Pengaruh Kualitas Pengajaran Guru

Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai sebelum memulai materi pelajaran, guru agama mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, didapatkan sebanyak 19 siswa atau 64 menyatakan selalu, 8 siswa atau 26 menyatakan kadang-kadang, sedangkan 3 siswa atau 10 menyatakan pernah jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum memulai materi pelajaran, guru agama mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dan hal ini sesuai dengan pengamatan langsung penulis di dalam kelas pada guru qur’an hadits bahwa beliau mengemukakan tujuan pengajaran terlebih dahulu sebelum memulai materi pelajaran supaya guru tersebut mempunyai target terhadap kompetensi yang harus di tempuh oleh anak didiknya. Tabel 11 Memberikan Apersepsi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 2 Sebelum memulai pelajaran guru agama tidak bertanya tentang materi terdahulu Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 2 11 4 13 6 37 13 44 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai sebelum memulai pelajaran guru agama tidak bertanya tentang materi terdahulu, didapatkan sebanyak 2 siswa atau 6 menyatakan selalu, 11 siswa atau 37 menyatakan kadang-kadang, sedangkan 4 siswa atau 13 menyatakan pernah dan 13 siswa atau 44 menyatakan tidak pernah. jadi dapat disimpulkan bahwa guru agama bertanya tentang materi terdahulu sebelum memulai pelajaran. Tabel 12 Memberikan Apersepsi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 3 Sebelum memasuki materi pelajaran guru agama memberikan gambaran tentang materi yang akan dibahas Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 24 2 3 1 80 6 10 4 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai sebelum memasuki materi pelajaran guru agama memberikan gambaran tentang materi yang akan dibahas, didapatkan sebanyak 24 siswa atau 80 menyatakan selalu, 2 siswa atau 6 menyatakan kadang-kadang, 3 siswa atau 10 menyatakan pernah, sedangkan 1 siswa atau 4 menyatakan tidak pernah jadi dapat disimpulkan bahwa guru agama memberikan gambaran tentang materi yang akan dibahas sebelum memasuki pelajaran. Dan hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru Qur’an Hadits yang menyatakan sangat penting dalam memberikan apersepsi, karena dengan apersepsi ini siswa lebih mudah untuk berkonsentrasi pada materi yang akan dibahas. Selain itu siswa juga bisa mengingat materi terdahulu yang telah dibahas. Cecep Sa’ban Ruhiat, Wawancara, Garut, 27 November 2010. Tabel 13 Memberikan Pre-test No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 4 Guru agama tidak memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan sebelum memulai pelajaran selanjutnya Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 5 8 5 12 17 26 17 40 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama tidak memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan sebelum memulai pelajaran selanjutnya, didapatkan sebanyak 5 siswa atau 17 menyatakan selalu, 8 siswa atau 26 menyatakan kadang-kadang, 5 siswa atau 17 menyatakan pernah, sedangkan 12 siswa atau 40 menyatakan tidak pernah, jadi guru agama memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan sebelum memulai pelajaran selanjutnya. Tabel 14 Memberikan Pre-test No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 5 Pola interaksi yang menarik dalam memberikan pertanyaan memotivasi untuk mengetahui materi yang selanjutnya Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 22 5 1 2 73 17 3 7 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai pola interaksi yang menarik dalam memberikan pertanyaan memotivasi untuk mengetahui materi yang selanjutnya, didapatkan sebanyak 22 siswa atau 73 menyatakan selalu, 5 siswa atau 17 menyatakan kadang-kadang, 1 siswa atau 3 menyatakan pernah, 2 siswa atau 7 menyatakan tidak pernah, jadi siswa mendominasi dengan jawaban selalu dan dapat disimpulkan bahwa pola interaksi yang menarik dalam memberikan pertanyaan memotivasi siswa untuk mengetahui materi