2.
Limbah farmasi dikemas dalam wadah berwarna coklat
√
Untuk kemasan obat dikemas dalam platik kuning berlogo
“biohazard” dengan tulisan “infeksius”
3.
Limbah farmasi dilapisi plastik berwarna coklat
√
Untuk kemasan obat dikemas dalam platik kuning
“biohazard” dengan tulisan “infeksius”
4.
Pemisahan limbah farmasi dilakukan oleh petugas per unit ruangan bangsal
√
misalnya perawat,
5.
Pemisahan limbah farmasi dilakukan oleh petugas farmasi IFRS
√
Untuk limbah yang berasal dari IFRS iya, tapi untuk unit
kesehatan lainnya dilakukan oleh petugas unit ruangan
6.
Pemisahan limbah farmasi dilakukan setiap hari
√
dilakukan karena hampir setiap hari dihasilkan limbah kemasan
obat
7.
Pemisahan limbah farmasi dilakukan di ruangan yang memenuhi syarat bersih,
ventilasi dan suhu udara optimal
√
Di unit ruangan yang bersangkutan
8.
Alat-alat yang digunakan untuk pemisahan limbah cukup memadai
√
Minimal petugas menggunakan masker dan sarung tangan
c. Proses pemilahan
No. Item
Ya Tidak
Keterangan 1.
Terdapat proses pemilahan setelah limbah farmasi dipisahkan dari sampah medis
lainnya
√
Limbah langsung ke proses pengangkutan ke TPS
2.
Terdapat pemilahan
limbah farmasi
berdasarkan kemanfaatan obat
√
Obat-obatan yang mendeketai ED 6 bulan dan obat-obatan
sisa pasien yang masih bisa digunakan di-reture ke gudang
obat
3.
Terdapat pemilahan
limbah farmasi
berdasarkan potensi bahaya obat
√ 4.
Terdapat pemilahan
limbah farmasi
berdasarkan bentuk sediaan obat
√
Dipisahkan antara
bentuk sediaan padat dan cair. Bila
kuantitas sediaan cair cukup banyak diolah di IPAL, bila
sedikit termasuk juga ampul dimusnahkan bersama sediaan
padat di incinerator.
5. Terdapat
pemilahan limbah
farmasi berdasarkan jenis kemasan obat
√
Jenis kemasan kertas, plastik, ampul,
maupun botol
dimusnahkan semua
di incinerator.
6.
Pemilahan obat di bawah pengawasan apoteker
√
IFRS yang memutuskan apakah obat bisa di-reture ke gudang
obat, di-reture ke PBF atau harus dimusnahkan
7. Terdapat
kondisi optimum
tempat pemilahan obat
√ 8.
Terdapat kondisi optimum pemilahan obat
√
d. Proses pelabelan
No. Item
Ya Tidak
Keterangan 1.
Plastik tampungan sampah medis berlogo sesuai kategori sampah
√
Plastik kuning
berlogo”biohazard” dengan
tulisan “ infeksius”
2. Pelabelan limbah farmasi dilakukan oleh
petugas farmasi di bawah pengawasan apoteker
√
untuk limbah berupa kemasan obat yang berasal dari bangsal
tidak, ditangani langsung oleh petugas unit ruangan
3.
Label yang digunakan berupa label tulis tangan
√
tulis tangan tapi juga kombinasi label cetak
4. Label yang digunakan berupa label cetak
√
Tercetak di plastik atau ditempel di kardus
5.
Label memuat informasi jenis dan isi limbah
√
Limbah dikemas dalam plastik kuning berlogo limbah infeksius
yang mempunyai bahan agak transparant sehingga kelihatan
isi di dalamnya.
6.
Label memuat informasi produsen sumber limbah
√
Untuk limbah yang dikemas dalam
kardus Biohazard
biasanya diberi label dengan keterangan sumber
misalnya “Bangsal 6”
7.
Label memuat informasi kuantitas limbah
√
Kuantitas limbah untuk berat biasanya
dilakukan penimbangan
di instalasi
incinerator. Sedangkan kuantitas jenis terdapat lampiran sendiri.
8.
Label memuat
informasi tanggal
pengumpulan limbah, tujuan akhir limbah, dan komentarpesan khusus
√
e. Proses pengangkutan
No. Item
Ya Tida
k Keterangan
1. Kereta pengumpulan sampah medis dan non
medis dipisahkan
√ 2.
Sarana pengangkut sampah yang digunakan adalah kereta
√
berupa kereta
dorongtrolli bercat kuning dengan 2 roda di
belakang dilengkapi
dengan tutup dan tulisan di badan kereta
yaitu “Troli Sampah Medis” dan logo limbah infeksius.
3. Kereta pengangkut sampah yang digunakan
dalam keadaan baiktidak bocor
√ 4.
Kereta pengengkut sampah yang digunakan kedap air
√ 5.
Kereta pengangkut sampah yang digunakan memiliki tutup
√ 6.
Kereta pengangkut sampah yang digunakan mudah dibersihkan dan dikosongkan
√