Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pemecahan Masalah Kemampuan Siswa Memeriksa Hasil Pemecahan Masalah

Kriteria Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata–rata skor Kemampuan 55 – 64 Rendah 7 16.28 Tinggi 0 – 54 Sangat rendah 7 16.28 ∑ 43 100

2. Kemampuan Siswa Merencanakan Pemecahan Masalah

Dilihat dari kemampuan siswa merencanakan pemecahan masalah kategori II pada lampiran 33, terdapat 16 siswa dari 43 siswa atau 37 yang memiliki kemampuan sangat tinggi, 4 siswa atau 10 yang memiliki kemampuan tinggi, dan 4 siswa atau 10 yang memiliki kemampuan sedang, 13 siswa atau 30 yang memiliki kemampuan rendah, dan 6 siswa atau 13 yang memiliki kemampuan sangat rendah. Rata-rata nilai kemampuan siswa merencanakan pemecahan masalah pada siklus II adalah 6.90 dengan persentase mencapai 76.74. Hasil selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.10. Tingkat Kemampuan Siswa Merencanakan Pemecahan Masalah Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II Kriteria Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata–rata skor Kemampuan 90 – 100 Sangat tinggi 16 56,67 6.90 76.74 Sedang 80 – 89 Tinggi 4 20 65 – 79 Sedang 4 23,33 55 – 64 Rendah 13 0 – 54 Sangat rendah 6 ∑ 43 100

3. Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pemecahan Masalah

Kemampuan siswa menyelesaikan pemecahan masalah kategori III pada lampiran 33, terdapat 11 siswa dari 43 siswa atau 26 yang memiliki kemampuan sangat tinggi, 10 siswa atau 23 yang memiliki kemampuan tinggi, 17 siswa atau 39 yang memiliki kemampuan sedang, dan 5 siswa atau 12 yang memiliki kemampuan rendah. Rata-rata nilai kemampuan siswa menyelesaikan pemecahan masalah pada siklus II adalah 9.65 dengan persentase mencapai 81.33. Hasil selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.11. Tingkat Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pemecahan Masalah Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II Kriteria Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata–rata skor Kemampuan 90 – 100 Sangat tinggi 11 26 9.65 81.33 Tinggi 80 – 89 Tinggi 10 23 65 – 79 Sedang 17 39 55 – 64 Rendah 5 12 0 – 54 Sangat rendah ∑ 43 100

4. Kemampuan Siswa Memeriksa Hasil Pemecahan Masalah

Dilihat dari kemampuan siswa memeriksa hasil pemecahan masalah kategori IV pada lampiran 33, terdapat 18 siswa dari 43 siswa atau 42 yang memiliki kemampuan sangat tinggi, 13 siswa atau 30 yang memiliki kemampuan rendah, dan 12 siswa atau 28 yang memiliki kemampuan sangat rendah. Rata-rata nilai kemampuan siswa memeriksa hasil pemecahan masalah pada siklus II adalah 2 dengan persentase mencapai 66.66. Hasil selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.12. Tingkat Kemampuan Siswa Memeriksa Hasil Pemecahan Masalah Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II Kriteria Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata–rata skor Kemampuan 90 – 100 Sangat tinggi 18 42 2 66.66 Sedang 80 – 89 Tinggi 65 – 79 Sedang 55 – 64 Rendah 13 30 0 – 54 Sangat rendah 12 28 ∑ 30 100 Bila disajikan dengan diagram batang maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 4.4. Tin Secara keselur terdapat 4 siswa dari tinggi, 25 siswa atau 20,93 yang memiliki kemampuan rendah, da rendah. Diperoleh skor kemampuan pemecah 84,75. Hasil selengka Tabel 4.13. Desk Kriteria Tingk Kemmap 90 – 100 Sangat t 80 – 89 Tingg 65 – 79 Seda 55 – 64 Renda 0 -54 Sangat r ∑ Hal ini dapat dilihat da 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 Rata-rata Kemampuan Siswa Kemampu ingkat Kemampuan Siswa pada Indikator P Masalah pada TKPM II eluruhan kemampuan siswa dalam memeca dari 43 siswa atau 9.30 yang memiliki kem tau 58,14 yang memiliki kemampuan tingg iliki kemampuan sedang, 3 siswa atau 6,98 h, dan 2 siswa atau 4.65 yang memiliki kem skor rata-rata kemampuan siswa memecahkan m cahan masalah II adalah 33,9 dengan perse ngkapnya terlihat pada tabel berikut: eskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan M ngkat mapuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rat K at tinggi 4 9,30 Te kat inggi 25 58,14 dang 9 20,93 ndah 3 6,98 t rendah 2 4,65 43 100 t dari diagram berikut : Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 9.30 58.14 20.93 Indikator Pemecahan Masalah puan Siswa pada Indikator Pemecahan Mas or Pemecahan ecahkan masalah, kemampuan sangat ggi, 9 siswa atau yang memiliki kemampuan sangat n masalah pada tes rsentase mencapai an Masalah II Rata–rata Skor Kemampuan 79,04 Termasuk dalam kategori sedang Rendah 6.98 asalah Gambar 4.5. D Berdasarkan hasi masalah matematika dari: • Adanya pertam rata kelas yan sebesar 59,18 rata-rata yang rata–rata kelas s • Peningkatan jum pemecahan ma sebanyak 22 pemecahan ma 5 10 15 20 25 Sangat Tinggi Jumlah Siswa Tingkat K 21 Persentas . Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Matematika Siklus II hasil deskripsi tes di atas dapat dilihat kemampua ka siswa II meningkat dari sebelumnya. Hal i tambahan nilai rata –rata kelas yang diperoleh si yang diperoleh pada tes kemampuan pemeca 59,18 sedangkan pada tes kemampuan pemecahan ng diperoleh sebesar 79,04. Jadi diperoleh pe las sebesar 19,86 n jumlah siswa yang mencapai skor ≥70. Pada n masalah matematika I jumlah siswa yang men 22 orang siswa 51,16, sedangkan pada t n masalah II jumlah siswa yang mencapai skor ≥ Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah sangat Rendah Tingkat Kemampuan Siswa at Kemampuan Pemecahan Masalah Matemat Siswa 9 58 21 75 tase Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah an Masalah mpuan pemecahan l ini dapat dilihat h siswa. Nilai rata – ecahan masalah I han masalah II nilai h peningkatan nilai da tes kemampuan encapai skor ≥70 da tes kemampuan skor ≥ 70 sebanyak 37 sangat Rendah matika asalah II Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah orang siswa 86,04. Sehingga diperoleh peningkatan jumlah siswa yang mencapai skor ≥70 sebanyak 34,88.

4.1.2.6. Refleksi II

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PAHLAWAN NASIONAL MEDAN.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MEDIA POWER POINT KELAS VII SMP.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK FARMASI PHARMACA MEDAN.

6 61 29

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN Penerapan Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matemtika Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VIII Semester II SMPN 1 Ter

0 3 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION.

0 0 20

PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 2 42

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

Penelitian Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Pelajaran Matematika

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA SMA

0 0 19