atau sama dengan 70. Maka tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sudah tercapai.
Analisis Hasil Observasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, dilakukan penganalisaan dengan menggunakan rumus:
= ℎ
ℎ
Dimana P
i
= hasil pengamatan pada pertemuan ke-i Adapun kriteria rata-rata penilaian observasi yaitu:
1,0 – 1,5 : Kurang 1,6 – 2,5
: Sedang 2,6 – 3,5 : Baik
3,6 – 4,0 : Sangat Baik
3.6.2. Paparan data
Data yang telah diklasifikasikan dipaparkan menurut masalah penelitian. Pemaparan dapat dilakukan dengan menampilkan satuan-satuan informasi secara
sistematis. Dengan adanya pemaparan informasi, peneliti dapat menarik kesimpulan dengan mudah. Pemaparan data dapat dilakukan dengan menuangkan
data ke bentuk tabel ataupun naratif.
3.6.3. Penarikan Kesimpulan
Siklus ini dikatakan berhenti, jika mencapai target yang telah ditetapkan yaitu terdapat 85 siswa yang mengikuti tes telah memiliki tingkat kemampuan
pemecahan masalah pada taraf minimal sedang dan dari hasil observasi pembelajaran termasuk dalam kategori baik atau sangat baik.
Bila indikator keberhasilan di atas tercapai maka pembelajaran yang dilaksanakan dikatakan berhasil. Tetapi bila indikatornya belum tercapai maka
pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum berhasil dan akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Siklus I
4.1.1.1. Permasalahan I
Permasalahan pada siklus I diperoleh berdasarkan hasil yang didapat dari tes awal. Tes tersebut diberikan kepada siswa kelas X TKJ SMK Swasta PAB 9
Sampali sebagai subjek penelitian yang berjumlah 43 siswa, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memecahkan masalah matematika
khususnya pada materi pokok persamaan kuadrat sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning.
Dari tes awal yang diberikan kepada siswa diperoleh 14 siswa 32.55 yang dapat memahami masalah, 4 siswa 9.30 yang dapat merencanakan
masalah, 6 siswa 13.95 yang dapat menyelesaikan masalah, dan 0 siswa 0 yang dapat menarik kesimpulan. Nilai rata–rata kelas yang diperoleh dari 43 siswa
pada tes awal ini adalah 43.69 dan diperoleh 2 siswa 4.65 yang mencapai ketuntasan belajar nilainya ≥
70 dan 41 siswa 95.34 belum tuntas. Dari 43 siswa tidak ada siswa yang memperoleh nilai ≥ 90, 1 siswa yang memperoleh nilai
80 –89 dikategorikan siswa dengan kemampuan tinggi, 1 siswa yang memperoleh
nilai antara 65 –79 dikategorikan siswa dengan kemampuan sedang, 9 siswa
memperoleh nilai antara 55 –64 dikategorikan siswa dengan kemampuan rendah
dan 32 siswa memperoleh nilai ≤ 54 dikategorikan siswa dengan kemampuan
sangat rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal Kriteria
Tingkat Kemampuan
Banyak Siswa
Persentase Jumlah Siswa
Rata–rata skor Kemampuan
90 – 100
Sangat tinggi 43.69
Sangat rendah 80
– 89 Tinggi
1 2
65 – 79
Sedang 1
2 55
– 64 Rendah
9 21
– 54 Sangat rendah
32 75
∑ 43
100