UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2.1.4 Manfaat
Kaempferia galanga L.
Kencur merupakan jenis tanaman obat potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman untuk kesehatan, obat-
obatan dan penyedap masakan, serta dapat juga dimanfaatkan sebagai kosmetik Haryudin et al., 2008. Dalam ramuan obat tradisional
jamu kencur dipakai sebagai obat luar topikal maupun obat dalam oral. Jamu yang mengandung kencur digunakan untuk pengobatan
antara lain antiinflamasi, antimikroba, analgesik dan antipiretik Suwito, 2005.
2.2 Senyawa Etil p-metoksisinamat
Etil p –metoksisinamat C
12
H
14
O
3
termasuk turunan asam sinamat, dimana asam sinamat adalah turunan senyawa fenil propanoat. Senyawa
EPMS berbentuk kristal berwarna putih dengan berat molekul 206,24 gmol dan memiliki titik lebur 55-56
o
C Bangun, 2011. EPMS sebelumnya dimanfaatkan sebagai bahan tabir surya Windono et al., 1997, namun
dewasa ini telah diteliti lebih lanjut bahwa EPMS merupakan senyawa isolat kencur yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi non selektif
menghambat COX-1 dan COX-2 secara in vitro. Etil p-metoksisinamat EPMS mampu menghambat induksi edema karagenan pada tikus dengan
MIC 100 mgkg dan juga berdasarkan hasil uji in vitro EPMS secara non- selektif menghambat aktivitas COX-1 dan COX-2 dengan nilai IC 50
masing- masing 1,12 μM dan 0,83 μM Umar et al., 2012.
Etil p-metoksisinamat adalah salah satu produk alam yang terdapat pada kencur Kaempferia galanga dalam jumlah yang relatif besar. Isolasi
dan pemurnian etil p-metoksisinamat dapat dilakukan dengan mudah, selain itu etil p-metoksisinamat mempunyai gugus fungsi yang reaktif sehingga
sangat mudah ditransformasikan menjadi gugus fungsi lain Barus, 2009. EPMS merupakan salah satu senyawa turunan asam sinamat dengan
demikian jalur biosintesis senyawa EPMS adalah melalui jalur biosintesis asam sikhimat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.3 Jalur sikimat untuk menghasilkan etil p-metoksisinamat
2.2.1 Isolasi Senyawa Etil p-metoksisinamat