
Rumus statistik yang digunakan untuk uji hipotesis persepsi penilaian prestasi kerja kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran,
kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan terhadap motivasi kerja DV dengan menggunakan SPSS versi 17.0 for windows. Hasil regresi tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1121.037 8
140.130 1.458
.185
a
Residual 7978.963
83 96.132
Total 9100.000
91 a. Predictors: Constant, Pimpinan, Jujur, Prakarsa, Taat, Setia, TJ, Prestasi, Kerjasama
b. Dependent Variable: Motivasi
Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p0,05, maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan independen variabel dengan
motivasi kerja guru PNS di tolakditerima. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi penilaian prestasi kerja terhadap motivasi kerja guru PNS di
MTs Negeri se-kota Tangerang.
Untuk melihat proporsi varian Dependent Variabel yang dijelaskan oleh Independent Variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
68