mudah menyerah dan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan, kesulitan melibatkan semua siswa dalam kerja kelompok.
53
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, namun banyak kelebihan yang didapatkan dari model pembelajaran ini. Berdasarkan
penjelasan tersebut, beberapa kelebihan model problem based learning yaitu dapat
meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah,
meningkatkan keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi serta melatih siswa
dalam mengorganisasi proyek. Namun, model ini juga memiliki beberapa kekurangan. Guru sebagai pendidik harus memperhatikan kekurang dari setiap
model pembelajaran, karena dengan memperhatikan kekurangan tersebut guru dapat menyesuaikan model pembelajaran dengan materi pelajaran dan guru
sebagai pendidik dapat lebih mempersiapkan diri sebelum mengajar.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Rachamawati Istianah,
dkk dalam
penelitiannya yang
berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based
Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa SMA” mengemukakan bahwa Implementasi perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah
pada materi Asam Basa yang dikembangkan dapat meningkatkan Keterampilan Generik Sains siswa. Peningkatan Keterampilan Generik Sains bahasa simbolik
dan inferensi pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, sedangkan peningkatan keterampilan gnerik sains hukum sebab akibat kedua
kelas baik kontrol maupun eksperimen termasuk dalam kriteria sedang sehingga peningkatan keterampilan gnerik sains hukum sebab akibat kedua kelas tidak
memiliki perbedaan yang signifikan.
54
Rahmi Susanti dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran berbasis Masalah pada Praktikum Fotosintesis dan Respirasi untuk
Meningkatkan Kemampuan Generik Sains Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP
53
Sani, op. cit., h. 177-178
54
Rachmawati Istianah, dkk., “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa SMA”,
Journal of Innovative Science Education, Vol 4, 2015, h.6
Unsri” menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah pada kegiatan praktikum fotosintesis dan respirasi dapat meningkatkan kemampuan generik
sains mahasiswa pendidikan biologi FKIP Unsri. Peningkatan kemampuan generik sains hubungan sebab akibat dan inferensi termasuk dalam kategori
sedang. Peningkatan kemampuan generik sains kesadaran akan skala besaran dan pemodelan termasuk dalam kategori rendah.
55
Sumarjono dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Penguasaan Konsep Fisika ditinjau dari Keterampilan
Generik Sains Calon Guru IPA” menyatakan bahwa kelompok mahasiswa diajar menggunakan model PBM memiliki keterampilan generik sains dan penguasaan
konsep fisika lebih tinggi daripada jika belajar dengan cara konvensional.
56
Berdasarkan hasil penelitiannya yang hasil perhitungannya dinyatakan dengan skor rata-rata penguasaan konsep fisika yang diperoleh kelompok mahasiswa
yang memiliki keterampilan generik tinggi dan belajar dengan model PBL, yaitu sebesar 26,3 lebih tinggi dari sekor rata-rata penguasaan konsep fisika kelompok
mahasiswa yang memiliki keterampilan generik tinggi tetapi belajarnya dengan model konvensioanl, yaitu sebesar 15,6.
Hayatuz Zakiyah dalam penelitiannya yang berjudul “Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Titrasi Asam Basa untuk Meningkatkan
Keterampilan Generik Sains Mahasiswa” menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah mampu meningkatkan keterampilan generik
sains mahasiswa dengan indikator pengamatan langsung, pengamatan tak langsung, hukum sebab akibat, inferensi, dan kerangka logika taat asas.
57
Navies Luthvitasari dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek terhadap Keterampilan Berpikir Kritis,
55
Rahmi Susanti, “Pengaruh Penerapan Pembelajaran berbasis Masalah pada Praktikum Fotosintesis dan Respirasi untuk Meningkatkan Kemampuan Generik Sains Mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP Unsri”, Seminar Kenaikan Jabatan, 2011, h. 11
56
Sumarjono, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Penguasaan Konsep Fisika ditinjau dari Keterampilan Generik Sains Calon Guru IPA”, Prosiding Seminar
Nasional MIPA dan Pembelajaran, Malang, 13 Oktober 2012, h. 248
57
Hayatuz Zakiyah, Adlim, A.Halim, “Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Titrasi Asam Basa untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa”, Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia JPSI, Vol , 2013, h. 9
Berpikir Kreatif dan Kemahiran Generik Sains” menyatakan bahwa kegiatan yang terselenggara melalui pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan
kemahiran generik siswa SMK. Indikator kesadaran akan skala besaran dan inferensi termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan bahasa simbolik, kerangka
logika, pemodelan, sebab akibat, dan konsep abstrak termasuk dalam kategori sedang.
58
C. Kerangka Berpikir