Keterbatasan Penelitian Saran KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

mengalami peningkatan dan tidak mengalami penurunan dari siklus I atau sama, telah mencapai target. 5. Kemampuan siswa dalam menanggapi pendapat gurutemannya pada siklus I sebesar 27,03 dan pada siklus II sebesar 24,32. Siklus I mengalami peningkatan sebesar 17,03 dari kondisi awal dan untuk siklus II justru mengalami penurunan 2,71 dari siklus I sehingga tidak mencapai target. Sementara untuk hasil belajar siswa, pada siklus I seluruh siswa mendapat skor perkembangan 20 poin atau kategori cukup baik. Rata-rata tim juga menunjukkan pada kategori baik yaitu dengan nilai 20. Itu berarti bahwa kenaikan hasil belajar siswa berada pada tahapan baik. Kemudian untuk siklus II ada 22 siswa yang mendapat skor perkembangan 20 dan 11 siswa yang mendapat skor perkembangan 30, dan mendapat rata-rata tim 23,33 yang berkategori hebat. Dari perbandingan situasi awal dan dari kedua siklus tersebut ada peningkatan yang baik untuk hasil belajar siswa setelah menggunakan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Kurangnya komunikasi yang efektif antara guru mitra dan peneliti yang mengakibatkan adanya perbedaan persepsi dalam pelaksanaan tindakan sehingga tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan skenario pembelajaran. 2. Alokasi waktu yang kurang sesuai dengan skenario pembelajaran sehingga pelaksanaan tindakan dan hasil yang diperoleh menjadi kurang optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Kurangnya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

C. Saran

Dari penelitian ini, terdapat beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT harus disesuaikan dengan materi ajar yang akan diberikan. Materi ajar dalam kategori mudah dapat menggunakan metode pembelajaran dengan mengkombinasikan permainan metode kooperatif tipe TGT dan materi ajar yang dipandang sukar dapat menggunakan metode mengajar dengan lebih banyak menonjolkan kegiatan diskusi. b. Pengelolaan atau manajemen kelas yang baik oleh guru merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. 2. Bagi Peneliti a. Perlu adanya komunikasi yang intensif antara guru mitra dan peneliti untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana tindakan yang telah ditetapkan. b. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari adanya penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu yang tidak seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. c. Perlu adanya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Fajar, A. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Reksadana. Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research 2 nd ed. . Buckingham: Open University Press. Http:Keaktifan hemow.wordpress.com20070627 http:technoly13.wordpress.com20090704pengertian-hasil-belajar Kagan, S. 1994. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif Learning. Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo. Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004:pertanyaan dan Jawaban.Jakarta : PT Grasindo Rohmawati, Yuana. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universiras Negeri Malang. Sanjaya, Wina.M. Pd. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi KBK. Bandung: Kencana Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice 2 nd ed. . Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, Etin Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 1989. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Sulastri, Susi. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TEAMS GAMES TOURNAMENTS TGT untuk Meningkatkan Kektifan Belajar Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma. Sumantri, Mulyani. M.Ed. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung. www.google.com model pembelajaran dengan pendekatan kooperatif Lampiran 1 Skenario Pembelajaran 1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam. 2. Mempresentasikan materi. • Menyampaikan materi 20 menit. 3. Guru membagi sisw adalam kelompok-kelompok kecil. • Berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat ditentukan. 4. Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok. • Siswa diminta mendiskusikan tugas yang telah diberikan. 5. Guru mengawasi jalannya diskusi. • Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. • Guru membantu mengatasi masalah yang mereka temukan. 6. Guru membahas soal diskusi. • Guru menjelaskan jawaban soal. 7. Guru menjelaskan jalanya turnamen. • Guru memberikan kartu bernomor pada masing-masing kelompok. • Guru menyebutkan nomor. • Guru menginstruksikan kepada siswa yan disebutkan nomornya untuk bersiap-siap menjawab pertanyaan turnamen. • Guru memberikan skor untuk jawaban yang benar + 10 , dan yang salah 0. 8. Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen. • Guru membacakan pertanyaan turnamen. • Guru memilih siswa yang paling cepat mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan. • Guru memberikan skor untuk jawaban yang benar + 10 , dan yang salah 0. 9. Guru memilih kelompok terbaik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI • Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi. • Jika terdapat skor yang sama, guru memberikan satu pertanyaan rebutan untuk dijawab oleh kelompok tersebut untuk menentukan kelompok yang terbaik. 10. Guru menutup pelajaran denagn salam penutup. • Guru membagikan lembar refleksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 1a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I Sekolah : SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA Mata pelajaran : Ekonomi Kelas semester : XIII Standar Kompetensi : 4. Memahami perekonomian terbuka Kompetensi Dasar : 4.1 Mengidentifikasi manfaat, keunggulan dan faktor- faktor pendorong perdagangan internasional. 4.2 Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing dan neraca pembayaran. Indikator : 4.1.1 Mengidentifikasi manfaat perdagangan internasional

4.1.2 Mengidentifikasi keunggulan perdagangan internasional

4.1.3 Mengidentifikasi faktor-faktor perdagangan internasional

4.2.1 Mengidentifikasi kurs valuta asing 4.2.2 Mengidentifikasi neraca pembayaran

Alokasi waktu : 2 x 45’

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 1 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 3 400

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Torunaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 246

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tour Naments (TGT) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta.

0 0 258

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288