yang selanjutnya. Tabel 15 Menyampaikan Materi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 6 Dalam menyampaikan materi pelajaran guru agama menggunakan bahasa yang susah dimengerti Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 1 1 4 24 3 3 13 80 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai dalam menyampaikan materi pelajaran guru agama menggunakan bahasa yang susah dimengerti, didapatkan sebanyak 1 siswa atau 3 menyatakan selalu, 1 siswa atau 3 menyatakan kadang-kadang, 4 siswa atau 13 menyatakan pernah, sedangkan 24 siswa atau 80 menyatakan tidak pernah jadi siswa mendominasi dengan jawaban tidak pernah, dapat disimpulkan bahwa dalam menyampaikan materi pelajaran guru agama tidak pernah menggunakan bahasa susah dimengerti. Tabel 16 Menyampaikan Materi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 7 Guru agama menyampaikan materi pelajaran dengan jelas. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 26 3 1 87 10 3 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama menyampaikan materi pelajaran dengan jelas, didapatkan sebanyak 26 siswa atau 100 menyatakan selalu, 3 siswa atau 10 menyatakan kadang-kadang, dan 1 siswa atau 3 menyatakan tidak pernah, jadi dapat disimpulkan bahwa guru agama selalu menyampaikan materi pelajaran dengan jelas. Dan hal di atas sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh guru Qu’an Hadits Kelas XI IPA MAN 1 Garut, beliau menyatakan menyatakan dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas dan disesuaikan dengan RPP, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran terarah sesuai dengan kebutuhan siswa Cecep Sa’ban Ruhiat, Wawancara, Garut, 27 November 2010. Tabel 17 Penguasaan Materi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 8 Guru agama saya menguasai materi pelajaran yang disampaikan dengan baik. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 30 100 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama saya menguasai materi pelajaran yang disampaikan dengan baik, didapatkan sebanyak 30 siswa atau 100, jadi dapat disimpulkan bahwa guru agama menguasai materi pelajaran yang disampaikan dengan baik. Hal ini sesuai dengan pengamatan langsung yang dilakukan penulis pada guru Qur’an Hadits bahwa beliau sangat menguasai bahan materi yang akan di ajarkan dan dalam menyampaikan materinya sangat baik, dapat dimengerti oleh murid. Tabel 18 Kesesuaian Materi Dengan Pokok Bahasan No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 9 Guru agama menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang ada. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 25 4 1 83 14 3 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang ada, didapatkan sebanyak 25 siswa atau 83 menyatakan selalu, 4 siswa atau 10 menyatakan kadang-kadang, 2 siswa atau 7 menyatakan pernah, jadi dapat disimpulkan bahwa guru agama selalu menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang ada. Dan hal ini sesuai dengan pengamatan langsung penulis terhadap guru qur’an hadits bahwa dalam mengorganisasikan bahan pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang sesuai dengan kurikulum di Madrasah Aliyah. Tabel 19 Kesesuaian Materi Dengan Tujuan Pengajaran No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 10 Guru agama menyampaikan materi pelajaran tidak sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 3 27 10 90 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama menyampaikan materi pelajaran tidak sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan, didapatkan sebanyak 3 siswa atau 4 menyatakan pernah dan 27 atau 90 menyatakan tidak pernah, jadi guru agama menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Tabel 20 Metode Pengajaran yang di pakai No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 11 Metode pengajaran yang dipakai guru Agama adalah ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi dan hafalan. