orang siswa 86,04. Sehingga diperoleh peningkatan jumlah siswa yang mencapai skor
≥70 sebanyak 34,88.
4.1.2.6. Refleksi II
Upaya –upaya yang telah dilakukan peneliti pada siklus II telah berhasil
meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh:
1. Peneliti telah mampu meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Hal ini didasarkan pada hasil
observasi yang menunjukkan peningkatan dengan semakin membaiknya kegiatan
belajar –mengajar yang dilaksanakan peneliti
berdasarkan pengamatan dari observer walaupun beberapa siswa masih ada yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, akan tetapi jumlah siswa yang mengalami kesulitan sudah berkurang dari
sebelumnya. 2. Kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu 68,25 kriteria rendah pada tes kemampuan pemecahan masalah I menjadi 84,75 kriteria tinggi pada tes
kemampuan pemecahan masalah II dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I adalah 22 siswa 51,16 menjadi 37 siswa
86,04 pada siklus II. Dengan demikian berdasarkan dari hasil tes pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 34,88 dengan jumlah siswa
yang memperoleh nilai ≥ 70 telah mencapai 86,04. Hasil ini telah sesuai
dengan kriteria ketuntasan. 3. Indikator keberhasilan setiap siklus dalam penelitian ini telah tercapai karena
hasil observasi kegiatan pembelajaran termasuk baik dalam kriteria rata-rata penilaian observasi, tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa termasuk
dalam kriteria kemampuan tinggi, serta ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar klasikal telah tercapai.
Karena indikator keberhasilan setiap siklus dalam penelitian ini telah tercapai, maka tujuan dalam penelitian ini telah tercapai sehingga pembelajaran
dihentikan dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dengan demikian berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan
pemecahan masalah diperoleh bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
pada materi pokok persamaan kuadrat di kelas X TKJ SMK Swasta PAB 9 Sampali.
4.1.2.7. Simpulan