tidak setuju STS dengan bobot  setiap altenatif jawaban adalah sebagai  berikut Sugiyono, 2011:135.
Tabel 2. Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban.
NO Pernyataan
Alternatif jawaban S
Sangat Setuju S
Setuju TS
Tidak  Setuju STS
Sangat Tidak Setuju 1.
Favorabel 4
3 2
1 2.
Unfavorabel 1
2 3
4
Item-item  Kuesioner  Persepsi  Siswa  Terhadap  Kompetensi  Guru  BK disusun  berdasarkan  aspek-aspek  kompetensi  kepribadian  guru  BK  menurut
depertemen  Pendidikan  Nasional  2007  Penataan  Pendidikan  Profesional Konselor dan Layanan BK dalam Jalur Pendidikan Formal seperti tampak pada
kisi-kisi kuesioner dibawah ini.
Tabel 3 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian
Guru BK Sebelum uji coba
No Aspek-Aspek Kompetensi
Kepribadian Guru BK Indikator
Item Favorabel
Unfavorabel
1
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Menampilkan perilaku yang
beriman dan berakhlak mulia. 1, 18
5 Konsisten dalam menjalankan
kehidupan beragama. 11
62, 56 Toleran terhadap pemeluk
agama lain 2, 26
36
2
Menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
individualitas, dan kebebasan untuk memilih.
Selalu berpandangan positif terhadap siswa.
19,41,45 31,49
Menghargai dan mengembangkan potensi
siswa. 4, 61
40, 42 Peduli dan toleran terhadap
kemaslahatan siswa. 6, 24
46, 48 Menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia 20
44 Bersikap demokratis terhadap
siswa. 3,7,43
14, 17, 27
3
Menunjukan stabilitas dan integritas yang kuat.
Menampilkan perilaku berwibawa
47, 54, 63 52, 57
Menampilkan perilaku jujur 15, 58
53 Menampilkan perilaku ramah
55 30, 39
Menampilkan perilaku konsisten
64, 66 22
Menampilkan emosi yang stabil.
8, 21 65
Berempati. 18, 35, 67
59, 28
4
Menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi.
Cerdas. 9, 60
Kreatif-Inovatif. 25
51 Berdisplin.
13 50
Berpenampilan menarik dan menyenangkan.
10, 16, 34, 37
68, 33 Berkomunikasi secara efektif.
12, 32 38, 29
JUMLAH 36
32 TOTAL ITEM
68
E. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas suatu
instrumen penelitian
adalah derajat
yang menunjukkan  dimana  suatu  tes  mengukur  apa  yang  hendak  diukur
Arikunto,  2009:122.  Instrumen  yang  valid  berarti  alat  ukur  dapat digunakan  untuk  memperoleh  data  yang  valid.  Instrumen  tersebut  dapat
digunakan  untuk  mengukur  apa  yang  seharusnya  diukur  Sugiyono,  2009: 173.
Azwar  2012,  175  membagi  validitas  menjadi  3  yaitu  validitas  isi, validitas  konstruk,  dan  validitas  berdasarkan  kriteria.  Penelitian  ini
menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi menunjukan sejauh mana  item-item  dalam  kuesioner  mencakup  semua  isi  yang  hendak  diukur
dan  isi  dari  kuesioner  tersebut  juga  harus  relevan  dan  tidak  keluar  dari batasan  tujuan  penelitian.  Validitas  isi  didasarkan  pada  pertimbangan  yang
dilakukan  seorang  ahli  expert  judgement,  guna  menelaah  secara  logis kesesuaian  dan  ketepatan  rumusan  setiap  butir  pernyataan  kuesioner  agar
setiap  item  pernyataan  yang  dibuat  tepat  dengan  aspek  tujuan  dan  isi indikator  atributnya  sebagaimana  dikontruk  dalam  kisi-kisi  instrumen,
sehingga  dapat  dinyatakan  baik  Nurgiyantoro,  2009.  Instrumen  persepsi siswa  terhadap  kompetensi  guru  BK  dikontruksi  berdasarkan  aspek-aspek
kompetesi  kepribadian  guru  BK  kemudian  validasi  item  dilakukan  oleh Juster Donal Sinaga Dosen pembimbing skripsi.
Menurut  Arikunto  2002,  suatu  instrumen  yang  valid  mempunyai tingkat validitas yang tinggi, dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Selanjutnya Arikunto 2002:160 menjelaskan  bahwa  untuk  menguji  tingkat  validitas  dari  kuesioner  dengan
taraf  signifikan  α  =  5  digunakan  rumus  koefisien  korelasi  product moment sebagai berikut :
∑ ∑
∑ √{
∑ ∑
} {
∑ ∑
}
Keterangan: = korelasi produk moment
= nilai setiap butir = nilai dari jumlah butir
= jumlah responden Koefisien  korelasi  validitas  item  diukur  menggunakan  SPSS  versi
16.0  agar  perhitungan  jadi  lebih  cepat  dan  mudah.  Menurut  Azwar  2012: 95,  item  yang  mencapai  koefisien  korelasi  minimal  0,30  dianggap
memuaskan.  Berdasarkan  ketentuan  tersebut  dapat  dikatakan  bahwa  item yang  valid  adalah  item  yang  memiliki  nilai  korelasi
≥ 0,30. Sementara itu, suatu  item  dikatakan  tidak  valid  jika  memiliki  nilai  korelasi    0,30.  Hasil
perhitungan uji coba yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa dari 68 item  yang dikembangkan terdapat 14 item  yang koefisien validitasnya
0,30.  Ke  14  item  tersebut  dieliminasi  atau  tidak  disertakan  dalam pengambilan  data  selanjutnya.  Dengan  demikian  masih  terdapat  54  item