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 19 7 4 63 23 14 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai metode pengajaran yang dipakai guru agama saya adalah ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi dan hafalan, didapatkan sebanyak 19 siswa atau 63 menyatakan selalu, 7 siswa atau 23 menyatakan kadang-kadang, 4 siswa atau 14 menyatakan pernah, jadi guru menggunakan metode pengajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan hafalan dalam pembelajarannya. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru Qur’an Hadits bahwa dalam menggunakan metode guru qur’an hadits menyesuaikan dengan kebutuhan materi, agar proses pembelajaran yang dilakukan lebih efektif dan tidak mengambil banyak waktu. Dapat disimpulkan metode pengajaran yang dilakukan oleh guru Qur’an Hadits disesuaikan dengan kebutuhan materi Cecep Sa’ban Ruhiat, Wawancara, Garut, 27 November 2010. Tabel 21 Metode Pengajaran yang di pakai No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 12 Metode yang digunakan tidak sesuai dengan materi sehingga tidak membantu dalam memahami pelajaran Qur’an Hadits. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 1 2 27 3 7 90 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai metode yang digunakan tidak sesuai dengan materi sehingga tidak membantu dalam memahami pelajaran Qur’an Hadits, didapatkan sebanyak 1 siswa atau 3 menyatakan kadang-kadang, 2 siswa atau 7 menyatakan pernah, sedangkan 27 siswa atau 90 menyatakan tidak pernah, jadi metode yang digunakan sesuai dengan materi sehingga membantu dalam memahami pelajaran Qur’an Hadits. Tabel 22 Penggunaan Media Pengajaran No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 13 Dalam proses belajar mengajar guru agama menggunakan alat peragamedia pengajaran Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 13 8 8 1 45 26 26 3 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai dalam proses belajar mengajar guru agama menggunakan alat peragamedia pengajaran, didapatkan sebanyak 13 siswa atau 45 menyatakan selalu, 8 siswa atau 26 menyatakan kadang-kadang, 8 siswa atau 26 menyatakan pernah, sedangkan 1 siswa atau 3 menyatakan tidak pernah, jadi dalam proses belajar mengajar guru agama selalu menggunakan alat peragamedia pengajaran. Dan hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru Qur’an Hadits yang menyatakan Harus karena dapat membantu guru dalam proses pembelajaran, tetapi meskipun penggunaaan media ini penting tetap harus melihat pada kebutuhan materi agar tidak menjadi sia-sia. Peran media dalam proses pembelajaran sangat besar, sepertinya siswa lebih cepat dan lebih mudah memahami materi apabila menggunakan media Cecep Sa’ban Ruhiat, Wawancara, Garut, 27 November 2010. Tabel 23 Kemampuan melakukan feed back No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 14 Guru agama memberikan pertanyaan di setiap sela-sela pembelajaran Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 9 10 8 3 30 34 26 10 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama memberikan pertanyaan di setiap sela-sela pembelajaran, didapatkan sebanyak 9 siswa atau 30 menyatakan selalu, 10 siswa atau 34 menyatakan kadang-kadang, 8 siswa atau 26 menyatakan pernah, sedangkan 3 siswa atau 10 menyatakan tidak pernah, jadi siswa mendominasi dengan jawaban kadang-kadang, dapat disimpulkan guru agama kadang-kadang memberikan pertanyaan di setiap sela-sela pembelajaran. Dan hal ini sesuai dengan pengamatan langsung yang dilakukan oleh penulis di dalam kelas bahwa guru Qur’an hadits selalu memberi kesempatan kepada murid untuk aktif di dalam kelas salah satunya memancing siswa untuk aktif menjawab dengan melontarkan pertanyaan di sela-sela pembelajaran. Tabel 24 Kemampuan melakukan feed back No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 15 Guru agama kurang menuntun dan mengarahkan ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 1 29 3 97 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama kurang menuntun dan mengarahkan ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik, didapatkan sebanyak, 1 siswa