Media dakwah merupakan sarana untuk menyampaikan pesan agama dengan mendayagunakan alat-alat atau temuan tekhnologi modern yang
ada pada zaman ini. Dengan begitu, banyaknya media dakwah yang tersedia. Mereka seorang da’i memilih salah satu atau beberapa media saja
sesuai dengan tujuan atau hendak yang ingin dicapai sehingga apa yang menjadi tujuan dakwah dapat tercapai dengan efektif dan efesien.
f. Tujuan Dakwah
Pada dasarnya dakwah dimaksudkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan sa’aah bagi umat manusia baik dalam kehidupan mereka di
dunia maupun di akhirat kelak.
51
Jika ditinjau dari aspek psikologis tujuan dakwah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan, dan
pengalaman ajaran agama yang disampaikan oleh seorang da’i. sehingga ruang lingkup dakwah meliputi masalah pembentukan sikap mental dan
pengembangan motivasi yang bersifat positif dalam segala aspek kehidupan.
52
g. Keberhasilan Dakwah
Ada beberapa kemungkinan menurut Ahmad Mubarok untuk keberhasilan dakwah. Kemungkinan pertama, karena pesan dakwah yang disampaikan
seorang da’i memang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang
51
Dr. A. Ilyas Ismail, M.A, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah, Jakarta: Penamadani, 2006, cet-1, hal. 140
52
H. M. Arifin, Psikologi Dakwah, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, cet-4, hal. 5
merupakan suatu keniscayaan yang tidak mungkin ditolak, sehingga mereka menerima pesan dakwah itu dengan antusias.
Kemungkinan kedua, kerena faktor seorang da’i, yaitu da’i tersebut memiliki daya tarik dan pesona yang menyebabkan masyarakat sudah
dapat menerima pesan dakwahnya meski kualitas dakwahnya bisa jadi sederhana saja.
Kemungkinan ketiga, karena kondisi psikologi masyarakat yang sedang haus terhadap siraman rohani dan mereka terlanjur memiliki persepsi
positif pada setiap da’i, sehingga pesan dakwah sebenarnya kurang jelas ditafsirkan sendiri oleh masyarakat dengan penafsiran jelas.
Kemungkinan keempat, karena faktor keemasan yang menarik, masyarakat yang semula acuh tak acuh terhadap agama dan juga terhadap da’i setelah
paket dakwah yang diberi keemasan lain, maka paket dakwah berhasil menjadi stimuli yang menggelitik persepsi masyarakat dan akhirnya
mereka pun merespon positif.
53
3. Bentuk – Bentuk Dakwah a. Dakwah bi al-Lisan
Dakwah ini dilakukan dengan menggunakan lisan, antara lain: qaulun ma’rufun, dengan berbicara dalam pergaulan sehari-hari yang disertai
dengan misi agama yaitu agama Islam.
53
Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999, cet-1, hal. 161