Kedudukan dan Peran guru Dalam Proses Pembelajaran

yang menolong memahami diri, pemimpin kelompok, orang tuawali, orang yang membina dan member layanan, kawan sekerja dan pembawa rasa kasih sayang”. 17 Peranan guru menurut Adams dan Decey dalam Basic Principles of Student Teaching, yang dikutip oleh Moh. Uzer Usman dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional” antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator dan konselor. 18 Yang akan penulis kemukakan di sini adalah peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut : 1 Guru Sebagai Demonstrator Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecture, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 19 2 Guru Sebagai Pengelola Kelas Dalam peranannya sebagai pengelola kelas learning manager, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Di antara kegiatan- kegiatan pengelolaan proses belajar mengajar di dalam kelas, yang terpenting ialah menciptakan kondisi dan situasi sebaik-baiknya, sehingga memungkinkan para siswa belajar secara berdayaguna dan berhasilguna. Selain itu, kondisi dan situasi tersebut perlu diciptakan sedemikian rupa agar proses komunikasi baik dua arah maupun multiarah antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dapat berjalan secara demokratis. 20 3 Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat 17 Piet A. Sahertian, Profil Pendidik Profesional, Yogyakarta : Andi Offset, 1994, h.14 18 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…, h.9 19 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…, h.9 20 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru..., h.253 komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sedangkan sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar. 21 4 Guru Sebagai Evaluator Sebagai evaluator yakni guru sebagai penilai hasil belajar. Fungsi ini menghendaki guru untuk senantiasa mengikuti perkembangan taraf kemajuan prestasi belajar atau kinerja akademik siswa dalam setiap kurun waktu pembelajaran. 22 Guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaian, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui prestasi yang di capai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses belajar. Selain itu profesi guru juga memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas dalam bentuk pengabdian. Tugas pokok seorang guru adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Moh. Uzer Usman mengelompokan tugas guru ke dalam tiga jenis, yaitu : tugas profesi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. 23 Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia 21 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…,h.11 22 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru..., h.253 23 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…,h.6 menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Tugas guru dalam bidang masyarakat diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan pancasila.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pengajaran Guru

Dalam suatu pengajaran banyak hal atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pengajaran seorang guru, karenanya untuk menjadikan proses pengajaran yang dilakukan menjadi berkualitas seyogyanya harus ditunjang dengan sebaik-baiknya dan selengkap-lengkapnya agar proses belajar- mengajar menjadi lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan, adapun hal-hal yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut diantaranya adalah : 1. Kemampuan Membuat Perencanaan Pembelajaran. Sebelum membuat perencaaan belajar mengajar, guru terlebih dahulu harus mengetahui arti dan tujuan perencanaan tersebut dan menguasai secara teoritis dan praktis unsusr-unsur yang terdapat dalam perencanaan pengajaran. Kemampuan dalam merencanakan program belajar mengajar merupakan muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang obyek belajar dan situasi pengajaran. Keterampilan dalam menyusun rencana pengajaran ini adalah merencanakan pengelolaaan kegiatan belajar mengajar, merencanakan pengorganisasian bahan pengajaran, merencanakan pegelolaan kelas, merencanakan penggunaan alat dan metode pengajaran dan merencanakan penilaian prestasi murid untuk kepentingan pengajaran. 24 2. Kemampuan Dalam Menjelaskan Yang dimaksudkan dengan keterampilan dalam menjelaskan dalam pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya, misalnya sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui. 24 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…,h.121 Pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dalam interaksinya dengan siswa di dalam kelas. 25 3. Kemampuan Menggunakan Media Pembelajaran Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pengajaran yang efektif dalam pencapaian tujuan pengajaran. Peranan alat bantu memegang peranan yang sangat penting sebab sebagai adanya alat peraga ini bahan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Media atau alat pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa. Dengan kata lain, terjadi komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung tentunya antara siswa dengan penyaur pesan guru. 26 4. Kemampuan Menggunakan Metode Metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal. 27 5. Kemampuan Mengelola Kelas. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannnya bila terjadi gangguan dalam proses belajar-mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika 25 Moh Uzer Usman,Menjadi Guru Profesional…,h.89 26 Sri Anitah W, Dkk, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta : Universitas Terbuka, 2008, Cet.4, h.6.6 27 Sri Anitah W, Dkk, Strategi Pembelajaran di SD...,h.5.4