atau 3 menyatakan pernah dan 29 siswa atau 97 menyatakan tidak pernah, jadi guru agama menuntun dan mengarahkan saya ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tabel 25 Melakukan penilaian evaluasi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 16 Di setiap akhir pembelajaran guru agama mengulang kembali materi yang telah dibahas Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 19 7 3 1 64 23 10 3 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai di setiap akhir pembelajaran guru agama mengulang kembali materi yang telah dibahas, didapatkan sebanyak 19 siswa atau 64 menyatakan selalu, 7 siswa atau 23 menyatakan kadang-kadang, 3 siswa atau 10 menyatakan pernah, sedangkan 1 siswa atau 3 menyatakan tidak pernah, jadi di setiap akhir pembelajaran guru agama selalu mengulang kembali materi yang telah dibahas. Dalam melakukan evaluasi guru qur’an hadits melaksanakan di setiap akhir pembelajaran, hal ini sesuai dengan pengamatan langsung yang dilakukan penulis di dalam kelas pada guru tersebut, salah satunya dengan cara mengulang kembali materi yang telah dibahas. Dengan demikian guru qur’an hadits selalu melakukan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Tabel 26 Melakukan penilaian evaluasi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 17 Di setiap akhir pembelajaran guru agama langsung keluar dan tidak melakukan penilaian tentang materi yang telah dibahas Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 6 12 4 8 20 40 14 26 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai di setiap akhir pembelajaran guru agama langsung keluar dan tidak melakukan penilaian tentang materi yang telah dibahas, didapatkan sebanyak 6 siswa atau 20 menyatakan selalu, 12 siswa atau 40 menyatakan kadang-kadang, 4 siswa atau 14 menyatakan pernah, sedangkan 8 siswa atau 26 menyatakan tidak pernah, jadi siswa mendominasi dengan jawaban kadang-kadang, dapat disimpulkan bahwa di setiap akhir pembelajaran guru agama kadang-kadang langsung keluar dan tidak melakukan penilaian tentang materi yang telah dibahas. Tabel 27 Menarik Kesimpulan No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 18 Guru agama mengajak dan menuntun siswa untuk menarik kesimpulan secara bersama- sama Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 20 7 3 66 24 10 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai guru agama mengajak dan menuntun siswa untuk menarik kesimpulan secara bersama-sama, didapatkan sebanyak 20 siswa atau 66 menyatakan selalu, 7 siswa atau 24 menyatakan kadang-kadang, 3 siswa atau 10 menyatakan pernah, jadi siswa mendominasi dengan jawaban Selalu, dapat disimpulkan bahwa guru agama selalu mengajak dan menuntun siswa untuk menarik kesimpulan secara bersama-sama. Hal ini sesuai dengan pengamatan penulis di dalam kelas pada guru qur’an hadits, bahwa beliau selalu menarik kesimpulan secara bersama-sama terhadap materi yang telah di bahas. Tabel 28 Memberikan Motivasi No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 19 Di setiap akhir pembelajaran guru agama tidak memberikan arahan, nasehat dan motivasi agar rajin belajar Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 1 3 4 22 3 10 13 74 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai di setiap akhir pembelajaran guru agama tidak memberikan arahan, nasehat dan motivasi agar rajin belajar, didapatkan sebanyak 1 siswa atau 3 menyatakan selalu, 3 siswa atau 10 menyatakan kadang-kadang, 4 siswa atau 13 menyatakan pernah, sedangkan 22 siswa atau 74 menyatakan tidak pernah, jadi dapat disimpulkan bahwa di setiap akhir pembelajaran guru agama memberikan arahan, nasehat dan motivasi agar rajin belajar. Maka dalam hal ini sesuai dengan pernyataan Guru Qur’an Hadits yang selalu memberikan arahan dan nasehat dengan cara membuat atau menanamkan dalam siswa dengan humoris, memberikan motivasi sesuai dengan bidang studi Qur’an Hadits tentang perjalanan hidup manusia dan mengarahkan siswa supaya rajin dalam belajar Cecep Sa’ban Ruhiat, Wawancara, Garut, 