Penentuan Panjang Gelombang Pengamatan Alopurinol

Linearitas dapat ditunjukkan dengan hubungan korelasi antara kenaikan kadar alopurinol yang sebanding dengan kenaikan nilai absorbansinya, seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 10. Plot kurva bakualopurinol dalam tablet obat

4. Validasi Metode Analisis

Validasi metode merupakan suatu prosedur penjaminan bahwa metode analisis yang digunakan dapat diterima dan terpercaya sehingga dapat digunakan untuk tujuan analisis tertentu. Terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui validitas dari metode spektrofotometri UV yang digunakan dalam analisis alopurinol dalam tablet obat asam urat, meliputi linearitas dan sensitivitas. a. Linearitas Linearitas suatu metode analisis merupakan kemampuan metode untuk mendapatkan hasil uji yang proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Linearitas ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang ditentukan oleh beberapa seri larutan baku dengan tiga kali replikasi. Batasan yang digunakan untuk nilai koefisien korelasi ini menggunakan Pearson’s correlation coefficient test, dimana dapat dijelaskan bahwa koefisien korelasi memiliki hubungan terhadap banyaknya jumlah determinasi n yang dilakukan. Nilai r yang diperoleh pada kurva baku replikasi I, II, dan III kemudian dimasukkan dalam program Powerfit dan diperoleh nilai r sebesar 0,998. Berdasarkan data yang diperoleh, koefisien korelasi r 0,811 dari r tabel V. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ini memiliki linearitas yang baik. b. Sensitivitas Batas deteksi LOD merupakan konsentrasi analit terkecil dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blanko. LOD dapat ditentukan dari persamaan regresi linear kurva baku. Pada metode spektrofotometri UV, perhitungan LOD dilakukan terhadap seri larutan kurva baku tablet obat. Semakin kecil nilai LOD maka dapat dikatakan bahwa metode yang digunakan memiliki sensitivitas yang baik. Polynomial Degree is: 1 , based on 18 data points 1 to 18 POLYNOMIAL is: Fx = 0.04479 + 0.05246 x higher degree is no significant improvement: F1,15,95.0 = 4.542 F_obs = 0.197 Coefficients, Standard Deviations and 95.0 Confidence Limits are: Coefficient Std.Dev. Min.Limit Max.Limit a0 4.47873E-002 7.62142E-003 2.86298E-002 6.09448E-002 a1 5.24619E-002 7.91724E-004 5.07834E-002 5.41404E-002 Variance Y, S2 = 1.316337302E-004 Covariance matrix of Coefficients: 5.80860E-005 -5.64145E-006 -5.64145E-006 6.26827E-007 Correlation Coefficient: 0.99818 x value at y = 0: -0.854 Std.Dev.: 0.157 Range: -1.2E+000 x0 -5.2E-001 Berdasarkan data diatas didapatkan persamaan kurva baku yang digunakan adalah y = 0,052x – 0,045, dengan nilai koefisien korelasi r 0,998 dan nilai Sa = 7,62.10 -3 . Sensitivitas juga ditentukan dari nilai slope yang menunjukkan respon