Validitas Validitas dan Reliabilitas

Menurut Arikunto 2002, suatu instrumen yang valid mempunyai tingkat validitas yang tinggi, dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Selanjutnya Arikunto 2002:160 menjelaskan bahwa untuk menguji tingkat validitas dari kuesioner dengan taraf signifikan α = 5 digunakan rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } Keterangan: = korelasi produk moment = nilai setiap butir = nilai dari jumlah butir = jumlah responden Koefisien korelasi validitas item diukur menggunakan SPSS versi 16.0 agar perhitungan jadi lebih cepat dan mudah. Menurut Azwar 2012: 95, item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memuaskan. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dikatakan bahwa item yang valid adalah item yang memiliki nilai korelasi ≥ 0,30. Sementara itu, suatu item dikatakan tidak valid jika memiliki nilai korelasi 0,30. Hasil perhitungan uji coba yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa dari 68 item yang dikembangkan terdapat 14 item yang koefisien validitasnya 0,30. Ke 14 item tersebut dieliminasi atau tidak disertakan dalam pengambilan data selanjutnya. Dengan demikian masih terdapat 54 item yang memiliki koefisien validitas ≥ 0,30. Sehingga dinyatakan valid dan digunakan untuk pengambilan data penelitian sesungguhnya. Adapun item- item yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian No Aspek Indikator Nomor Item Valid Gugur 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menampilkan perilaku yang beriman dan berakhlak mulia. 18 1, 5 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama. 11, 56 62 Toleran bagi pemeluk agama lain. 2, 26, 36 _ 2 Menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan untuk memilih. Selalu berpandangan positif terhadap siswa. 19, 41, 45, 31, 49 _ Menghargai dan mengembangkan potensi siswa. 4, 40, 42, 61 _ Peduli dan toleran terhadap kemaslahatan siswa. 6,24,46,48 _ Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia 20, 44 Bersikap demokratis terhadap siswa. 3, 7, 17, 27 14, 43 3 Menunjukan stabilitas dan integritas yang kuat. Menampilkan perilaku berwibawa 47, 54 ,5 63 57 Menampilkan perilaku jujur 15, 58 53 Menampilkan perilaku ramah 30, 55 39 Menampilkan perilaku konsisten 22, 64, 66 Menampilkan emosi yang stabil. 21, 65 8 Berempati. 18, 67, 59 28, 35 4 Menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi. Cerdas. 9 60 Kreatif-Inovatif. 25 51 Berdisplin. 13,50 Berpenampilan menarik dan menyenangkan. 10, 16, 33 34, 37, 68 - Berkomunikasi secara efektif. 12, 32, 38 29 JUMLAH 54 14 Setelah diadakan pengujian validitas maka didapatkan kisi-kisi kuesioner seperti berikut ini: Tabel. 5. Kisi-kisi Instrumen setelah Uji Validitas Setelah uji coba No Aspek-Aspek Kompetensi Kepribadian Guru BK Indikator Item Favorabel Unfavorabel 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menampilkan perilaku yang beriman dan berakhlak mulia. 18 - Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama. 11 56 Toleran bagi pemeluk agama lain. 2, 26 36 2 Menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan untuk memilih. Selalu berpandangan positif terhadap siswa. 19, 41, 45 31, 49 Menghargai dan mengembangkan potensi siswa. 4, 61 40,42 Peduli dan toleran terhadap kemaslahatan siswa. 6, 24 46, 48 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia 20 44 Bersikap demokratis terhadap siswa. 3, 7 17, 27 3 Menunjukan stabilitas dan integritas yang kuat. Menampilkan perilaku berwibawa 47, 54, 63 52 Menampilkan perilaku jujur 15, 58 Menampilkan perilaku ramah 55 30 Menampilkan perilaku konsisten 64, 66 22 Menampilkan emosi yang stabil. 21 65 Berempati. 18, 67 59 4 Menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi. Cerdas. 9 Kreatif-Inovatif. 25 Berdisplin. 13 50 Berpenampilan menarik dan menyenangkan. 10, 16, 34, 37 68, 33 Berkomunikasi secara efektif. 12, 32 38 JUMLAH 34 20 TOTAL ITEM 54

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran Azwar, 2007. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel Azwar, 2007:176. Menurut Azwar 2011:4 konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur erat berkaitan dengan masalah eror pengukuran error of measurement, sedangkan konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas hasil ukur erat berkaitan dengan eror dalam pengambilan sampel sampling error yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu yang berbeda. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach α. Penggunaan formula Alpha Cronbach untuk menghitung koefisien reliabilitas alat ukur karena skornya berbentuk interval dan diyakini tidak ada parallel yang tegas antara belahan-belahan instumen. Adapun rumusan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach α adalah sebagai berikut: α = 2[1- ] Keterangan rumus: S 1 2 dan S 2 2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 S x 2 : varians skor skala 2 S 2 S + 2 S x i x Tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dan validitas mengacu pada daftar indeks kualifikasi reliabilitas menurut Guilford dalam Masidjo, 1995: 209. Kriteria kualifikasi reliabilitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup Tinggi 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .924 54 Berdasarkan tabel di atas dan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa taraf reliabilitas instrumen penelitian persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru BK sebesar 0,924. Maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini memiliki taraf reliabilitas sangat tinggi.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU IPS KELAS VIII DI SMP SWASTA AL HIDAYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 21

Persepsi siswa smp terhadap kompetensi kepribadian guru BK (studi deskriptif pada siswa SMP Taman Dewasa Jetis Kelas VIII tahun ajaran 2016/2017).

0 1 117

Deskripsi tingkat kedisiplinan siswa terhadap tata tertib sekolah kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasi terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 75

Persepsi siswa terhadap usaha guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa (studi deskriptif pada siswa kelas VII SMP Xaverius Muara Bungo Tahun Ajaran 2015/2016).

0 1 88

Persepsi siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta terhadap kompetensi profesional guru BK tahun ajaran 2014/2015.

0 0 138

Deskripsi persepsi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar di rumah pada kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 108

Persepsi siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta terhadap kompetensi profesional guru BK tahun ajaran 2014 2015

3 7 136

KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 72

SIKAP PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 0 111

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP MARIA IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SKRIPSI

0 0 110