27 November 2010. Tabel 29 Gambaran materi untuk pertemuan akan datang No Aspek yang dijaring Kategori jawaban F P 20 Sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar guru agama memberikan gambaran materi untuk pertemuan yang akan datang. Selalu Kadang-kadang Pernah Tidak pernah 14 8 7 1 47 26 24 3 Jumlah 30 100 Dari fakta dilapangan mengenai sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar guru agama memberikan gambaran materi untuk pertemuan yang akan datang, didapatkan sebanyak 14 siswa atau 47 menyatakan selalu, 8 siswa atau 26 menyatakan kadang-kadang, 7 siswa atau 24 menyatakan pernah, 1 siswa atau 3 menyatakan tidak pernah, jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar guru agama selalu memberikan gambaran materi untuk pertemuan yang akan datang. Tabel 30 Hasil perhitungan variabel X Kualitas Pengajaran Guru dari hasil penyebaran Angket ITEM NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JML 1 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 72 2 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 3 4 1 1 4 4 1 3 3 2 59 3 3 3 4 1 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 65 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 3 1 3 4 3 4 4 2 1 63 5 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 70 6 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 1 4 2 3 63 7 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 4 3 67 8 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 72 9 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 71 10 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 3 4 3 4 69 11 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 3 64 12 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 4 3 70 13 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 70 14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 2 4 2 3 3 2 2 64 15 4 2 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 3 66 16 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 73 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 75 18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 75 19 4 2 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 67 20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 2 2 4 4 70 21 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 68 22 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 68 23 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 2 4 4 2 67 24 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 4 4 4 69 25 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 2 4 2 65 26 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 69 27 2 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 66 28 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 1 4 71 29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 4 70 30 2 4 2 4 1 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 3 2 3 4 2 60 Tabel 31 Variabel Y Prestasi Belajar diperoleh dari nilai rapor siswa semester satu tahun pelajaran 20102011 No. Siswa Prestasi Siswa Y 1 Ai Siti Komariah 75 2 Ai Yulfi Fitriani 75 3 Diki Suryadi 90 4 Dina Siti Rohmah 80 5 Hasan Hasanudin 73 6 Intan Ferina 74 7 Meti Nuraeni 74 8 Muhammad Hatta 90 9 Siti Hajar Hodijah 71 10 Suryani Risdianti 83 11 Aam Muharom 87 12 Bella Pratiwi Haryanto 88 13 Intan Sopiyanti 90 14 Licca Purnama 90 15 Nur Afifah 80 16 Siti Halimah 87 17 Susan Susanti 78 18 Syifa Siti Fauziah 85 19 Yasinta Andriani 90 20 Yessy Setiawati 75 21 Dede Siti Aisyah 85 22 Dewi Nur Anggraeni 72 23 Esteria Afandi 90 24 Fitri Siti Nurjanah 80 25 Intan Defita Putri 72 26 Irpan Nugraha 70 27 Lelly Lisnawati 86 28 Rahman Nasrullah 80 29 Rohmah Kurniasari 86 30 Wulan Purnamasari 82 TABEL 32 NILAI KORELASI ANTARA VARIABEL X DAN VARIABEL Y NO RESPONDEN X Y X 2 Y 2 XY 1 Ai Siti Komariah 72 75 5184 5625 5400 2 Ai Yulfi Fitriani 59 75 3481 5625 4425 3 Diki Suryadi 65 90 4225 8100 5850 4 Dina Siti Rohmah 63 80 3969 6400 5040 5 Hasan Hasanudin 70 73 4900 5329 5100 6 Intan Ferina 63 74 3969 5476 4662 7 Meti Nuraeni 67 