Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

Lampiran 1b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II Sekolah : SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA Mata pelajaran : Ekonomi Kelas semester : XIII Standar Kompetensi : 4. Memahami perekonomian terbuka Kompetensi Dasar : 4.3 Menjelaskan konsep tariff, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping. Indikator : 4.3.1 Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping. Alokasi waktu : 2 x 45’

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping.

B. Materi Pembelajaran

Terdapat dua kelompok yang pro dan yang kontra tehadap perdagangan internasional tersebut, melahirkan peraturan-peraturan perdagangan internasional berupa kebijakan-kebijakan perdagangan internasional, berupa tarif kuota, larangan ekspor, laranagn impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping. 1. Tarif atau Bea Masuk Tarif atau bea masuk merupakan salah satu cara untuk melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk impor. Kebijakan tarif terdiri dari dua, yaitu sebagai berikut : a. Kebijakan Tariff Barrier 1 Tariff rendah antara 0 - 5 , dikenakan untuk bahan kebutuhan pokok. 2 Tariff sedang antara 5 - 20 , dikenakan untuk barang setengah jadi. 3 Tariff tinggi diatas 20 , dikenakan untuk barang-barang mewah dan barang-barang yang sudah cukup diproduksi dalam negeri dan bukan kebutuhan pokok. b. Kebijakan Nontarif Barrier 1 Pembatasan spesifik, terdiri dari larangan impor secara mutlak, pembatasan impor atau kuota system, dll. 2 Peraturan bea cukai, terdiri dari tatalaksana impor tertentu, penetapan harga pabean, dll. 3 Campur tangan pemerintah, terdiri dari kebijakan pengadaan pemerintahan, subsidi dan intensif ekspor, dll. 2. Kuota Kuota adalah suatu pembatasan atau jumlah barang yang dapat diimpor oleh suatu Negara dari semua Negara atau dar Negara-negara tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Kuota terdiri dari : a. Absolute quota, mengizinkan pemasukan komoditas tertentu dalam jumlah yang ditetapkan selama jangka waktu tertentu. b. Tariff rate quota, mengizinkan pemasukan barang dalam jumlah tertentu ke suatu Negara dengan tariff yang diturunkan selama jangka waktu tertentu. Menurut WTO system kuota hanya dapat digunakan hal : 1 Untuk melindungi hasil pertanian. 2 Untuk menjaga keseimbangan neraca pembeyaran internasional. 3 Untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional. 3. Larangan Ekspor Sebenarnya larangan ekspor lebih kepada kemauan pemerintah suatu negara untuk melarang sama sekaliekspor komoditas tertentu seperti rotan baku, kayu gergajian, dan minyak sawit. Tujuannya agar industry berkembang membuka kesempatan kerja baru dan memberantas penyelundupan. 4. Larangan Impor Larangan Impor adalah kebijakan perdagangan internasionalyang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu. 5. Subsidi Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industry dalam negeri dalam bentuk modal, bias berupa mesin-mesin, peralatan, keahlian, keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, dan subsidi harga yang bertujuan menambah produksi dalam negeri, mempertahankan jumlah konsumsi didalam negeri, serta menjual produk dengan harga yang lebih murah daripada produk impor. 6. Premi Premi adalah penambahan dana kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi yang ditentukan oleh pemerintah. Dengan adanya premi dan subsidi dalam negeri maka : a. Harga jual barang lebih murah lebih terjangkau oleh masyarakat menyebabkan permintaan bertambah banyak. b. Hasil produksi meningkat. c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. 7. Diskriminasi harga Diskriminasi harga ialah penetapan harga jual yang berbeda pada dua pasar atau lebih yang berbeda terhadap barang yang sama. Tujuannya untuk mengadakan pengawasan terhadap harga jual dan harga beli sehingga dpat diketahui elastisitas permintaan. 8. Dumping Dumping adalah suatu kebijakan diskriminasi harga secara internasionalyang dilakukan dengan menjual suatu komoditas diluar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang dibayar konsumen didalam negeri. Ada tiga tipe dumping : a. Persistent dumping, yaitu kecenderungan monopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar domestic untuk memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri dari pada di luar negeri. b. Predatory dumping, yaitu tindakan perusahaan untuk menjual barangnya diluar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara hingga dapat menggusur perusahaan lain dari persaingan bisnis, setelah itu harga kembali dinaikan

C. Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 1 46

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 3 400

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Torunaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 246

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 260

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tour Naments (TGT) pada mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta.

0 0 258

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288