UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kepolaran antara pelarut dengan senyawa yang diekstrak, keduanya harus memiliki kepolaran yang sama atau mendekati sama. EPMS
adalah suatu ester yang mengandung cincin benzen dan gugus metoksi yang bersifat non polar dan mengandung gugus karbonil yang
mengikat etil yang bersifat agak polar menyebabkan senyawa ini mampu larut dalam beberapa pelarut dengan kepolaran bervariasi.
Hasil penelitian pada pemilihan pelarut pada suhu kamar didapat bahwa heksan adalah pelarut yang paling sesuai ditandai dengan
persen hasil isolasi tertinggi yaitu 2,111 yang diikuti dengan etanol yatu 1,434 , dan etil asetat 0,542 sedangkan dengan aquades tidak
terdapat kristal Taufikkurohmah et al., 2008.
2.3 Hidrolisis
Hidrolisis adalah perubahan atau transformasi kimia dimana molekul organik berupa RX akan bereaksi dengan air menghasilkan sebuah struktur
dengan ikatan kovalen OH seperti dijelaskan pada gambar 2.4. Hidrolisis adalah contoh dari kelas reaksi terbesar dalam reaksi kimia disebut sebagai
reaksi perpindahan nukleofilik di mana nukleofil menyerang atom elektrofilik. Proses hidrolitik mencakup beberapa jenis mekasnime reaksi yang dapat
didefinisikan oleh jenis pusat reaksi dimana terjadi hidrolisis. Mekanisme reaksi yang paling sering ditemui adalah substitusi nukleofilik, baik secara
langsung maupun tidak langsung dan eliminasi-adisi nukleofilik Larson and Weber, 1994.
Gambar 2.4 Prisnsip Reaksi Hidrolisis Larson and Weber, 1994
Reaksi hidrolisis dapat terjadi dengan katalis basa atau asam, mekanisme reaksi hidrolisis sendiri dikelompokkan berdasarkan tipe reaksi
dasar seperti substitusi nukleofilik, gugus fungsi yang ditransformasikan dengan reaksi substitusi nukleofilik, substitusi asil nukleofilik, gugus fungsi
yang ditransformasikan dengan reaksi substitusi asil nukleofilik. Hidrolisis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk turunan asam karboksilat masuk ke dalam kategori yakni gugus fungsi yang ditransformasikan dengan reaksi substitusi asil nukleofilik.
Mekanisme hidrolisis pada gambar 2.5 diinisiasi oleh protonasi pada karbon oksigen. Protonasi menyebabkan keadaan terpolarisasi pada gugus
karbonil melepaskan elektron dari karbon sehingga bersifat lebih elektrofilik dan akan menerima penambahan nukleofilik dari air Larson and Weber,
1994.
Gambar 2.5 Mekanisme Reaksi Hidrolisis pada Ester Larson and Weber, 1994