74 4489 5476 4958 8 Muhammad Hatta 72 90 5184 8100 6480 9 Siti Hajar Hodijah 71 71 5041 5041 5041 10 Suryani Risdianti 69 83 4761 6889 5727 11 Aam Muharom 64 87 4096 7569 5568 12 Bella Pratiwi Haryanto 70 88 4900 7744 6160 13 Intan Sopiyanti 70 90 4900 8100 6300 14 Licca Purnama 64 90 4096 8100 5760 15 Nur Afifah 66 80 4356 6400 5280 16 Siti Halimah 73 87 5329 7569 6351 17 Susan Susanti 75 78 5625 6084 5850 18 Syifa Siti Fauziah 75 85 5625 7225 6375 19 Yasinta Andriani 67 90 4489 8100 6030 20 Yessy Setiawati 70 75 4900 5625 5250 21 Dede Siti Aisyah 68 86 4624 7396 5848 22 Dewi Nur Anggraeni 68 72 4624 5184 4896 23 Esteria Afandi 67 90 4489 8100 6030 24 Fitri Siti Nurjanah 69 80 4761 6400 5520 25 Intan Defita Putri 65 72 4225 5184 4680 26 Irpan Nugraha 69 70 4761 4900 4830 27 Lelly Lisnawati 66 86 4356 7396 5676 28 Rahman Nasrullah 71 80 5041 6400 5680 29 Rohmah Kurniasari 70 86 4900 7396 6020 30 Wulan Purnamasari 60 82 3600 6724 4920 JUMLAH 2038 2439 138.900 199.657 165.707 Dari hasil diatas diperoleh nilai : ΣX = 2038 ΣY = 2439 ΣXY = 165707 ΣX 2 = 138900 ΣY 2 = 199657 Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi product moment person : Diketahui: N: 30 ΣX= 2038, ΣY= 2439, ΣXY= 165707 ΣX 2 = 138900 ΣY 2 = 199657 = [30165707-20382439] [30138.900-2038 2 ] [30199.657-2439 2 ] = 4971210 - 4970682 [4167000-4153444] [5989710-5948721] = 528 [13556] [40989] = 528  555646884 = 528 745,4 = 0,708 Dari perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh yaitu 0,708. ini berarti ada korelasi yang positif antara pengajaran guru agama terhadap prestasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut. Maka hal ini menunjukkan pula bahwa kualitas pengajaran guru sangat mempengaruhi tehadap prestasi belajar siswa.

C. Interpretasi Data 1. Interpretasi secara kasar atau sederhana

Untuk menginterpretasi nilai korelasi maka dapat dilihat kriteria koefisien besar “r” dalam buku Anas Sudjono sebagai berikut: Besarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00-0,20 korelasi sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Variabel Y 0,20-0,40 terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40-0,70 terdapat korelasi yang sedang atau cukupan 0,70-0,90 terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90-0,100 terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat sempurna Dari perhitungan di atas di peroleh r xy sebesar 0.708, angka indek korelasi yang telah diperoleh bertanda positif . yang dimaksud korelasi positif korelasi yang berjalan searah adalah antara variable X dan variable Y tidak bertanda negatif. Dan jika di konsultasikan pada kriteria tabel korelasi diatas angka r 0,708 ternyata terletak antara 0,70-0,90 sehingga yang penulis berikan interpretasi terhadap r xy tersebut yaitu bahwa terdapat korelasi positif antara variabel X Kualitas Pengajaran Guru dan variabel Y Prestasi Belajar, dan korelasi tersebut termasuk Korelasi yang Kuat atau Tinggi.

2. Interpretasi terhadap angka Indek Korelasi dengan cara berkonsultasi

pada Tabel Nilai “r” Product Moment Tahap Pertama untuk menguji hipotesa maka “r” yang diperoleh dari perhitungan statistik dibandingkan dengan “r” dalam tabel nilai “r” product Moment r dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas df dengan rumus: df = N – nr = 30 – 2 df = 28 Tahap kedua berkonsultasi pada tabel nilai “r” Product Moment. Dengan melihat tabel nilai “r” Product Moment, maka dapat diketahui bahwa df sebesar 28 diperoleh taraf signifikansi 5 = 0,361 dan pada taraf signifikansi 1 = 0,463. Dengan istilah lain = rt pada t.s 5 = 0,361 rt pada t.s 1 = 0,463 ro atau r xy = 0, 708 Tahap ketiga adalah membandingkan besarnya r xy atau “ro” dengan “rt” seperti yang diketahui ro yang diperoleh adalah 0,708. sedangkan rt masing- masing sebesar 0,361 dan 0,463 dengan demikian ternyata jika dilihat dari harga r table, ternyata r xy lebih besar daripada harga r tabel baik dari taraf signifikansi 5 maupun 1. Dengan demikian hipotesa nol Ho ditolak, dan hipotesa alternaif