Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Learning

menggunakan pendekatan berpikir ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. 29 Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki ciri yaitu belajar terjadi di dalam kelompok kecil, pembelajaran dimulai dari adanya suatu permasalahan di dunia nyata, siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan sehingga proses pembelajaran berpusat pada siswa.

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Learning

Terdapat banyak teori yang menjelaskan mengenai langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning. Teori-teori tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan akhir dari proses pembelajaran yang dilakukan, baik untuk pengukuran hasil belajar atau keterampilan-keterampilan lainnya. Made Wena mengungkapkan ada delapan tahapan PJBL yang dapat diterapkan di kelas selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu menemukan masalah, mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis dugaan sementara, melakukan penyelidikan, menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif, dan melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah. 30 Tahap-tahap strategi belajar berbasis masalah adalah sebagai berikut: 31 29 Sanjaya, op. cit., h. 214-215 30 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, h. 94-95 31 Ibid., h. 93 Gambar 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Rusmono mengemukakan bahwa langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebagai berikut. 32 32 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu, Jakarta: Ghalia Indonesia, h. 81 Menemukan Masalah Mengidentifikasi Masalah Mengumpulkan Fakta Menyusun Hipotesis Dugaan Sementara Melakukan Penyelidikan Menyempurnakan Permasalahan yang Telah Didefinisikan Menyimpulkan Alternatif Pemecahan Masalah Secara Kolaboratif Melakukan Pengujian Hasil Solusi Pemecahan Masalah Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Fase Indikator Tingkah Laku Guru 1. Mengorganisasikan siswa pada masalah Guru menginformasikan tujuan-tujuan pembelajaran, mendeskripsikan kebutuhan- kebutuhan logistik penting, dan memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang mereka pilih sendiri 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membantu siswa menentukan dan mengatur tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah itu 3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, mencari penjelasan dan solusi 4. Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang sesuai seperti laporan, rekaman video, dan model, serta membantu mereka berbagi hasil karya 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa melakukan refleksi atas penyelidikan dan proses yang mereka gunakan Sejalan dengan pendapat Rusmono, Agus N. Cahyo mengemukakan bahwa pengelolaan pembelajaran berbasis masalah memiliki lima langkah utama. Gambaran rinci kelima langkah tersebut dapat diaplikasikan dalam langkah- langkah berikut. 33 33 Cahyo, op. cit., h. 287-288 Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Fase Indikator Kegiatan 1. Mengorganisasikan siswa pada masalah Masalah diajukan kepada siswa 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Siswa mendiskusikan masalah tersebut dalam tutorial PBL kelompok kecil. Mereka mengklarifikasi fakta dari kasus, menentukan apa masalahnya, kemudian mengembangkan ide- ide dengan brainstorming berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Mengidentifikasi permasalahan, memberikan alasan tentang masalah tersebut dan menentukan rencana aksi untuk memecahkan masalah 3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok Siswa terlibat dalam penyelidikan tentang isu-isu yang mereka pelajari di luar tutorial. Hal ini dapat meliputi perpustakaan, database, web, narasumber dan pengamatan Kemudian kembali pada tutorial PBL, berbagi informasi, mengajar sebaya dan bekerja bersama-sama memecahkan masalah 4. Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya Siswa menyajikan penyelesaian untuk masalah 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Siswa meninjau apa yang telah mereka pelajari dari masalah. Semua yang berpartisipasi dalam proses terlibat dalam pengamatan diri, rekan, dan tutor dari proses PBL dan refleksi pada setiap orang yang berkontribusi terhadap proses tersebut Taufiq Amir mengemukakan ada tujuh langkah dalam pembelajaran berbasis masalah, yaitu mengklarifikasi istilah dan konsep yang masih belum jelas, merumuskan masalah, menganalisis masalah, menata gagasan dan secara sistematis menganalisisnya dengan dalam, memformulasikan tujuan pembelajaran, mencari informasi tambahan dari sumber yang lain di luar diskusi kelompok, mensintesis menggabungkan dan menguji informasi baru. 34 Berdasarkan lima pendapat ahli tersebut, maka peneliti memilih langkah- langkah pembelajaran berbasis masalah menurut Agus N Cahyo. Hal ini didasarkan karena langkah-langkah menurut Agus N Cahyo lebih sesuai dalam pembelajaran dan mencapai keterampilan generik sains siswa. Hal ini terlihat pada irisan langkah-langkah model PBL dengan keterampilan generik sains yang dinayatakan oleh Rahman. Irisan yang dibuat merupakan hasil analisis yang peneliti lakukan dengan mengaitkan penggunaan model PBL dengan keterampilan generik sains. keterkaitan langkah-langkah model PBL dengan keterampilan generik sains dapat dilihat pada Tabel 2.4 Tabel 2.4 Keterakiatan Langkah-Langkah Model PBL dengan Keterampilan Generik Sains Tahap PBL Kegiatan KGS Sub Indikator KGS Orientasi siswa pada masalah Masalah diajukan kepada siswa Pengamatan langsung - Mengamati obyek yang karakteristiknya dapat diobservasi langsung oleh indera baik menggunakan alat maupun tidak Mengorganisasi siswa untuk belajar Siswa mendiskusikan masalah tersebut dalam tutorial PBL kelompok kecil. Mereka mengklarifikasi Sebab akibat - Menghubungkan dua atau lebih variabel rumusan masalah 34 Taufik Amir, Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 71 Tahap PBL Kegiatan KGS Sub Indikator KGS fakta dari kasus, menentukan apa masalahnya, kemudian mengembangkan ide- ide dengan brainstorming berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Mengidentifikasi permasalahan, memberikan alasan tentang masalah tersebut dan menentukan rencana aksi untuk memecahkan masalah - Membimbing pengalaman individual kelompok Siswa terlibat dalam penyelidikan tentang isu-isu yang mereka pelajari di luar tutorial. Hal ini dapat meliputi perpustakaan, database, web, narasumber dan pengamatan Kemudian kembali pada tutorial PBL, berbagi informasi, mengajar sebaya dan bekerja bersama-sama memecahkan masalah Pemodelan - Membuat tabel data dari data yang belum ditabelkan - Mengubah tabel data ke dalam bentuk uraian atau sebaliknya - Mengubah data ke dalam grafik atau sebaliknya - Mengubah uraian kata ke dalam bentuk grafik gambar sketsa bagan atau sebaliknya Bahasa simbolik - Menggunakan simbol-simbol, aturan-aturan, rumus-rumus matematika atau sains kimia, biologi, fisika dalam menjelaskan atau memecahkan masalah biologi Tahap PBL Kegiatan KGS Sub Indikator KGS Inferensi - Membuat kesimpulan berdasarkan data hasil observasi Mengembangka n dan menyajikan hasil karya Siswa menyajikan penyelesaian untuk masalah - Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Siswa meninjau apa yang telah mereka pelajari dari masalah. Semua yang berpartisipasi dalam proses terlibat dalam pengamatan diri, rekan, dan tutor dari proses PBL dan refleksi pada setiap orang yang berkontribusi terhadap proses tersebut - - Pada tahap pertama siswa dilatih untuk melakukan pengamatan langsung terhadap permasalahan yang diberikan, kemudian siswa membuat rumusan masalah dan hipotesis dengan cara menemukan inti masalah. Pada tahap ini siswa dilatih mengenai sebab akibat. Tahap selanjutnya yaitu siswa melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah serta membuat kesimpulan Pada kegiatan ini siswa dilatih dalam pemodelan, bahasa simbolik dan inferensi. Selanjutnya siswa menyajikan penyelesaian masalah dan meninjau apa yang telah mereka pelajari.

c. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning